{"title":"AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL BEBAS PADA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)","authors":"Endah Kurniawati, Fajar Setyo Wibowo, Rita Rusmeilina","doi":"10.31596/CJP.V5I1.125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antioksidan merupakan suatu senyawa yang bermanfaat dalam melawan kanker dan proses lain yang berpotensi mengarah pada penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung. Antioksidan bekerja dengan cara menetralisasi radikal bebas menjadi bentuk non radikal. Banyak tanaman, termasuk buah dan sayur, merupakan antioksidan alami karena kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang berperan terhadap aktivitas tanaman sebagai antioksidan. Mangga dan sirsak merupakan salah satu tanaman yang tersebar luas di Indonesia. Daun mangga dan daun sirsak mengandung banyak zat aktif salah satunya adalah senyawa fenol yang menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antidiabetes. Kombinasi kedua tanaman tersebut berpotensi untuk dikembangkan aktivitas antioksidannya.Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun mangga dan daun sirsak dapat diamati dari aktivitas penangkapan radikal bebas menggunakan metode DPPH dengan pembanding vitamin C. Nilai IC50 digunakan sebagai parameter aktivitas penangkapan radikal bebas menggunakan metode DPPH. Kombinasi ekstrak daun mangga dan sirsak menunjukkan adanya aktivitas sebagai antioksidan. Hasil uji aktivitas penangkapan radikal bebas menunjukkan aktivitas kombinasi dua ekstrak tersebut lebih rendah dibandingkan dengan standar vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 35,50 ppm. Namun kombinasi kedua ekstrak tersebut memiliki potensi dikembangkan sebagai antioksidan. Kombinasi ekstrak etanol daun mangga dan daun sirsak dengan perbandingan 75:25 memiliki nilai IC50 paling baik yaitu sebesar 94,96 ppm, diikuti perbandingan 50:50 dengan nilai IC50 140,36 ppm, dan perbandingan 25:75 dengan nilai IC50 sebesar 207,79 ppm.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia Journal of Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/CJP.V5I1.125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang bermanfaat dalam melawan kanker dan proses lain yang berpotensi mengarah pada penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung. Antioksidan bekerja dengan cara menetralisasi radikal bebas menjadi bentuk non radikal. Banyak tanaman, termasuk buah dan sayur, merupakan antioksidan alami karena kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang berperan terhadap aktivitas tanaman sebagai antioksidan. Mangga dan sirsak merupakan salah satu tanaman yang tersebar luas di Indonesia. Daun mangga dan daun sirsak mengandung banyak zat aktif salah satunya adalah senyawa fenol yang menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antidiabetes. Kombinasi kedua tanaman tersebut berpotensi untuk dikembangkan aktivitas antioksidannya.Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun mangga dan daun sirsak dapat diamati dari aktivitas penangkapan radikal bebas menggunakan metode DPPH dengan pembanding vitamin C. Nilai IC50 digunakan sebagai parameter aktivitas penangkapan radikal bebas menggunakan metode DPPH. Kombinasi ekstrak daun mangga dan sirsak menunjukkan adanya aktivitas sebagai antioksidan. Hasil uji aktivitas penangkapan radikal bebas menunjukkan aktivitas kombinasi dua ekstrak tersebut lebih rendah dibandingkan dengan standar vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 35,50 ppm. Namun kombinasi kedua ekstrak tersebut memiliki potensi dikembangkan sebagai antioksidan. Kombinasi ekstrak etanol daun mangga dan daun sirsak dengan perbandingan 75:25 memiliki nilai IC50 paling baik yaitu sebesar 94,96 ppm, diikuti perbandingan 50:50 dengan nilai IC50 140,36 ppm, dan perbandingan 25:75 dengan nilai IC50 sebesar 207,79 ppm.