{"title":"Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Industri Tekstil Kota Bandung","authors":"Karlina Wirawati, Agung Sutriyawan","doi":"10.31943/gemawiralodra.v13i1.210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Risiko bahaya yang dihadapi oleh pekerja adalah kecelakaan kerja yang diakibatkan karena kombinasi berbagai faktor seperti faktor manusia, peralatan kerja, dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja fisik (kelembapan, pencahayaan, getaran, suhu, dan kebisingan) merupakan syarat penting agar pekerja dapat bekerja secara aman dan terhindar dari kecelakaan kerja. Banyakya kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja perlu mendapat perhatian khusus karena kecelakaan yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian bagi karyawan dan perusahaan. Penelitian betujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik dengan kejadian kecelakaan kerja di industri tekstil Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Uji statistic yang digunakan adalah Chi Square (X2), regresi logistic sederhana dan uji regresi logistic ganda. Analisis regresi logistic ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keluhan subjektif suhu dan kebisingan dengan kejadian kecelakaan kerja, dengan nilai P-Value 0,003. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mengatsi permasalahan kecelakaan kerja dalam bentuk kegiatan pengukuran lingkungan kerja fisik","PeriodicalId":382685,"journal":{"name":"Gema Wiralodra","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gema Wiralodra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v13i1.210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Risiko bahaya yang dihadapi oleh pekerja adalah kecelakaan kerja yang diakibatkan karena kombinasi berbagai faktor seperti faktor manusia, peralatan kerja, dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja fisik (kelembapan, pencahayaan, getaran, suhu, dan kebisingan) merupakan syarat penting agar pekerja dapat bekerja secara aman dan terhindar dari kecelakaan kerja. Banyakya kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja perlu mendapat perhatian khusus karena kecelakaan yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian bagi karyawan dan perusahaan. Penelitian betujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik dengan kejadian kecelakaan kerja di industri tekstil Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Uji statistic yang digunakan adalah Chi Square (X2), regresi logistic sederhana dan uji regresi logistic ganda. Analisis regresi logistic ganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keluhan subjektif suhu dan kebisingan dengan kejadian kecelakaan kerja, dengan nilai P-Value 0,003. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mengatsi permasalahan kecelakaan kerja dalam bentuk kegiatan pengukuran lingkungan kerja fisik