{"title":"STRATEGI BAURAN PEMASARAN INDUSTRI TEMPE DI KOTA LHOKSEUMAWE DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH","authors":"Harjoni Desky, R. Rahmawati","doi":"10.52490/at-tijarah.v1i2.718","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The fall in the sale and purchase figures in the tempe industry in Banda Sakti District, Lhokseumawe City is quite interesting to study. The purpose of this study is to, first, find out the marketing mix strategy; second, knowing the supporting and inhibiting factors; and third, knowing in terms of the tempe home industry Islamic economics. Primary data and secondary data obtained by observation, interviews, and questionnaires, then analyzed using descriptive qualitative methods. The results of the study show: the marketing mix strategy undertaken by the tempe home industry is still traditional, both in terms of product, place, promotion, and price. The supporting factor is one of the traditional foods, which is popular in the community and sterile from chemicals, while the inhibiting factor is the limited raw material for soybeans. The Marketing Mix Strategy in terms of Islamic Economics is as follows: Tempeh products are not prohibited; Prices offered are affordable; Place of marketing in strategic locations and easily accessible; Promotion is not yet fully in accordance with the Islamic economic system, because it has not yet maximized to increase sales, it is evident from the aspect of the strategy that it still is. \nKeywords: Marketing Mix Strategy, Tempe Industry, Sharia Economy. \n \nAbstrak \nTurunnya angka jual beli tempe di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe cukup menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk, pertama,mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha industri tempe; kedua, mengetahui faktor pendukung dan penghambat; dan ketiga, mengetahui ditinjau dari ekonomi Islam industri rumah tangga tempe. Data primer dan data sekunder didapat dengan wawancara, observasi, wawancara, dan kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan: strategi bauran pemasaran yang dilakukan industri rumah tangga tempe masih tradisional, baik dari segi produk, tempat, promosi, dan harga. Faktor pendukungnya merupakan salah satu makanan tradisional, yang populer di masyarakat dan seteril dari bahan kimia, sementara faktor penghambatnya, terbatasnya bahan baku kedelai. Strategi Bauran Pemasaran ditinjau dari Ekonomi Islam adalah sebagai berikut: Produk tempe tidak dilarang; Harga ditawarkan terjangkau; Tempat pemasaran di lokasi strategis dan mudah diakses; Promosi belum sepenuhnya sesuai dengan sistem ekonomi syariah, karena belum memaksimalkan untuk meningkatkan penjualan, terbukti dari aspek strategi masih seperti apa adanya. \nKata Kunci: Strategi Bauran Pemasaran; Industri Tempe: Ekonomi Syariah.","PeriodicalId":354867,"journal":{"name":"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AT-TIJARAH: Jurnal Penelitian Keuangan dan Perbankan Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52490/at-tijarah.v1i2.718","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The fall in the sale and purchase figures in the tempe industry in Banda Sakti District, Lhokseumawe City is quite interesting to study. The purpose of this study is to, first, find out the marketing mix strategy; second, knowing the supporting and inhibiting factors; and third, knowing in terms of the tempe home industry Islamic economics. Primary data and secondary data obtained by observation, interviews, and questionnaires, then analyzed using descriptive qualitative methods. The results of the study show: the marketing mix strategy undertaken by the tempe home industry is still traditional, both in terms of product, place, promotion, and price. The supporting factor is one of the traditional foods, which is popular in the community and sterile from chemicals, while the inhibiting factor is the limited raw material for soybeans. The Marketing Mix Strategy in terms of Islamic Economics is as follows: Tempeh products are not prohibited; Prices offered are affordable; Place of marketing in strategic locations and easily accessible; Promotion is not yet fully in accordance with the Islamic economic system, because it has not yet maximized to increase sales, it is evident from the aspect of the strategy that it still is.
Keywords: Marketing Mix Strategy, Tempe Industry, Sharia Economy.
Abstrak
Turunnya angka jual beli tempe di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe cukup menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk, pertama,mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha industri tempe; kedua, mengetahui faktor pendukung dan penghambat; dan ketiga, mengetahui ditinjau dari ekonomi Islam industri rumah tangga tempe. Data primer dan data sekunder didapat dengan wawancara, observasi, wawancara, dan kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan: strategi bauran pemasaran yang dilakukan industri rumah tangga tempe masih tradisional, baik dari segi produk, tempat, promosi, dan harga. Faktor pendukungnya merupakan salah satu makanan tradisional, yang populer di masyarakat dan seteril dari bahan kimia, sementara faktor penghambatnya, terbatasnya bahan baku kedelai. Strategi Bauran Pemasaran ditinjau dari Ekonomi Islam adalah sebagai berikut: Produk tempe tidak dilarang; Harga ditawarkan terjangkau; Tempat pemasaran di lokasi strategis dan mudah diakses; Promosi belum sepenuhnya sesuai dengan sistem ekonomi syariah, karena belum memaksimalkan untuk meningkatkan penjualan, terbukti dari aspek strategi masih seperti apa adanya.
Kata Kunci: Strategi Bauran Pemasaran; Industri Tempe: Ekonomi Syariah.
Lhokseumawe市Banda Sakti区寺庙行业的买卖数字下降是非常有趣的研究。本研究的目的是:首先,找出营销组合策略;二是了解支持因素和抑制因素;第三,在tempe家庭工业方面了解伊斯兰经济学。通过观察、访谈和问卷调查获得的一手数据和二手数据,然后使用描述性定性方法进行分析。研究结果表明:无论是在产品、地点、促销和价格方面,tempe家居行业所采取的营销组合策略仍然是传统的。支持因子是社会上流行的传统食品之一,不受化学药品的影响,抑制因子是有限的大豆原料。根据伊斯兰经济学的营销组合策略如下:不禁止天培产品;提供的价格是可以承受的;销售地点位于战略要地,交通方便;促销还没有完全符合伊斯兰经济制度,因为它还没有最大限度地增加销售,从策略的方面来看,它仍然是明显的。关键词:营销组合策略,Tempe产业,伊斯兰经济。【摘要】【摘要】【摘要】【Turunnya angka jual beli tempe di Kecamatan Banda Sakti】,【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】土juan penelitian ini untuk, pertama,mengetahui strategy, bauran, pemasaran, yang dilakukan, oleh penusaha industry tempe;Kedua, mengetahui factor for pendukung Dan penghambat;丹克提加,蒙格塔惠,迪吉加,达里经济,伊斯兰工业,鲁玛,唐迦神庙。数据入门,数据检索,数据检索,数据分析,数据检索,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据检索,数据检索,数据检索,数据检索,数据检索,数据分析,数据检索,数据检索,数据检索,数据检索,数据检索,数据检索。Hasilnya penelitian menunjukkan: strategi bauran pemasaran yang dilakukan工业rumah tangga寺庙masih传统,baikdari segi产品,tempat, promosi, dan harga。Faktor pendukungnya merupakan salah satu makanan traditional, yang populer di masyarakat dan seteril dari bahan kimia, sementara Faktor penghambatnya, terbatasya bahan baku kedelai。经济战略:经济发展战略:经济发展战略;Harga ditawarkan terjangkau;temat pemasaran和lokasi战略与mudah疾病;促进社会经济体系的发展,促进社会经济体系的发展,促进社会经济体系的发展,促进社会经济体系的发展。Kata Kunci:战略的保护和保护;工业:伊斯兰经济。