STRATEGI BERPIKIR HIPOTETIKAL DEDUKTIF DENGAN PHET SIMULATIONS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA
{"title":"STRATEGI BERPIKIR HIPOTETIKAL DEDUKTIF DENGAN PHET SIMULATIONS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA","authors":"Nurmutmainna Ramadoan, Dwi Suisworo, Ishafit Jauhari","doi":"10.20961/PROSIDINGSNFA.V3I0.28548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Deductive hypothetical thinking strategy is learning that contains an explanation of the principles of the content of the lesson explained in the form of the application of things that are general in matters that are specific. In deductive hypothetical thinking, students are required to be more critical in accepting and understanding what they have learned and experienced themselves in the 21st century. In the 21st century learning, using PhET simulations learning media to understand physics learning is better and more interesting. This study aims to determine the differences in deductive hypothetical thinking strategies with PhET simulations on critical thinking skills compared to conventional learning in Work and Energy subject. This research method is using quasi-experiment, randomized control group pre-test and post-test that is a researcher who has a randomized design with initial tests before learning and final test after learning. The subjects of this study were 10th grade level of SMAN 1 Soromandi, where the 10th grade level of MIPA1 was the experiment group with the number of students as much as 26 and 10th grade level of MIPA2 as the control group with the number of students as much as 23. The results of this study concluded that there were differences between experimental groups and control groups, deductive hypothetical thinking is more effective than conventional learning on business and energy material at SMAN 1 Soromandi.Abstrak: Strategi berpikir hipotetikal deduktif adalah suatu pembelajaran yang berisi penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran yang dijelaskan dalam bentuk penerapan hal-hal yang bersifat umum pada hal-hal yang bersifat khusus. Pada berpikir hipotetikal dedukif peserta didik dituntut lebih kritis dalam menerima dan memahami apa yang mereka pelajari dan alami sendiri dalam pembelajaran di abad ke-21 pada kurikulum K13. Dalam pembelajaran abad ke-21 untuk lebih memahami pembelajaran fisika lebih menarik mengunakan media pembelajaran PhET simulations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi berpikir hipotetikal deduktif dengan PhET Simulations terhadap keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika materi Usaha dan Energi. Metode penelitian ini adalah menggunakan quasi esperiment, randomized control group pre-test dan post-test yaitu suatu penelitian yang memiliki rancangan secara acak dengan tes awal sebelum pembelajaran dan tes akhir sesudah pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah kelas X SMAN I Soromandi, dimana kelas X1 Mipa sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 dan kelas X2 Mipa sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 23. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan menggunakan berpikir hipotetikal deduktif lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional pada materi usaha dan energi di SMAN I Soromandi.","PeriodicalId":117408,"journal":{"name":"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/PROSIDINGSNFA.V3I0.28548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstract: Deductive hypothetical thinking strategy is learning that contains an explanation of the principles of the content of the lesson explained in the form of the application of things that are general in matters that are specific. In deductive hypothetical thinking, students are required to be more critical in accepting and understanding what they have learned and experienced themselves in the 21st century. In the 21st century learning, using PhET simulations learning media to understand physics learning is better and more interesting. This study aims to determine the differences in deductive hypothetical thinking strategies with PhET simulations on critical thinking skills compared to conventional learning in Work and Energy subject. This research method is using quasi-experiment, randomized control group pre-test and post-test that is a researcher who has a randomized design with initial tests before learning and final test after learning. The subjects of this study were 10th grade level of SMAN 1 Soromandi, where the 10th grade level of MIPA1 was the experiment group with the number of students as much as 26 and 10th grade level of MIPA2 as the control group with the number of students as much as 23. The results of this study concluded that there were differences between experimental groups and control groups, deductive hypothetical thinking is more effective than conventional learning on business and energy material at SMAN 1 Soromandi.Abstrak: Strategi berpikir hipotetikal deduktif adalah suatu pembelajaran yang berisi penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran yang dijelaskan dalam bentuk penerapan hal-hal yang bersifat umum pada hal-hal yang bersifat khusus. Pada berpikir hipotetikal dedukif peserta didik dituntut lebih kritis dalam menerima dan memahami apa yang mereka pelajari dan alami sendiri dalam pembelajaran di abad ke-21 pada kurikulum K13. Dalam pembelajaran abad ke-21 untuk lebih memahami pembelajaran fisika lebih menarik mengunakan media pembelajaran PhET simulations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi berpikir hipotetikal deduktif dengan PhET Simulations terhadap keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika materi Usaha dan Energi. Metode penelitian ini adalah menggunakan quasi esperiment, randomized control group pre-test dan post-test yaitu suatu penelitian yang memiliki rancangan secara acak dengan tes awal sebelum pembelajaran dan tes akhir sesudah pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah kelas X SMAN I Soromandi, dimana kelas X1 Mipa sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 dan kelas X2 Mipa sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 23. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan menggunakan berpikir hipotetikal deduktif lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional pada materi usaha dan energi di SMAN I Soromandi.
摘要:演绎假言思维策略是一种学习方法,它包含了对课程内容的原理的解释,以一般事物在具体事物中的应用的形式进行解释。在演绎假设思维中,学生需要更加批判性地接受和理解他们在21世纪所学到的和亲身经历的东西。在21世纪的学习中,使用PhET模拟学习媒介来理解物理学习是更好、更有趣的。本研究旨在探讨运用PhET模拟的演绎假设思维策略与传统学习方法在工能科目批判性思维技能上的差异。本研究方法采用准实验、随机对照组前测和后测,即研究人员采用学习前初始测试和学习后最终测试的随机设计。本研究的研究对象为SMAN 1 Soromandi 10年级水平,其中MIPA1 10年级水平为实验组,学生人数为26人,MIPA2 10年级水平为对照组,学生人数为23人。本研究的结果表明,实验组和对照组之间存在差异,在sman1 Soromandi的商业和能源材料上,演绎假设思维比传统学习更有效。摘要:Strategi berpikir hipotential deduktif adalah suatu penbelajaran yang berisi penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran yang dijelaskan dalam bentuk penerapan half -hal yang bersifat umum pada half -hal yang bersifat khusus。Pada berpikir hipotal dedukif peserta didik dituntut lebih kritis dalam menerima and memahami apa yang mereka pelajari and alami sendiri dalam pembelajran and abad kk21 Pada kurikulum K13。Dalam pembelajaran abad ke-21 untuk lebih memahami pembelajaran fisika lebih menarik mengunakan媒体pembelajaran PhET模拟。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi berpikir潜在的deduktif dengan PhET模拟terhadap keteampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajan常规的pengan pembelajan fisika materi Usaha dan Energi。方法:拟实验,随机对照组,预试组和后试组分别为:鸭绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆、羊绿豆。Subyek penelitian ini adalah kelas X SMAN I Soromandi, dimana kelas X1 Mipa sebagai kelas eksper实验dengan jumlah peserta didik sebanyak 26 dan kelas X2 Mipa sebagai kelas控制dengan jumlah peserta didik sebanyak 23Hasil penelitian ini menypulkan ada perbedaan antara kelompok,实验和kelompok控制,dan menggunakan berpikir潜在的deduktif lebih efektif dari padpembelajaran常规的padi材料和danenergi man I Soromandi。