{"title":"SURVEI SUMBER AIR PANAS DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER (STUDI KASUS: WISATA AIR PANAS PAWAN, PASIRPANGARAIAN)","authors":"Bayu Yolanda Riputra, Usman Malik","doi":"10.31258/jkfi.18.2.146-150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu sistem panas bumi yang terdapat di Riau adalah di Desa Pawan, Kabupaten Rokan Hulu. Sistem panas bumi ini tersimpan dalam batuan dibawah permukaan bumi, sehingga perlu melakukan survei sumber air panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai resistivitas bawah permukaan dan mengidentifikasi lapisan batuan dibawah permukaan yang ada di objek wisata air Panas Pawan. Metode yang digunakan adalah geolistrik konfigurasi Wenner. Hasil yang diperoleh pada lintasan I memiliki nilai resisitivitas berkisar antara 9,15 – 10 Ohm-meter diidentifikasi sebagai air panas. Air panas ini terletak pada kedalaman 0,75 – 2,25 meter. Lapisan kedua memiliki nilai resistivitas berkisar antara 10 – 98,2 Ohm-meter yang berada pada kedalaman 3,82 meter yang diidentifikasi adanya lempung. Lapisan ketiga memiliki nilai resisitivitas berkisar antara 100 – 1.054 Ohm-meter yang berada pada kedalaman bervariasi, yaitu 5,5 – 7,46 meter yang diidentifikasi adanya batu pasir. Kesimpulan dapat diambil adalah bahwa metode geolistrik Wenner telah berhasil diterapkan untuk mengidentifikasi lapisan batuan didaerah prospek panas bumi.","PeriodicalId":403286,"journal":{"name":"Komunikasi Fisika Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikasi Fisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jkfi.18.2.146-150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Salah satu sistem panas bumi yang terdapat di Riau adalah di Desa Pawan, Kabupaten Rokan Hulu. Sistem panas bumi ini tersimpan dalam batuan dibawah permukaan bumi, sehingga perlu melakukan survei sumber air panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai resistivitas bawah permukaan dan mengidentifikasi lapisan batuan dibawah permukaan yang ada di objek wisata air Panas Pawan. Metode yang digunakan adalah geolistrik konfigurasi Wenner. Hasil yang diperoleh pada lintasan I memiliki nilai resisitivitas berkisar antara 9,15 – 10 Ohm-meter diidentifikasi sebagai air panas. Air panas ini terletak pada kedalaman 0,75 – 2,25 meter. Lapisan kedua memiliki nilai resistivitas berkisar antara 10 – 98,2 Ohm-meter yang berada pada kedalaman 3,82 meter yang diidentifikasi adanya lempung. Lapisan ketiga memiliki nilai resisitivitas berkisar antara 100 – 1.054 Ohm-meter yang berada pada kedalaman bervariasi, yaitu 5,5 – 7,46 meter yang diidentifikasi adanya batu pasir. Kesimpulan dapat diambil adalah bahwa metode geolistrik Wenner telah berhasil diterapkan untuk mengidentifikasi lapisan batuan didaerah prospek panas bumi.