Arum Wulan Sari, Tanziyhan Li Ismillah, S. Mufidah, Sri Wiji Indriana, Ayun Multiana, S. Mahmudah
{"title":"Peningkatan Kemandirian Siswa Tunarungu SMALB B Karya Mulia Melalui Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint","authors":"Arum Wulan Sari, Tanziyhan Li Ismillah, S. Mufidah, Sri Wiji Indriana, Ayun Multiana, S. Mahmudah","doi":"10.26740/jpm.v2n2.p105-110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mendapat kesempatan yang sama dalam hal pendidikan dan pekerjaan yang layak patut dimiliki oleh penyandang disabilitas. Kemampuan berbeda yang dimiliki penyandang disabilitas seringkali menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat. Hal ini menjadikan mereka kurang mendapat kesempatan utamanya dalam mendapat pekerjaan yang layak. Maka dari itu dibutuhkan pelatihan yang mampu memberikan keterampilan agar penyandang disabilitas mendapat kesetaraan kesempatan dalam mendapat pekerjaan yang layak, serta dapat mengembangkan kemandirian penyandang disabilitas yang seringkali dianggap rendah. Kegiatan ini memberikan pelatihan pembuatan batik ecoprint pada siswa tunarungu sebagai bekal keterampilan. Pelatihan ini difokuskan untuk mengembangkan aspek kemandirian siswa. Kegiatan dilakukan dengan metode daring dan luring yang tetap mematuhi protokol kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat karya batik ecoprint. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan siswa menciptakan karya batik ecoprint. Selain itu juga ditujukan untuk mengembangkan kemandirian siswa tunarungu. Peningkatan kemandirian siswa ditunjukkan dengan angket pre-test dan post-test yang diisi oleh orang tua siswa. Pada hasil pre-test siswa terpecah dalam 3 kategori yaitu kurang mandiri, cukup mandiri, dan mandiri. Sedangkan dalam post-test siswa masuk dalam kategori cukup mandiri dan mandiri. Dengan demikian pelatihan batik ecoprint dapat menjadi alternatif kegiatan yang mampu memberikan dampak positif pada peningkatan kemandirian siswa.","PeriodicalId":164886,"journal":{"name":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jpm.v2n2.p105-110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mendapat kesempatan yang sama dalam hal pendidikan dan pekerjaan yang layak patut dimiliki oleh penyandang disabilitas. Kemampuan berbeda yang dimiliki penyandang disabilitas seringkali menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat. Hal ini menjadikan mereka kurang mendapat kesempatan utamanya dalam mendapat pekerjaan yang layak. Maka dari itu dibutuhkan pelatihan yang mampu memberikan keterampilan agar penyandang disabilitas mendapat kesetaraan kesempatan dalam mendapat pekerjaan yang layak, serta dapat mengembangkan kemandirian penyandang disabilitas yang seringkali dianggap rendah. Kegiatan ini memberikan pelatihan pembuatan batik ecoprint pada siswa tunarungu sebagai bekal keterampilan. Pelatihan ini difokuskan untuk mengembangkan aspek kemandirian siswa. Kegiatan dilakukan dengan metode daring dan luring yang tetap mematuhi protokol kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat karya batik ecoprint. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan siswa menciptakan karya batik ecoprint. Selain itu juga ditujukan untuk mengembangkan kemandirian siswa tunarungu. Peningkatan kemandirian siswa ditunjukkan dengan angket pre-test dan post-test yang diisi oleh orang tua siswa. Pada hasil pre-test siswa terpecah dalam 3 kategori yaitu kurang mandiri, cukup mandiri, dan mandiri. Sedangkan dalam post-test siswa masuk dalam kategori cukup mandiri dan mandiri. Dengan demikian pelatihan batik ecoprint dapat menjadi alternatif kegiatan yang mampu memberikan dampak positif pada peningkatan kemandirian siswa.