{"title":"Dinamika City Branding Kota Surakarta Dalam Menarik Minat Berkunjung Wisatawan","authors":"Dyah Ayu Pandansari, E. Purnomo, A. Kasiwi","doi":"10.33701/JIPWP.V46I1.1036","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan city branding dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian ini adalah city branding merupakan salah satu upaya suatu kota untuk mempertahan kan eksistensi keunggulan daerahnya dalam persaingan global melalui logo, tagline, simbol, maupun slogan. Hal tersebut merupakan suatu elemen penting dalam pengembangan aspek-aspek kehidupan di Kota, begitu pula dengan Surakarta yang merasa bahwa dalam upaya meningkatkan kualias kotanya perlu dilakukan branding hingga dunia internasional. Maka, city branding di kota Surakarta menggunakan tagline “Solo The Spirit Of Java” untuk menggambarkan identitas kota Surakarta kepada dunia bahwa kota Surakarta merupakan pusat peradaban kebudayaan Jawa sehingga menyatakan diri bahwa Solo adalah jiwanya Jawa. Strategi pemerintah kota Surakarta dalam rangka menarik minat berkunjung wisatawan yaitu melalui atraksi-atraksi kebudayaan, festival-festival seni dan budaya, dan penyediaan sarana dan prasarana yang mampu mengakomodir kebutuhan wisatawan. Selain itu, pemerintah juga menggandeng komunitas, dan swasta atau pihak eksternal birokrat dalam melakukan komunikasi branding. Akan tetapi, komunikasi dan konsistensi dalam melakukan promosi branding harus diiringi dengan sinergitas antar aktor-aktor yang terlibat sehingga dapat mencapai tujuan utama dari city branding. Rekomendasi untuk pemerintah dalam melakukan branding yaitu konsistensi branding yang digunakan sebagai wujud identitas kota Surakarta karena didalam tagline “Solo The Spirit Of Java” terdapat beberapa sub-branding yang juga dipasarkan kepada publik. \n \nKata kunci; City Branding; Minat Berkunjung; Kota Surakarta.","PeriodicalId":228963,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/JIPWP.V46I1.1036","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan city branding dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian ini adalah city branding merupakan salah satu upaya suatu kota untuk mempertahan kan eksistensi keunggulan daerahnya dalam persaingan global melalui logo, tagline, simbol, maupun slogan. Hal tersebut merupakan suatu elemen penting dalam pengembangan aspek-aspek kehidupan di Kota, begitu pula dengan Surakarta yang merasa bahwa dalam upaya meningkatkan kualias kotanya perlu dilakukan branding hingga dunia internasional. Maka, city branding di kota Surakarta menggunakan tagline “Solo The Spirit Of Java” untuk menggambarkan identitas kota Surakarta kepada dunia bahwa kota Surakarta merupakan pusat peradaban kebudayaan Jawa sehingga menyatakan diri bahwa Solo adalah jiwanya Jawa. Strategi pemerintah kota Surakarta dalam rangka menarik minat berkunjung wisatawan yaitu melalui atraksi-atraksi kebudayaan, festival-festival seni dan budaya, dan penyediaan sarana dan prasarana yang mampu mengakomodir kebutuhan wisatawan. Selain itu, pemerintah juga menggandeng komunitas, dan swasta atau pihak eksternal birokrat dalam melakukan komunikasi branding. Akan tetapi, komunikasi dan konsistensi dalam melakukan promosi branding harus diiringi dengan sinergitas antar aktor-aktor yang terlibat sehingga dapat mencapai tujuan utama dari city branding. Rekomendasi untuk pemerintah dalam melakukan branding yaitu konsistensi branding yang digunakan sebagai wujud identitas kota Surakarta karena didalam tagline “Solo The Spirit Of Java” terdapat beberapa sub-branding yang juga dipasarkan kepada publik.
Kata kunci; City Branding; Minat Berkunjung; Kota Surakarta.