{"title":"DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM MENANGGULANGI KONFLIK","authors":"Aliyandi Aiylandi","doi":"10.32332/ATH_THARIQ.V3I1.1032","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai bagi sikap dan tindakkan, dapat mengarah kepada peneguhan integrasi, khususnya pada masyarakat yang beragama homogen dan yang memahaminya secara homogen pula. Namun, konflik (atau bahkan disentegrasi) bisa terjadi bila kelompok tertentu pada masyarakat tersebut mengembangkan paham atau aliran keagamaan baru yang cenderung mengembangkan sistem acuan nilai tersendiri. Dalam situasi inilah biasanya muncul ketidakrukunan dikalangan pemeluk satu agama. Pada masyarakat yang hetrogen dari segi agama. Penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai, dapat mengarah pada konflik dan disintegrasi sosial, kecuali apabila masing masing agama dapat mengembangkan penafsiran keagamaan yang mempertemukan kesamaan yang terdapat pada masing masing sistem acuan.","PeriodicalId":446749,"journal":{"name":"Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/ATH_THARIQ.V3I1.1032","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai bagi sikap dan tindakkan, dapat mengarah kepada peneguhan integrasi, khususnya pada masyarakat yang beragama homogen dan yang memahaminya secara homogen pula. Namun, konflik (atau bahkan disentegrasi) bisa terjadi bila kelompok tertentu pada masyarakat tersebut mengembangkan paham atau aliran keagamaan baru yang cenderung mengembangkan sistem acuan nilai tersendiri. Dalam situasi inilah biasanya muncul ketidakrukunan dikalangan pemeluk satu agama. Pada masyarakat yang hetrogen dari segi agama. Penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai, dapat mengarah pada konflik dan disintegrasi sosial, kecuali apabila masing masing agama dapat mengembangkan penafsiran keagamaan yang mempertemukan kesamaan yang terdapat pada masing masing sistem acuan.