{"title":"Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dengan Grid Tie Inverter (GTI) Sebagai Penyuplai Daya Beban Pemanas 1 kW","authors":"I. Made Wiwit Kastawan, Rizki Ahmad Ghifari","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4191","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem PLTS yang dibangun dan dikaji terdiri dari panel surya dan GTI yang terhubung paralel dengan jaringan listrik satu-fasa. Panel surya memiliki kapasitas 130 WP dan tersusun secara 2-seri 3-paralel dimana terdapat 3 lengan paralel yang masing-masing terdiri dari 2 panel surya terhubung seri. Susunan ini dapat menghasilkan tegangan dan arus masukan sesuai perangkat GTI yang digunakan yaitu 24-48 Vdc dan 50 A. Beban sistem adalah elemen pemanas berupa 10 buah lampu pijar, masing-masing berdaya 100 W. Pengujian terhadap sistem PLTS ini dibagi dalam 3 interval waktu yaitu pagi (08.00-10.30 wib), siang (10.35-13.05 wib) dan sore (13.30-16.00 wib). Pengujian pada pagi hari dengan cuaca cerah berawan dan intensitas cahaya matahari rata-rata 787,13 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 39,4% daya beban dengan 60,6% sisanya diperoleh dari jala-jala listrik. Pengujian pada siang hari dengan cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari rata-rata 900,98 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 45,9% daya beban dengan 54,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik. Pengujian pada sore hari dengan cuaca redup dan hujan serta intensitas cahaya matahari rata-rata 315,48 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI hanya dapat menyuplai 19,9% daya beban dengan 80,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4191","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sistem PLTS yang dibangun dan dikaji terdiri dari panel surya dan GTI yang terhubung paralel dengan jaringan listrik satu-fasa. Panel surya memiliki kapasitas 130 WP dan tersusun secara 2-seri 3-paralel dimana terdapat 3 lengan paralel yang masing-masing terdiri dari 2 panel surya terhubung seri. Susunan ini dapat menghasilkan tegangan dan arus masukan sesuai perangkat GTI yang digunakan yaitu 24-48 Vdc dan 50 A. Beban sistem adalah elemen pemanas berupa 10 buah lampu pijar, masing-masing berdaya 100 W. Pengujian terhadap sistem PLTS ini dibagi dalam 3 interval waktu yaitu pagi (08.00-10.30 wib), siang (10.35-13.05 wib) dan sore (13.30-16.00 wib). Pengujian pada pagi hari dengan cuaca cerah berawan dan intensitas cahaya matahari rata-rata 787,13 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 39,4% daya beban dengan 60,6% sisanya diperoleh dari jala-jala listrik. Pengujian pada siang hari dengan cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari rata-rata 900,98 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 45,9% daya beban dengan 54,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik. Pengujian pada sore hari dengan cuaca redup dan hujan serta intensitas cahaya matahari rata-rata 315,48 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI hanya dapat menyuplai 19,9% daya beban dengan 80,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik.