{"title":"UJI EFEKTIVITAS DAUN SIRSAK Annona muricata) DAN DAUN CENGKEH (Sizygium aromatikum L.) TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)","authors":"Yuliani Yuliani, Astri Utami","doi":"10.35194/prs.v4i1.2339","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama pada berbagai jenis tanaman karena bersifat polifagus dan mempunyai kisaran inang yang luas. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimia sintetik yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi hama dan terbunuhnya musuh alami, untuk mengurangi pemakaian insektisida sintetik dilakukan pengendalian dengan insektisida nabati. Daun sirsak selain dapat digunakan sebagai insektisida nabati juga dapat digunakan sebagai larvasida, penolak serangga dan penghambat makan yang dapat digunakan untuk mengendalikan belalang dan hama karena ekstrak daun sirsak memiliki kandungan senyawa acetogenin yang menyebabkan kegagalan kerja organ pencernaan serangga, sedangkan cengkeh memiliki kandungan eugenol, saponin, flavonoid, dan tanin yang dapat dijadikan insektisida nabati untuk menanggulangi serangan hama ulat grayak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh serta mengetahui nilai LT50 terbaik dari insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret hingga juli 2021 di kebun percobaan BB BIOGEN Pacet. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu jenis pestisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh. Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida nabati yaitu : 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengamatan menunjukkan jenis pestisida ekstrak daun sirsak dan daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak. Sedangkan konsentrasi pestisida nabati terbaik dihasilkan oleh ekstrak daun cengkeh 40% yang mencapai 87% kematian pada 5 hsa. Hasil analisis LT50 pada perlakuan cengkeh menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 56 jam.","PeriodicalId":348735,"journal":{"name":"Pro-STek","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pro-STek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/prs.v4i1.2339","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama pada berbagai jenis tanaman karena bersifat polifagus dan mempunyai kisaran inang yang luas. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimia sintetik yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti resistensi hama, resurgensi hama dan terbunuhnya musuh alami, untuk mengurangi pemakaian insektisida sintetik dilakukan pengendalian dengan insektisida nabati. Daun sirsak selain dapat digunakan sebagai insektisida nabati juga dapat digunakan sebagai larvasida, penolak serangga dan penghambat makan yang dapat digunakan untuk mengendalikan belalang dan hama karena ekstrak daun sirsak memiliki kandungan senyawa acetogenin yang menyebabkan kegagalan kerja organ pencernaan serangga, sedangkan cengkeh memiliki kandungan eugenol, saponin, flavonoid, dan tanin yang dapat dijadikan insektisida nabati untuk menanggulangi serangan hama ulat grayak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh serta mengetahui nilai LT50 terbaik dari insektisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh terhadap mortalitas ulat grayak. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret hingga juli 2021 di kebun percobaan BB BIOGEN Pacet. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu jenis pestisida nabati daun sirsak dan daun cengkeh. Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida nabati yaitu : 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengamatan menunjukkan jenis pestisida ekstrak daun sirsak dan daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak. Sedangkan konsentrasi pestisida nabati terbaik dihasilkan oleh ekstrak daun cengkeh 40% yang mencapai 87% kematian pada 5 hsa. Hasil analisis LT50 pada perlakuan cengkeh menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 56 jam.