{"title":"ANALISIS KENDALA PERAN INSPEKTORAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT)","authors":"Senprianthi Senprianthi","doi":"10.22146/abis.v10i1.73336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penulisan ini bertujuan menganalisis sistem pengelolaan dana desa pada saat terjadi kasus penyalahgunaan dana desa di Kabupaten Kotawaringin Barat. Peneliti ingin menganalisis penyebab penyalahgunaan dana desa masih terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Peneliti juga ingin menganalisis kendala-kendala dan upaya Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat dalam pengelolaan dana desa yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan harapan, dana desa minim dari penyalahgunaan sehingga prioritas penggunaan dana desa tepat sasaran. Dengan begitu, dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan menanggulangi kemiskinan masyarakat desa. Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif pendekatan studi kasus dengan objek penelitian pada Kabupaten Kotawaringin Barat. Temuan penelitian: Penelitian ini mengungkapkan adanya masalah pada sistem pengelolaan dana desa saat terjadi penyalahgunaan dana desa. Penelitian ini juga mengungkapkan penyebab penyalahgunaan dana desa masih saja terjadi. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan adanya kendala serta upaya inspektorat dalam menjalankan fungsinya sebagai APIP terkait pengelolaan dana desa. Kontribusi teoretis/Originalitas: penggunaan fraud pentagon theory pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian relevan untuk digunakan kembali pada penelitian selanjutnya terkait dengan kecurangan pada sektor publik dari sudut pandang yang berbeda. Batasan/Implikasi Penelitian: Keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya mendapat informasi yang diperlukan seperti dokumen dan informasi dari narasumber. Penelitian ini hanya mewawancarai pihak inspektorat dan pemerintah desa","PeriodicalId":281065,"journal":{"name":"ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/abis.v10i1.73336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan penelitian: Penulisan ini bertujuan menganalisis sistem pengelolaan dana desa pada saat terjadi kasus penyalahgunaan dana desa di Kabupaten Kotawaringin Barat. Peneliti ingin menganalisis penyebab penyalahgunaan dana desa masih terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Peneliti juga ingin menganalisis kendala-kendala dan upaya Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat dalam pengelolaan dana desa yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan harapan, dana desa minim dari penyalahgunaan sehingga prioritas penggunaan dana desa tepat sasaran. Dengan begitu, dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, dan menanggulangi kemiskinan masyarakat desa. Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif pendekatan studi kasus dengan objek penelitian pada Kabupaten Kotawaringin Barat. Temuan penelitian: Penelitian ini mengungkapkan adanya masalah pada sistem pengelolaan dana desa saat terjadi penyalahgunaan dana desa. Penelitian ini juga mengungkapkan penyebab penyalahgunaan dana desa masih saja terjadi. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan adanya kendala serta upaya inspektorat dalam menjalankan fungsinya sebagai APIP terkait pengelolaan dana desa. Kontribusi teoretis/Originalitas: penggunaan fraud pentagon theory pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian relevan untuk digunakan kembali pada penelitian selanjutnya terkait dengan kecurangan pada sektor publik dari sudut pandang yang berbeda. Batasan/Implikasi Penelitian: Keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya mendapat informasi yang diperlukan seperti dokumen dan informasi dari narasumber. Penelitian ini hanya mewawancarai pihak inspektorat dan pemerintah desa