KAJIAN PEMODELAN DAN IMPLEMENTASI ALAT KEAMANAN KEBAKARANPADA KM. SATRIA EXPRESS 99, ASKAR SAPUTRA 07 DAN KM. QUEEN MARYDALAM MENUNJANG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT TERNATE – HALMAHERA SELATAN

Aisyah S Baranyanan, Kries Kuswara, N. Nasrun
{"title":"KAJIAN PEMODELAN DAN IMPLEMENTASI ALAT KEAMANAN KEBAKARANPADA KM. SATRIA EXPRESS 99, ASKAR SAPUTRA 07 DAN KM. QUEEN MARYDALAM MENUNJANG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT TERNATE – HALMAHERA SELATAN","authors":"Aisyah S Baranyanan, Kries Kuswara, N. Nasrun","doi":"10.33387/clapeyron.v1i1.1631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam rangka mendukung keamanan pelayanan transportasi laut di Provinsi Maluku Utara khususnya perairan Ternate – Halmahera Selatan diperlukan peningkatan fasilitas keamanan pada kapal. Pengembangan fasilitas Keamanan ditingkatkan berdasarkan tahapan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pelabuhan Penyeberangan Bastiong-Babang adalah jalur lintas penghubung antara Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan. Dengan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi antar pulau, diharapkan kelancaran pergerakan penumpang dan barang dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penelitian penyeberangan pada lintas Ternate – Kabupaten Halmahera Selatan dilakukan untuk menganalisis keamanan dan keselamatan dalam insiden kebakaran pada kapal untuk menunjang sistem transportasi laut rute Ternate - Kabupaten Halmahera Selatan dengan mendasarkan pada kelengkapan alat keamanan kebakaran Kapal pada Km. Satria Express 99, Km. Askar Saputra 07 dan Km. Queen Mary, sehingga dapat tercapai penyelenggaraan pelayanan angkutan penyeberangan rute Ternate – Kabupaten Halmahera Selatan yang aman dalam memininalisir musibah kebakaran. Hasil survei dan hasil pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process menunjukkan bahwa kebutuhan alat FireHouse Box menjadi prioritas penumpang dan ABK dalam upaya penindakan insiden kebakaran kapal dengan bobot sebesar (68%), kemudian baju tahan api (23%) dan botol pemadam (9%), dalam pencegahan insiden kebakaran kapal dengan kriteria kelengkapan alat pemadam kebakaran kapal maka dapat ditentukan Km. Satria Express 99 (50,5%), Km. Queen Mary (25%) dan Km. Askar Saputra 07 (24,5%).","PeriodicalId":340678,"journal":{"name":"CLAPEYRON : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CLAPEYRON : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/clapeyron.v1i1.1631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Dalam rangka mendukung keamanan pelayanan transportasi laut di Provinsi Maluku Utara khususnya perairan Ternate – Halmahera Selatan diperlukan peningkatan fasilitas keamanan pada kapal. Pengembangan fasilitas Keamanan ditingkatkan berdasarkan tahapan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pelabuhan Penyeberangan Bastiong-Babang adalah jalur lintas penghubung antara Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan. Dengan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi antar pulau, diharapkan kelancaran pergerakan penumpang dan barang dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penelitian penyeberangan pada lintas Ternate – Kabupaten Halmahera Selatan dilakukan untuk menganalisis keamanan dan keselamatan dalam insiden kebakaran pada kapal untuk menunjang sistem transportasi laut rute Ternate - Kabupaten Halmahera Selatan dengan mendasarkan pada kelengkapan alat keamanan kebakaran Kapal pada Km. Satria Express 99, Km. Askar Saputra 07 dan Km. Queen Mary, sehingga dapat tercapai penyelenggaraan pelayanan angkutan penyeberangan rute Ternate – Kabupaten Halmahera Selatan yang aman dalam memininalisir musibah kebakaran. Hasil survei dan hasil pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process menunjukkan bahwa kebutuhan alat FireHouse Box menjadi prioritas penumpang dan ABK dalam upaya penindakan insiden kebakaran kapal dengan bobot sebesar (68%), kemudian baju tahan api (23%) dan botol pemadam (9%), dalam pencegahan insiden kebakaran kapal dengan kriteria kelengkapan alat pemadam kebakaran kapal maka dapat ditentukan Km. Satria Express 99 (50,5%), Km. Queen Mary (25%) dan Km. Askar Saputra 07 (24,5%).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
为了支持北马鲁库省海上运输服务的安全,特别是特内特海域——南部哈尔玛赫拉海域需要增加船只的安全设施。安全设施的发展是根据短期、中期和长期的阶段进行的。Bastiong-Babang港是Ternate市和Halmahera区之间的主要通道。作为推动岛上经济增长的一部分,预计乘客和货物的平稳流动将有效地进行。在三内特交通交叉点进行的研究是为了分析一艘船火灾事故中的安全状况,以支持一艘船的海上运输系统,这条船的交通路线是以公里为基础的。99公里,骑士特快。陆军士兵07公里。玛丽女王,因此可以安排在特内特路线上的过境服务——南部哈尔玛拉区在火灾控制方面是安全的。调查结果和处理结果数据使用分析方法Hierarchy过程表明FireHouse工具盒需求优先项努力中乘客和船员的船重量大火灾事件(68%),然后衣服消防防火(23%)和瓶子(9%),在预防火灾事件和灭火器的完整性标准船只就可以免费得到指定公里。骑士特快99 (50.5%),Km。玛丽女王(25%)和公里。士兵萨卡尔07(245%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID RAYA SOFIFI PENGARUH MASJID RAYA SOFIFI TERHADAP TARIKAN KENDARAAN MODEL PERGERAKAN PENDUDUK PADA WILAYAH KEPULAUAN (STUDI KASUS PULAU TIDORE) PERSEPSI PENGGUNA TRANSPORTASI LAUT TERHADAP KINERJA PELABUHAN LAUT RUM DAN PELABUHAN LAUT SARIMALAHA PENGARUH PENGGUNAAN SERAT POLYETHYLENE TEREPHTHALATE TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPAL BETON AC BASE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1