{"title":"Peningkatan Keterampilan Masyarakat Rumah Warna-warni Balikpapan melalui Pelatihan Pembuatan Gantungan Kunci","authors":"Yuyun Tri Wiranti, Umi Sholikah, Soleh Ardiansyah","doi":"10.30596/JP.V4I2.6319","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumah warna-warni Teluk Seribu Balikpapan diresmikan Pemerintah pada tanggal 28 Februari 2017. Geliat ekonomi warga mulai hidup karena makin ramai wisatawan sejak diresmikan. Akan tetapi, ramainya wisatawan rumah warna-warni hanya terjadi kurang dari enam bulan. Sepinya wisatawan berdampak kepada menurunnya pendapatan warga yang dihasilkan dari keberadaan rumah warna-warni. Hal tersebut berkebalikan dengan tujuan obyek wisata rumah warna-warni yang diharapkan mampu menjadi obyek wisata alam di Balikpapan yang tidak berumur pendek dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Balikpapan yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah pelatihan keterampilan untuk mendukung kawasan wisata. Keberadaan wisata alam di Balikpapan merupakan sebuah potensi yang penting untuk dikelola dengan baik agar potensi tersebut dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan negara, baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan pelatihan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan kebutuhan dan ide kreatif dari masyarakat, koordinasi waktu pelaksanaan dan tempat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, serta penyediaan sarana dan prasarana. Tahap pelaksanaan merupakan inti dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan pendampingan peserta kegiatan saat membuat gantungan kunci. Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah evaluasi yang berguna untuk mengukur/ menilai tingkat pencapaian tujuan kegiatan yang dilaksanakan dengan perencanaannya. Hasil dari kegiatan ini adalah antusiasme masyarakat keterampilan pembuatan gantungan kunci dari kain flanel sebesar 75%.","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/JP.V4I2.6319","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rumah warna-warni Teluk Seribu Balikpapan diresmikan Pemerintah pada tanggal 28 Februari 2017. Geliat ekonomi warga mulai hidup karena makin ramai wisatawan sejak diresmikan. Akan tetapi, ramainya wisatawan rumah warna-warni hanya terjadi kurang dari enam bulan. Sepinya wisatawan berdampak kepada menurunnya pendapatan warga yang dihasilkan dari keberadaan rumah warna-warni. Hal tersebut berkebalikan dengan tujuan obyek wisata rumah warna-warni yang diharapkan mampu menjadi obyek wisata alam di Balikpapan yang tidak berumur pendek dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Balikpapan yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah pelatihan keterampilan untuk mendukung kawasan wisata. Keberadaan wisata alam di Balikpapan merupakan sebuah potensi yang penting untuk dikelola dengan baik agar potensi tersebut dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan negara, baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan pelatihan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan kebutuhan dan ide kreatif dari masyarakat, koordinasi waktu pelaksanaan dan tempat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, serta penyediaan sarana dan prasarana. Tahap pelaksanaan merupakan inti dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan pendampingan peserta kegiatan saat membuat gantungan kunci. Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah evaluasi yang berguna untuk mengukur/ menilai tingkat pencapaian tujuan kegiatan yang dilaksanakan dengan perencanaannya. Hasil dari kegiatan ini adalah antusiasme masyarakat keterampilan pembuatan gantungan kunci dari kain flanel sebesar 75%.