Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Daging dan Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S) terhadap Pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 Secara in vitro

Ida Ayu Indah Satyari, I Gusti Ayu Dyah Ambarawati, Desak Nyoman Ari Susanti
{"title":"Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Daging dan Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S) terhadap Pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 Secara in vitro","authors":"Ida Ayu Indah Satyari, I Gusti Ayu Dyah Ambarawati, Desak Nyoman Ari Susanti","doi":"10.51559/bdj.v5i2.169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Introduction: Candida albicans is a normal organism found in the oral cavity. These organisms are opportunistic pathogens, which are not pathogenic to normal individuals but will cause disease in individuals with certain conditions. Oral candidiasis is one of the infections caused by this fungus. Management of therapy is done by administering antifungal drugs. The use of the antifungal drug has side effects and in the long term use can raise the resistance of Candida strain and treatment failure. Different choices of therapy can use herbs such as lime pulp and peel. The purpose of this study is to determine the difference in inhibition between lime (Citrus aurantifolia S) pulp and peel extract at concentrations of 25%, 50% and 100% for the growth of Candida albicans. \nMethod: This study uses experimental Post Test Only Control Group Design. The treatment group is given ethanol extract of lime pulp and peel with concentrations of 25%. 50% and 100%. A positive control is given nystatin and ethanol 96% as a negative control. The antifungal test method is disc diffusion. Data analysis uses One-Way Anova comparative test. \nResult: Ethanol extract of pulp and lime peel does not perform inhibition zone against Candida albicans growth. \nConclusion: Antifungal activity test results show no difference between lime pulp and peel extract at concentrations of 25%, 50%, and 100% in inhibiting the growth of Candida albicans. \n  \nLatar Belakang: Candida albicans merupakan organisme normal yang terdapat pada rongga mulut. Organisme ini bersifat oportunistik patogen, yaitu tidak patogen pada individu normal tapi akan menyebabkan penyakit pada individu dengan kondisi tertentu. Kandidiasis oral merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh jamur ini. Manajemen terapi dilakukan dengan pemberian obat antifungi. Penggunaan obat antifungi memiliki efek samping dan pada penggunaan jangka panjang dapat memunculkan strain Candida yang resisten dan menyebabkan kegagalan dari pengobatan. Alternatif terapi dapat menggunakan bahan alam berupa buah jeruk nipis, baik kulit maupun daging buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat antara ekstrak daging dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) pada konsentrasi 25%, 50% dan 100% terhadap pertumbuhan Candida albicans. \nMetode: Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control group design. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol daging dan kulit buah jeruk nipis konsentrasi 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif berupa nystatin dan kontrol negatif etanol 96%. Metode uji daya hambat jamur dengan difusi cakram. Analisis data menggunakan uji komparatif One Way Anova. \nHasil: Ekstrak etanol daging dan kulit jeruk nipis tidak menunjukkan adanya zona hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. \nKesimpulan: Hasil uji daya antijamur menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara ekstrak kulit dan daging jeruk nipis kosentrasi 25%, 50% dan 100% dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51559/bdj.v5i2.169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Introduction: Candida albicans is a normal organism found in the oral cavity. These organisms are opportunistic pathogens, which are not pathogenic to normal individuals but will cause disease in individuals with certain conditions. Oral candidiasis is one of the infections caused by this fungus. Management of therapy is done by administering antifungal drugs. The use of the antifungal drug has side effects and in the long term use can raise the resistance of Candida strain and treatment failure. Different choices of therapy can use herbs such as lime pulp and peel. The purpose of this study is to determine the difference in inhibition between lime (Citrus aurantifolia S) pulp and peel extract at concentrations of 25%, 50% and 100% for the growth of Candida albicans. Method: This study uses experimental Post Test Only Control Group Design. The treatment group is given ethanol extract of lime pulp and peel with concentrations of 25%. 50% and 100%. A positive control is given nystatin and ethanol 96% as a negative control. The antifungal test method is disc diffusion. Data analysis uses One-Way Anova comparative test. Result: Ethanol extract of pulp and lime peel does not perform inhibition zone against Candida albicans growth. Conclusion: Antifungal activity test results show no difference between lime pulp and peel extract at concentrations of 25%, 50%, and 100% in inhibiting the growth of Candida albicans.   Latar Belakang: Candida albicans merupakan organisme normal yang terdapat pada rongga mulut. Organisme ini bersifat oportunistik patogen, yaitu tidak patogen pada individu normal tapi akan menyebabkan penyakit pada individu dengan kondisi tertentu. Kandidiasis oral merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh jamur ini. Manajemen terapi dilakukan dengan pemberian obat antifungi. Penggunaan obat antifungi memiliki efek samping dan pada penggunaan jangka panjang dapat memunculkan strain Candida yang resisten dan menyebabkan kegagalan dari pengobatan. Alternatif terapi dapat menggunakan bahan alam berupa buah jeruk nipis, baik kulit maupun daging buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat antara ekstrak daging dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) pada konsentrasi 25%, 50% dan 100% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Metode: Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control group design. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol daging dan kulit buah jeruk nipis konsentrasi 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif berupa nystatin dan kontrol negatif etanol 96%. Metode uji daya hambat jamur dengan difusi cakram. Analisis data menggunakan uji komparatif One Way Anova. Hasil: Ekstrak etanol daging dan kulit jeruk nipis tidak menunjukkan adanya zona hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Kesimpulan: Hasil uji daya antijamur menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara ekstrak kulit dan daging jeruk nipis kosentrasi 25%, 50% dan 100% dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
简介:白色念珠菌是一种在口腔中发现的正常生物。这些有机体是条件致病菌,对正常人没有致病性,但在某些情况下会引起个体的疾病。口腔念珠菌病是由念珠菌引起的感染之一。治疗的管理是通过使用抗真菌药物来完成的。抗真菌药物的使用有副作用,长期使用可提高念珠菌菌株的耐药性和治疗失败。不同的治疗选择可以使用草药,如石灰果肉和果皮。本研究的目的是确定石灰(Citrus aurantifolia S)果肉和果皮提取物在浓度为25%、50%和100%时对白色念珠菌生长的抑制差异。方法:本研究采用实验后测纯对照组设计。处理组给予浓度为25%的石灰果肉和果皮乙醇提取物。50%和100%。阳性对照给予制霉菌素和96%乙醇作为阴性对照。抗真菌试验方法为圆盘扩散法。数据分析采用单因素方差分析比较检验。结果:果肉和酸橙皮乙醇提取物对白色念珠菌生长无抑制作用。结论:石灰果肉和果皮提取物在25%、50%和100%浓度下对白色念珠菌生长的抑制作用无显著性差异。白念珠菌:白念珠菌是一种正常的白色念珠菌。有机体可分为机会致病菌、自然致病菌、正常致病菌、自然致病菌、自然致病菌、自然致病菌、自然致病菌、自然致病菌、自然致病菌。口腔肯迪菌病,口腔感染,口腔感染,口腔感染,口腔感染。管理terapi, dilakukan, dengan, pemberian抗真菌。彭家南抗真菌菌群,彭家南抗真菌菌群,彭家南抗真菌菌群,彭家南抗真菌菌群,彭家南抗真菌菌群,彭家南抗真菌菌群。替代terapi dapat menggunakan bahan alam berupa buah jeruk nipis, baik kulit maupun daaging buah。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan和daya hambat antara ekstrak daging dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S),分别为25%、50%和100%,分别为pertumbuhan白色念珠菌。方法:Jenis penpentian yaitu实验,仅对照组设计。Kelompok perlakuan diberikan ekstrak乙醇老化、kulit buah jeruk nipis konsentrasi 25%、50%和100%。制霉菌素对照阳性,乙醇对照阴性96%。Metode uji daya hambat jamur dengan difusi cakram。分析数据:单因素方差分析。白念珠菌是一种常见的白色念珠菌。Hasil uji daya antijamur menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara ekstrak kulit dan daging jeruk nipis kosentrasi 25%, 50%和100% dalam menghambat pertumbuhan白色念珠菌。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Indeks plak dan status kesehatan gingiva pada anak usia 7-12 tahun di sekolah dasar negeri 2 dauh puri denpasar Gambaran maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodontik pada siswa Sekolah Menengah Pertama di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Kabupaten Badung Hubungan antara motivasi dan perilaku dalam menyikat gigi terhadap indeks plak gigi pada anak usia 7-12 tahun di SD Negeri 2 Dauh Puri Hubungan kebiasaan menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia Sekolah Dasar Kelas 5-6 di SDN 1 Kerobokan Tahun 2017 Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap status kebersihan gigi siswa umur 10-12 tahun di SD N 18 Pemecutan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1