EFEK PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATKAN KOPING KELUARGA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DUSUN KARANGASEM DAN DUSUN KRAJAN DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
{"title":"EFEK PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATKAN KOPING KELUARGA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DUSUN KARANGASEM DAN DUSUN KRAJAN DESA GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER","authors":"Tri Buana Ratnasari, Ananti Destiari Prasinta","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang diderita oleh pasien seumur hidup. Kondisi ini menjadikan keluarga tertekan dan stress serta banyak keluarga tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi koping dalam menghadapi masalah dengan anggota keluarga mengalami diabetes militus tipe 2. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi keluarga dalam menghadapi masalah. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan keluarga (family empowerment). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan koping keluarga terkait mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan, dan merawat kesehatan. Desain dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 keluarga dengan seluruh anggota keluarga dan anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 dan subyek penelitian ini adalah 6 responden sakit yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu pemberdayaan keluarga. Instrumen penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan terkait pemberdayaan keluarga dengan koping keluarga dalam mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan dengan baik, mampu memutuskan tindakan kesehatan, dan mampu merawat kesehatan keluarga. Dapat disimpulkan koping keluarga pada anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 di Dusun Karangasem dan Dusun Krajan belum dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Keluarga, Koping Keluarga, Diabetes Melitus tipe 2","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Diabetes Militus merupakan penyakit kronis yang diderita oleh pasien seumur hidup. Kondisi ini menjadikan keluarga tertekan dan stress serta banyak keluarga tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan strategi koping dalam menghadapi masalah dengan anggota keluarga mengalami diabetes militus tipe 2. Intervensi keperawatan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi keluarga dalam menghadapi masalah. Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan keluarga (family empowerment). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan koping keluarga terkait mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan, dan merawat kesehatan. Desain dari penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 keluarga dengan seluruh anggota keluarga dan anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 dan subyek penelitian ini adalah 6 responden sakit yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu pemberdayaan keluarga. Instrumen penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan terkait pemberdayaan keluarga dengan koping keluarga dalam mengidentifikasi tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan dengan baik, mampu memutuskan tindakan kesehatan, dan mampu merawat kesehatan keluarga. Dapat disimpulkan koping keluarga pada anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 di Dusun Karangasem dan Dusun Krajan belum dilaksanakan dengan baik. Kata kunci: Pemberdayaan Keluarga, Koping Keluarga, Diabetes Melitus tipe 2