Inria Purwaningsih, Khafidh Nur Aziz, Rahmawati Fitrianingtyas
{"title":"Identifikasi Patahan dan Struktur Bawah Permukaan Kawasan Potensi Panas Bumi Rawa Dano Provinsi Banten Menggunakan Data Gravitasi GGMPlus","authors":"Inria Purwaningsih, Khafidh Nur Aziz, Rahmawati Fitrianingtyas","doi":"10.14710/jgt.6.1.2023.43-52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rawa Dano merupakan daerah potensi panas bumi di Jawa Barat yang memiliki manifestasi berupa mata air panas. Meskipun bagian dari Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi dan mulai dikembangkan sejak tahun 2009, struktur bawah permukaan di wilayah ini belum dapat dijelaskan dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi bawah permukaan guna mendukung eksplorasi di kawasan potensi panas bumi Rawa Dano menggunakan metode Gravitasi dari data GGMPlus. Area penelitian melingkupi koordinat 599098,627mT – 615194,894mT dan 9311307,916mU – 9327686,574mU dengan luas wilayah 16,22 km x 16,46 km.Jumlah data sebanyak 5.402 titik dengan jarak antar titik~221 m.Hasil Anomali Bouguer Lengkap (ABL) menunjukkan adanya anomali rendah di sisi barat hingga barat daya yang merepresentasikan dataran rendah, sedangkan anomali tinggi berada di sisi utara hingga timur laut yang berkorelasi denganpegunungan dan perbukitan. Berdasarkan pemodelan 2D, batuan penyusun di daerah penelitian didominasi oleh lima jenis formasi batuan. Batuan berdensitas 2,4 g/cm3-3,29 g/cm3 bersesuaian dengan andesit dan basalt yang berasal dari Batuan Gunungapi Danau Tua. Batuan dengan densitas 1,96 g/cm3-2,44 g/cm3 bersesuaian dengan tufa yang termasuk dalam Tufa Banten Bawah, sedangkan batuan dengan densitas 1,6 g/cm3-2,35 g/cm3 dan 1,5 g/cm3 yang juga bersesuaian dengan tufa berasal dari Batuan Gunungapi Danau Muda dan Tufa Banten Atas. Kemudian batuan berdensitas 1,9 g/cm3–2,15 g/cm3 bersesuaian dengan kerikil, pasir dan lempung termasuk ke dalam Endapan Rawa Danau. Selain itu, terdapat lapisan batuan baru berdensitas 1,03 g/cm3-1,13 g/cm3 yang belum diketahui jenis batuannya.","PeriodicalId":385631,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jgt.6.1.2023.43-52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rawa Dano merupakan daerah potensi panas bumi di Jawa Barat yang memiliki manifestasi berupa mata air panas. Meskipun bagian dari Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi dan mulai dikembangkan sejak tahun 2009, struktur bawah permukaan di wilayah ini belum dapat dijelaskan dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi bawah permukaan guna mendukung eksplorasi di kawasan potensi panas bumi Rawa Dano menggunakan metode Gravitasi dari data GGMPlus. Area penelitian melingkupi koordinat 599098,627mT – 615194,894mT dan 9311307,916mU – 9327686,574mU dengan luas wilayah 16,22 km x 16,46 km.Jumlah data sebanyak 5.402 titik dengan jarak antar titik~221 m.Hasil Anomali Bouguer Lengkap (ABL) menunjukkan adanya anomali rendah di sisi barat hingga barat daya yang merepresentasikan dataran rendah, sedangkan anomali tinggi berada di sisi utara hingga timur laut yang berkorelasi denganpegunungan dan perbukitan. Berdasarkan pemodelan 2D, batuan penyusun di daerah penelitian didominasi oleh lima jenis formasi batuan. Batuan berdensitas 2,4 g/cm3-3,29 g/cm3 bersesuaian dengan andesit dan basalt yang berasal dari Batuan Gunungapi Danau Tua. Batuan dengan densitas 1,96 g/cm3-2,44 g/cm3 bersesuaian dengan tufa yang termasuk dalam Tufa Banten Bawah, sedangkan batuan dengan densitas 1,6 g/cm3-2,35 g/cm3 dan 1,5 g/cm3 yang juga bersesuaian dengan tufa berasal dari Batuan Gunungapi Danau Muda dan Tufa Banten Atas. Kemudian batuan berdensitas 1,9 g/cm3–2,15 g/cm3 bersesuaian dengan kerikil, pasir dan lempung termasuk ke dalam Endapan Rawa Danau. Selain itu, terdapat lapisan batuan baru berdensitas 1,03 g/cm3-1,13 g/cm3 yang belum diketahui jenis batuannya.