Arif Satria Wira Kusuma, Sarah Nurmalinda, Z. M. Ramadhania, R. B. Indradi
{"title":"Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus","authors":"Arif Satria Wira Kusuma, Sarah Nurmalinda, Z. M. Ramadhania, R. B. Indradi","doi":"10.24198/ijbp.v1i1.35164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat daerah Pangandaran, Jawa Barat secara turun-temurun memanfaatkan buah hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) sebagai obat diare, yang umumnya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan rentang nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) serta nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah hanggasa dengan antibiotik kloramfenikol terhadap E. coli ATCC 11229 dan B. cereus ATCC 11778. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak menggunakan metode difusi agar teknik cakram kertas, penentuan rentang KHTM dan KBM ekstrak dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak dengan antibiotik kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa (A. dealbatum Roxb.) memberikan zona hambat pada B. cereus namun tidak pada E. coli di semua konsentrasi. Hasil penentuan nilai rentang KHTM ekstrak etanol buah hanggasa untuk B. cereus ATCC 11778 sebesar 1,25%-2,5% (b/v) dan nilai KBM sebesar 2,5% (b/v). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa memberikan aktivitas antibakteri pada B. cereus namun tidak pada E. coli.","PeriodicalId":185156,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/ijbp.v1i1.35164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Masyarakat daerah Pangandaran, Jawa Barat secara turun-temurun memanfaatkan buah hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) sebagai obat diare, yang umumnya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan rentang nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) serta nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah hanggasa dengan antibiotik kloramfenikol terhadap E. coli ATCC 11229 dan B. cereus ATCC 11778. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak menggunakan metode difusi agar teknik cakram kertas, penentuan rentang KHTM dan KBM ekstrak dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak dengan antibiotik kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa (A. dealbatum Roxb.) memberikan zona hambat pada B. cereus namun tidak pada E. coli di semua konsentrasi. Hasil penentuan nilai rentang KHTM ekstrak etanol buah hanggasa untuk B. cereus ATCC 11778 sebesar 1,25%-2,5% (b/v) dan nilai KBM sebesar 2,5% (b/v). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa memberikan aktivitas antibakteri pada B. cereus namun tidak pada E. coli.