PENDAMPINGAN PADA MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEMUDA DESA DI DESA LAU KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS

E. Lestari, Slamet Sunarto, T. Wijayanti
{"title":"PENDAMPINGAN PADA MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN MELALUI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PEMUDA DESA DI DESA LAU KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS","authors":"E. Lestari, Slamet Sunarto, T. Wijayanti","doi":"10.15294/puruhita.v1i1.28621","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap desa pada dasarnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan masyarakat desa. Masing-masing kepala desa hingga kepala daerah memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembangunan sebagai wujud tugas tambahan dalam melaksanakan prinsip otonomi daerah.   Pemerintah daerah menjadi sala satu landasan perubahan sistem tata pengaturan atau tata pemerintahan (governance system) yang penting dalam sejarah pembangunan politik dan pengelolaan administrasi pemerintah secara nasional. Salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat desa di desa Lau Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus adalah adanya ketimpangan antara satu desa dengan desa yang lain Pemuda di desa Lau sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik rokok bagi kaum perempuan, dan buruh bangunan bagi kaum laki-laki, berbeda dengan masyarakat di desa Colo dimana mata pencaharian lebih beragam.  Maka diperlukan kegiatan pendampingan untuk mengembangkan mata pencaharian bagi masyarakat desa khususnya pemuda desa Lau Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Permasalahan yang dialami mitra adalah , pertama Masyarakat desa belum memiliki keterampilan lain selain menjadi buruh pabrik maupun buruh bangunan, kedua masyarakat Desa Lau telah memiliki komunitas remaja akan tetapi tidak aktif melakukan kegiatan. Ketiga, Masyarakat Desa Lau jarang sekali mendapatkan pelatihan dari dinas, maupun perguruan tinggi . Ke empat Masyarakat desa Lau belum memiliki kemampuan kewirausahaan. Tahapan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi.","PeriodicalId":201228,"journal":{"name":"Jurnal Puruhita","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Puruhita","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/puruhita.v1i1.28621","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Setiap desa pada dasarnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan masyarakat desa. Masing-masing kepala desa hingga kepala daerah memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pembangunan sebagai wujud tugas tambahan dalam melaksanakan prinsip otonomi daerah.   Pemerintah daerah menjadi sala satu landasan perubahan sistem tata pengaturan atau tata pemerintahan (governance system) yang penting dalam sejarah pembangunan politik dan pengelolaan administrasi pemerintah secara nasional. Salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat desa di desa Lau Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus adalah adanya ketimpangan antara satu desa dengan desa yang lain Pemuda di desa Lau sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik rokok bagi kaum perempuan, dan buruh bangunan bagi kaum laki-laki, berbeda dengan masyarakat di desa Colo dimana mata pencaharian lebih beragam.  Maka diperlukan kegiatan pendampingan untuk mengembangkan mata pencaharian bagi masyarakat desa khususnya pemuda desa Lau Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Permasalahan yang dialami mitra adalah , pertama Masyarakat desa belum memiliki keterampilan lain selain menjadi buruh pabrik maupun buruh bangunan, kedua masyarakat Desa Lau telah memiliki komunitas remaja akan tetapi tidak aktif melakukan kegiatan. Ketiga, Masyarakat Desa Lau jarang sekali mendapatkan pelatihan dari dinas, maupun perguruan tinggi . Ke empat Masyarakat desa Lau belum memiliki kemampuan kewirausahaan. Tahapan kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过赋予刘氏区神圣区的青年社区权力,促进了社会的生计发展
每个村庄基本上都有潜力成为加快农村社区发展的机会。从各村长到各长官,都有责任执行这一发展,这是履行区域自治原则的额外职责。地方政府成为国家政治发展和行政管理历史上重要的治理或治理制度变化的一个基础。村民所经历的问题之一刘村街道Dawe县是圣灵之间存在不平等现象和另一个村庄一个村庄刘村里的年轻人大多为妇女,而作为香烟工厂工人和建筑工人与社会不同的男人,在科罗拉多州的村庄的生计更加多样化。因此,需要一项临时活动来发展农村社区的生计,特别是来自刘村青年的神圣地区。mitra的问题是,首先,村民们除了成为工厂工人和建筑工人外,还没有其他技能,这两个刘德华都有一个青少年社区,但不活跃。第三,刘德兰人很少从服务或大学获得培训。刘四人缺乏创业能力。奉献活动的各个阶段是通过活动计划、活动实施和评估来进行的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Meningkatkan Minat Berbisnis Online Melalui Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda Karang Taruna Desa Kedungcino Penguatan Potensi Desa Wisata Menari melalui Pelatihan Tata Rias dan Busana Tari Lembu Tanon Pemberdayaan Pengurus Bumdes dan Wirausaha Baru di Desa Suka Agung Barat Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus Peran Digital Marketing dan Packaging dalam Meningkatkan Produktifitas UMKM di Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung Pembuatan Masker Kain sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Tambakrejo RT003 / RW001 Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1