Pengolahan Citra Satelit dalam Deteksi Alih Fungsi Hutan Pada Daerah Aliran Sungai Arut Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Berbasis Sistem Informasi Geografis
{"title":"Pengolahan Citra Satelit dalam Deteksi Alih Fungsi Hutan Pada Daerah Aliran Sungai Arut Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Berbasis Sistem Informasi Geografis","authors":"G. Hanindito","doi":"10.37676/jmi.v15i1.742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah yang secara geografis dialiri oleh 3 (tiga) sungai besar yakni: Sungai Kumai, Sungai Lamandau dan Sungai Arut. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kepadatan penduduk, keberadaan sungai memberikan permasalahan baru akibat pembangunan dan ekspansi pertanian dan perkebunan. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengamati tingkat alih fungsi lahan (land cover change) yang terjadi di daerah aliran sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Data yang digunakan dalam metode ini ialah data citra satelit Landsat pada tahun 1996, 2010, dan 2016. Ketiga data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kenampakannya dengan metode supervised classification dan dianalisis dengan teknik intersection. Pembatasan alih fungsi dalam penelitian ini hanya dilakukan pada kenampakan hutan dan perkebunan saja. Dalam penelitian ini dihasilkan peta perubahan alih fungsi hutan menjadi perkebunan dalam periode waktu 1996-2016. Penelitian ini juga menghasilkan pola perubahan luas hutan dan perkebunan selama periode waktu tersebut. \nKata Kunci: intersection, Landsat, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, supervised classification","PeriodicalId":278870,"journal":{"name":"JURNAL MEDIA INFOTAMA","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MEDIA INFOTAMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37676/jmi.v15i1.742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah yang secara geografis dialiri oleh 3 (tiga) sungai besar yakni: Sungai Kumai, Sungai Lamandau dan Sungai Arut. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kepadatan penduduk, keberadaan sungai memberikan permasalahan baru akibat pembangunan dan ekspansi pertanian dan perkebunan. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengamati tingkat alih fungsi lahan (land cover change) yang terjadi di daerah aliran sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Data yang digunakan dalam metode ini ialah data citra satelit Landsat pada tahun 1996, 2010, dan 2016. Ketiga data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kenampakannya dengan metode supervised classification dan dianalisis dengan teknik intersection. Pembatasan alih fungsi dalam penelitian ini hanya dilakukan pada kenampakan hutan dan perkebunan saja. Dalam penelitian ini dihasilkan peta perubahan alih fungsi hutan menjadi perkebunan dalam periode waktu 1996-2016. Penelitian ini juga menghasilkan pola perubahan luas hutan dan perkebunan selama periode waktu tersebut.
Kata Kunci: intersection, Landsat, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, supervised classification