Evaluasi produksi dan kualitas inokulum fungi mikoriza arbuskula yang diproduksi dengan teknik hidroponik pada rumput Brachiaria decumbens var. mullato
{"title":"Evaluasi produksi dan kualitas inokulum fungi mikoriza arbuskula yang diproduksi dengan teknik hidroponik pada rumput Brachiaria decumbens var. mullato","authors":"At Aryanto, P. Karti, I. Prihantoro","doi":"10.29244/JINTP.16.2.10-19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPengembangan hijauan membutuhkan pupuk ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah asosiasi yang melibatkan jamur dan akar yang dianggap sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan toleran dari kondisi lingkungan. Ketersediaan FMA masih jarang, sehingga dibutuhkan produksi massal untuk dapat mendukung pengembangan hijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan inokulum AMF menggunakan sistem hidroponik dalam jumlah besar secara efektif. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan pada tahap pertama dengan faktor A adalah jenis sistem irigasi (Manual, Drip dan Nutrien Film Technique System (NFT)) dan B adalah larutan nutrisi (AB Mix dan Hyponex Red) dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan produksi inokulum FMA dari tahap pertama dengan Brachiaria decumbens var Mullato sebagai tanaman inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem NFT dan AB Mix signifikan (P<0,05) menghasilkan bahan kering tajuk, bahan kering akar dan spora paling tinggi. Semua tipe sistem irigasi dan nutrisi menunjukkan infeksi akar>96%. FMA inokulasi di Brachiaria decumbes var Mulato signifikan(P <0,05) pada bahan kering tajuk, kandungan N, kandungan P dan serapan P.Kata kunci: Brachiaria decumbes, FMA, sistem Drip, sistem NFT, Pueraria javanica,ABSTRACTForage mass production development requires environmental friendly fertilizer. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are mutualitic symbioses between plant and fungi that considered as natural biofertilizer with benefit to improve plant productivitity and environment stress tolerance. The availability of AMF is still low, so it takes mass production to be able to support forage development. The aim of the research was to produce AMF inoculum using hydroponic system in large quantities. This research divided into 2 stages. The factorial randomized block design was used for the first stage with A factor was type of irrigation system (Manual, Drip and Nutrient Film Technique System (NFT)) and B was the nutritional solution (AB Mix and Hyponex Red) using Pueraria javanica as host plant. Completely randomized design was conducted for the second stage by using AMF inoculum production from first stage using Brachiariadecumbens var Mullat as host plant. The best result was a combination beetwen NFT system and AB Mix significantly (P<0.05) produce highest shoot dry matter, root dry matter and spore production. All type of irrigation system and nutrition showed root infection >96%. AMF inoculation in Brachiariadecumbes var Mulato was significant different (P<0.05) on shoot dry matter, N content, P content and P uptake.Keywords: AMF, B. decumbes, Drip system, NFT system, P. javanica,","PeriodicalId":101489,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan","volume":"185 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JINTP.16.2.10-19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAKPengembangan hijauan membutuhkan pupuk ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah asosiasi yang melibatkan jamur dan akar yang dianggap sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan toleran dari kondisi lingkungan. Ketersediaan FMA masih jarang, sehingga dibutuhkan produksi massal untuk dapat mendukung pengembangan hijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan inokulum AMF menggunakan sistem hidroponik dalam jumlah besar secara efektif. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan pada tahap pertama dengan faktor A adalah jenis sistem irigasi (Manual, Drip dan Nutrien Film Technique System (NFT)) dan B adalah larutan nutrisi (AB Mix dan Hyponex Red) dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan produksi inokulum FMA dari tahap pertama dengan Brachiaria decumbens var Mullato sebagai tanaman inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem NFT dan AB Mix signifikan (P<0,05) menghasilkan bahan kering tajuk, bahan kering akar dan spora paling tinggi. Semua tipe sistem irigasi dan nutrisi menunjukkan infeksi akar>96%. FMA inokulasi di Brachiaria decumbes var Mulato signifikan(P <0,05) pada bahan kering tajuk, kandungan N, kandungan P dan serapan P.Kata kunci: Brachiaria decumbes, FMA, sistem Drip, sistem NFT, Pueraria javanica,ABSTRACTForage mass production development requires environmental friendly fertilizer. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are mutualitic symbioses between plant and fungi that considered as natural biofertilizer with benefit to improve plant productivitity and environment stress tolerance. The availability of AMF is still low, so it takes mass production to be able to support forage development. The aim of the research was to produce AMF inoculum using hydroponic system in large quantities. This research divided into 2 stages. The factorial randomized block design was used for the first stage with A factor was type of irrigation system (Manual, Drip and Nutrient Film Technique System (NFT)) and B was the nutritional solution (AB Mix and Hyponex Red) using Pueraria javanica as host plant. Completely randomized design was conducted for the second stage by using AMF inoculum production from first stage using Brachiariadecumbens var Mullat as host plant. The best result was a combination beetwen NFT system and AB Mix significantly (P<0.05) produce highest shoot dry matter, root dry matter and spore production. All type of irrigation system and nutrition showed root infection >96%. AMF inoculation in Brachiariadecumbes var Mulato was significant different (P<0.05) on shoot dry matter, N content, P content and P uptake.Keywords: AMF, B. decumbes, Drip system, NFT system, P. javanica,
绿化开发需要绿色环保肥料。菌根真菌(FMA)是一种与真菌和根系有关的真菌,被认为是一种生物肥料,以提高植物的生产力和对环境的宽容。FMA的可用性仍然很少,所以支持绿色开发需要大规模生产。本研究的目的是利用大量水培系统生产AMF疫苗接种。这项研究分为两个阶段。在因子A的第一阶段使用的分院组合的随机设计是一种灌溉系统(手册,Drip和营养素膜技术系统(NFT), B是一种营养溶液(AB Mix和Hyponex Red),它是一种营养溶液(AB Mix和Hyponex Red),它是根部javanica作为寄主植物。在第二阶段进行完整的随机设计(RAL),使用第一阶段的非处方疫苗生产,同时使用Brachiaria decumbens var Mullato作为寄主植物。研究结果表明,NFT系统和AB Mix系统之间的相互作用具有重大意义(P96%)。重要神经毒剂(P 96%)。在Brachiariadecumbes var Mulato, AMF接种有不同的含义(P<0.05),在射击干燥的物质、N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N女高音:AMF, B. decumbes, Drip系统,NFT系统,P. javanica,