{"title":"PENGARUH DANA DESA, ALOKASI DANA DESA, DAN PENDAPATAN ASLI DESA TERHADAP INDEKS DESA MEMBANGUN DI KABUPATEN GOWA","authors":"Andi Eka Iftitah, Puji Wibowo","doi":"10.33701/jipwp.v48i1.2331","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 2030, pemerintah Indonesia berkomitmen membangun desa melalui belanja transfer ke daerah dan dana desa. Dana tersebut diterima oleh pemerintah desa sebagai pendapatan pada pos dana desa dan alokasi dana desa dalam struktur APBDes. Dampak kebijakan transfer ke desa tersebut diukur melalui Indeks Desa Membangun atau dikenal dengan IDM. Peningkatan kapasitas fiskal desa melalui transfer dari pemerintah pusat dan daerah tersebut tidak selalu sejalan dengan perbaikan IDM, seperti yang terjadi pada Kabupaten Gowa. Efektivitas pengelolaan APBDes antara lain dipengaruhi oleh kebijakan pemanfaatan dana desa dalam hal penyertaan modal pada BUMDes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan dana desa berupa penyertaan modal pada BUMDes, PADes, dan alokasi dana desa terhadap IDM pada 121 desa di Kabupaten Gowa selama periode 2017-2018. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan regresi data panel dan dengan pendekatan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana desa untuk penyertaan modal BUMDes dan PADes memiliki pengaruh positif terhadap IDM. Sementara itu, alokasi dana desa tidak memberikan efek terhadap IDM. Riset ini memberikan implikasi antara lain perlunya perbaikan tata kelola BUMDes secara berkelanjutan agar dapat mendorong kemandirian desa. \nKata Kunci: Dana Desa; Alokasi Dana Desa; Pendapatan Asli Desa; Indeks Desa Membangun; Desentralisasi.","PeriodicalId":228963,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/jipwp.v48i1.2331","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 2030, pemerintah Indonesia berkomitmen membangun desa melalui belanja transfer ke daerah dan dana desa. Dana tersebut diterima oleh pemerintah desa sebagai pendapatan pada pos dana desa dan alokasi dana desa dalam struktur APBDes. Dampak kebijakan transfer ke desa tersebut diukur melalui Indeks Desa Membangun atau dikenal dengan IDM. Peningkatan kapasitas fiskal desa melalui transfer dari pemerintah pusat dan daerah tersebut tidak selalu sejalan dengan perbaikan IDM, seperti yang terjadi pada Kabupaten Gowa. Efektivitas pengelolaan APBDes antara lain dipengaruhi oleh kebijakan pemanfaatan dana desa dalam hal penyertaan modal pada BUMDes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan dana desa berupa penyertaan modal pada BUMDes, PADes, dan alokasi dana desa terhadap IDM pada 121 desa di Kabupaten Gowa selama periode 2017-2018. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan regresi data panel dan dengan pendekatan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana desa untuk penyertaan modal BUMDes dan PADes memiliki pengaruh positif terhadap IDM. Sementara itu, alokasi dana desa tidak memberikan efek terhadap IDM. Riset ini memberikan implikasi antara lain perlunya perbaikan tata kelola BUMDes secara berkelanjutan agar dapat mendorong kemandirian desa.
Kata Kunci: Dana Desa; Alokasi Dana Desa; Pendapatan Asli Desa; Indeks Desa Membangun; Desentralisasi.