{"title":"SERANGAN PENYAKIT KUNANG-KUNANG DI PANTI BENIH UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)","authors":"Pohan Panjaitan, Emmy Syafitri","doi":"10.46576/jai.v2i1.2549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit kunang-kunang terjadi di panti benih udang vanamei daerah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatra Utara. Penyakit kunang-kunang termasuk sebagai penyakit yang cukup ganas sehingga penelitian ini sangat essensial dilakukan untuk mengidentifikasi penyenab serangan penyakit kunang-kunang di panti benih udang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang serangan penyakit kunang-kunang di panti benih melalui pemeriksaan bakteriologik secars kuantitas dari bakteri penghasil cahaya di media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang serta pengukuran parameter fisika dan kimia air media pemeliharaan larva udang. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu Juni sampai Juli 2022 di panti benih udang PT.Windu Pertiwi Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai dan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen Medan Sumatra Utara. Larva udang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasca larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang mengalami serangan penyakit kunang-kunang dan larva yang tidak mengalami serangan penyakit kunang-kunang (sebagai pembanding), stadia larva udang yang diamati berkiasar antara pasca larva 5 dan 6. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dan pengolahan data memakai mikrostat dengan metode stepwise. Bakteri penghasil cahaya ditemukan di air media pemeliharaan dan pada larva udang di panti benih udang yang terserang penyakit kunangg-kunang. Sebaliknya tidak ditemukan di air media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang yang tidak terserang penyakit kunang-kunang. Dengan demikian bakteri penghasil cahaya diduga penyebab serangan penyakit kunang-kunang di bak pemeliharaan larva yang terserang penyakit kunang-kungang di panti benih udang tersebt. Jumlah bakteri penghasil caya di air media pemeliharaan dan di tubuh larva udang dipengaruhi olek konsentrasi bahan organik dalam air media pemeliharaan larva udang ","PeriodicalId":103061,"journal":{"name":"Jurnal Aquaculture Indonesia","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Aquaculture Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46576/jai.v2i1.2549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit kunang-kunang terjadi di panti benih udang vanamei daerah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatra Utara. Penyakit kunang-kunang termasuk sebagai penyakit yang cukup ganas sehingga penelitian ini sangat essensial dilakukan untuk mengidentifikasi penyenab serangan penyakit kunang-kunang di panti benih udang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang serangan penyakit kunang-kunang di panti benih melalui pemeriksaan bakteriologik secars kuantitas dari bakteri penghasil cahaya di media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang serta pengukuran parameter fisika dan kimia air media pemeliharaan larva udang. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu Juni sampai Juli 2022 di panti benih udang PT.Windu Pertiwi Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai dan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen Medan Sumatra Utara. Larva udang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasca larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang mengalami serangan penyakit kunang-kunang dan larva yang tidak mengalami serangan penyakit kunang-kunang (sebagai pembanding), stadia larva udang yang diamati berkiasar antara pasca larva 5 dan 6. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dan pengolahan data memakai mikrostat dengan metode stepwise. Bakteri penghasil cahaya ditemukan di air media pemeliharaan dan pada larva udang di panti benih udang yang terserang penyakit kunangg-kunang. Sebaliknya tidak ditemukan di air media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang yang tidak terserang penyakit kunang-kunang. Dengan demikian bakteri penghasil cahaya diduga penyebab serangan penyakit kunang-kunang di bak pemeliharaan larva yang terserang penyakit kunang-kungang di panti benih udang tersebt. Jumlah bakteri penghasil caya di air media pemeliharaan dan di tubuh larva udang dipengaruhi olek konsentrasi bahan organik dalam air media pemeliharaan larva udang