{"title":"ANALISIS POTENSI PEMANENAN AIR HUJAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN BANJARBARU UTARA","authors":"Nia Ridha Ramadhayanti, Noordiah Helda","doi":"10.47233/rivet.v1i01.228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banjarbaru Utara merupakan salah satu kecamatan di kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang pertumbuhan penduduknya dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Bertambah pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah Banjarbaru Utara membuat perubahan fungsi tata guna lahan menjadi tidak terkontrol, di mana seharusnya fungsi kawasan yang dapat menjadi lahan resapan air dalam jumlah besar akhirnya semakin sedikit, sehingga jumlah air yang masuk ke dalam tanah untuk mengganti air tanah yang keluar menjadi berkurang. Sedangkan, di lain sisi permintaan air bersih akan semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanenan air hujan, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga dan penggunaan air di Kecamatan Banjarbaru Utara. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Survei. Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini diperlukan beberapa analisis, seperti analisis hidrologi yang mencakup analisis curah hujan dengan metode Curah Hujan Andalan, untuk menghitung potensi pemanenan air hujan adalah dengan melakukan perkalian antara luas penampang atap bangunan, koefisien runoff, dan curah hujan di Kecamatan Banjarbaru Utara, dan dibantu dengan program QGIS 10.13 untuk memperoleh data luasan atap pada lokasi penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan luas total luasan atap bangunan/rumah di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 858.850 m2 dari 8.805 rumah dengan curah hujan harian andalan didapatkan 6,4 mm/hari serta koefisien runoff sebesar 0,8. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil potensi pemanenan air hujan di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 1.318.781.352 liter/tahun atau sama dengan 1.318.781,35 m3/Tahun. Kemudian dari hasil survei wawancara responden di Kecamatan Banjarbaru Utara didapatkan hasil penggunaan air bersih rata – rata sebesar 200 liter/orang/hari. Hasil pengolahan data berdasarkan jumlah penduduk dan penggunaan air bersih rata – rata, maka didapatkan hasil penggunaan air bersih di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 4.155.073.297,9 liter/tahun atau sama dengan 4.155.073,29 m3/tahun. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi pemanenan air hujan tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih secara keseluruhan. Ketersediaan air berdasarkan potensi pemanenan air hujan ini secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh pola perilaku masyarakat dalam memanfaatkan air dalam kebutuhan sehari – hari.","PeriodicalId":159716,"journal":{"name":"JURNAL RIVET","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RIVET","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/rivet.v1i01.228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Banjarbaru Utara merupakan salah satu kecamatan di kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan yang pertumbuhan penduduknya dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Bertambah pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah Banjarbaru Utara membuat perubahan fungsi tata guna lahan menjadi tidak terkontrol, di mana seharusnya fungsi kawasan yang dapat menjadi lahan resapan air dalam jumlah besar akhirnya semakin sedikit, sehingga jumlah air yang masuk ke dalam tanah untuk mengganti air tanah yang keluar menjadi berkurang. Sedangkan, di lain sisi permintaan air bersih akan semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanenan air hujan, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga dan penggunaan air di Kecamatan Banjarbaru Utara. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode Survei. Data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini diperlukan beberapa analisis, seperti analisis hidrologi yang mencakup analisis curah hujan dengan metode Curah Hujan Andalan, untuk menghitung potensi pemanenan air hujan adalah dengan melakukan perkalian antara luas penampang atap bangunan, koefisien runoff, dan curah hujan di Kecamatan Banjarbaru Utara, dan dibantu dengan program QGIS 10.13 untuk memperoleh data luasan atap pada lokasi penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan luas total luasan atap bangunan/rumah di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 858.850 m2 dari 8.805 rumah dengan curah hujan harian andalan didapatkan 6,4 mm/hari serta koefisien runoff sebesar 0,8. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil potensi pemanenan air hujan di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 1.318.781.352 liter/tahun atau sama dengan 1.318.781,35 m3/Tahun. Kemudian dari hasil survei wawancara responden di Kecamatan Banjarbaru Utara didapatkan hasil penggunaan air bersih rata – rata sebesar 200 liter/orang/hari. Hasil pengolahan data berdasarkan jumlah penduduk dan penggunaan air bersih rata – rata, maka didapatkan hasil penggunaan air bersih di Kecamatan Banjarbaru Utara sebesar 4.155.073.297,9 liter/tahun atau sama dengan 4.155.073,29 m3/tahun. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi pemanenan air hujan tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih secara keseluruhan. Ketersediaan air berdasarkan potensi pemanenan air hujan ini secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh pola perilaku masyarakat dalam memanfaatkan air dalam kebutuhan sehari – hari.