Paulus Lucky Tirma Irawan, Bryan Asa Kristian, Windra Swastika
{"title":"RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING JANTUNG UNTUK KONDISI ARITMIA BERBASIS ANDROID","authors":"Paulus Lucky Tirma Irawan, Bryan Asa Kristian, Windra Swastika","doi":"10.33795/jtia.v3i1.99","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hingga saat ini penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang sangat berbahya. Hal ini dikarenakankejadiannya sangat sulit untuk diprediksi. Meski begitu terdapat beberapa variabel yang dapat dijadikan acuanuntuk mengetahui kapan seseorang dikatakan memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami serangan jantung.penyakit jantung bisa dideteksi lebih awal dengan mengetahui gangguan irama jantung (aritmia) yang terjadi.Aritmia merupakan kelainan elektrofisiologi jantung yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem konduksijantung serta gangguan pembentukan dan penghantar impuls. Contoh dari aritmia ini adalah Atrial fibrilasi. Atrialfibrilasi terjadi karena sinyal-sinyal listrik tidak terorganisir dalam atrium dan ventrikel yang menyebabkan detakjantung sangat cepat, lambat dan tidak teratur. Di dalam dunia medis sendiri terdapat teorema waktu kritis yanglebih dikenal dengan Golden Period. Istilah tersebut menandakan waktu kritis maksimal penanganan pasiensebelum terjadi kerusakan permanen dan kematian. Berdasarkan teori ini, kemungkinan penderita selamat dariserangan jantung mendekati nol bila ditangani setelah 10 menit sejak serangan jantung pertama terjadi. Dalampenelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem pemantauan berkelanjutan terhadap tanda vital tubuh yangterintegrasi dengan perangkat komunikasi cerdas. Sistem ini dapat menjadi alat pengawas detak jantung secaraotomatis dan realtime, sehingga mampu menghindarkan penggunanya dari resiko serangan jantung, danmeningkatkan kewaspadaan akan kondisi jantung. Aplikasi ini akan menggunakan smartband sebagai pembacadetak jantung, serta menggunakan teknologi Location Based Service yang berfungsi sebagai penentu lokasi.Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan seluruh fitur utama termasuk fitur darurat yang berfungsi untukmengirimkan notifikasi kepada whitelist contact apabila pengguna dalam kondisi aritmia telah bekerja sesuaispesifikasi.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.99","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hingga saat ini penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang sangat berbahya. Hal ini dikarenakankejadiannya sangat sulit untuk diprediksi. Meski begitu terdapat beberapa variabel yang dapat dijadikan acuanuntuk mengetahui kapan seseorang dikatakan memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami serangan jantung.penyakit jantung bisa dideteksi lebih awal dengan mengetahui gangguan irama jantung (aritmia) yang terjadi.Aritmia merupakan kelainan elektrofisiologi jantung yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem konduksijantung serta gangguan pembentukan dan penghantar impuls. Contoh dari aritmia ini adalah Atrial fibrilasi. Atrialfibrilasi terjadi karena sinyal-sinyal listrik tidak terorganisir dalam atrium dan ventrikel yang menyebabkan detakjantung sangat cepat, lambat dan tidak teratur. Di dalam dunia medis sendiri terdapat teorema waktu kritis yanglebih dikenal dengan Golden Period. Istilah tersebut menandakan waktu kritis maksimal penanganan pasiensebelum terjadi kerusakan permanen dan kematian. Berdasarkan teori ini, kemungkinan penderita selamat dariserangan jantung mendekati nol bila ditangani setelah 10 menit sejak serangan jantung pertama terjadi. Dalampenelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem pemantauan berkelanjutan terhadap tanda vital tubuh yangterintegrasi dengan perangkat komunikasi cerdas. Sistem ini dapat menjadi alat pengawas detak jantung secaraotomatis dan realtime, sehingga mampu menghindarkan penggunanya dari resiko serangan jantung, danmeningkatkan kewaspadaan akan kondisi jantung. Aplikasi ini akan menggunakan smartband sebagai pembacadetak jantung, serta menggunakan teknologi Location Based Service yang berfungsi sebagai penentu lokasi.Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan seluruh fitur utama termasuk fitur darurat yang berfungsi untukmengirimkan notifikasi kepada whitelist contact apabila pengguna dalam kondisi aritmia telah bekerja sesuaispesifikasi.