Pengujian Cocopeat dan Limbah Media Jamur (Baglog) sebagai Media Pembibitan untuk Meningkatkan Mutu Bibit Tiga Klon Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze

Irfanty Mufidah, R. Wulandari, Taryono Taryono
{"title":"Pengujian Cocopeat dan Limbah Media Jamur (Baglog) sebagai Media Pembibitan untuk Meningkatkan Mutu Bibit Tiga Klon Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze","authors":"Irfanty Mufidah, R. Wulandari, Taryono Taryono","doi":"10.22146/AGRINOVA.49074","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produksi teh menempati peringkat kedua pada sektor pertanian untuk nilai ekspor non migas sehingga teh memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian negara. Salah satu faktor penting dalam budidaya teh adalah mutu bibit teh. Pembibitan teh dengan metode stek banyak digunakan karena dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar dengan mutu baik. Pembibitan teh banyak menggunakan media yang terdiri dari topsoil dan subsoil. Penggunaan topsoil dan subsoil berlebihan akan menyebabkan ketersediaannya terbatas sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Cocopeat dan limbah media jamur (baglog) merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai campuran media pembibitan. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan cocopeat dan baglog sebagai campuran media pembibitan teh dan mengenali komposisi yang optimal untuk media pembibitan. Penelitian ini menggunakan Rancangan perlakuan Faktorial 3 x3  yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Faktor pertama berupa macam klon yaitu: GMB 3, GMB 7, dan GMB 9 ; dan faktor kedua berupa macam media tanam yaitu: tanah+cocopeat (1:2), tanah+baglog (1:2) dan pembanding yang terdiri dari topsoil dan subsoil (1:3). Data yang diperoleh diuji dengan analisis varian. Apabila pada analisis varian perlakuan menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 5%, maka dilajutnya perbandingan rerata dengan uji beda nyata jujur (HSD/tukey) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah+cocopeat dan media tanah+baglog belum memperbaiki mutu bibit teh.","PeriodicalId":212733,"journal":{"name":"Agrotechnology Innovation (Agrinova)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrotechnology Innovation (Agrinova)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/AGRINOVA.49074","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Produksi teh menempati peringkat kedua pada sektor pertanian untuk nilai ekspor non migas sehingga teh memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian negara. Salah satu faktor penting dalam budidaya teh adalah mutu bibit teh. Pembibitan teh dengan metode stek banyak digunakan karena dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar dengan mutu baik. Pembibitan teh banyak menggunakan media yang terdiri dari topsoil dan subsoil. Penggunaan topsoil dan subsoil berlebihan akan menyebabkan ketersediaannya terbatas sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Cocopeat dan limbah media jamur (baglog) merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai campuran media pembibitan. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan cocopeat dan baglog sebagai campuran media pembibitan teh dan mengenali komposisi yang optimal untuk media pembibitan. Penelitian ini menggunakan Rancangan perlakuan Faktorial 3 x3  yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Faktor pertama berupa macam klon yaitu: GMB 3, GMB 7, dan GMB 9 ; dan faktor kedua berupa macam media tanam yaitu: tanah+cocopeat (1:2), tanah+baglog (1:2) dan pembanding yang terdiri dari topsoil dan subsoil (1:3). Data yang diperoleh diuji dengan analisis varian. Apabila pada analisis varian perlakuan menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 5%, maka dilajutnya perbandingan rerata dengan uji beda nyata jujur (HSD/tukey) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanah+cocopeat dan media tanah+baglog belum memperbaiki mutu bibit teh.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
测试蘑菇体可可豆和废物(Baglog)作为苗圃介质,改善三种茶的克隆种子(Camellia Sinensis, L)。O . Kuntze
由于茶的出口价值非含油量,其生产在农业部门排在第二位,这使得茶在经济中发挥了相当重要的作用。泡茶的一个重要因素是茶叶种子的质量。用stek方法种的茶苗圃被广泛使用,因为它可以生产质量良好的大量种子。茶叶苗圃使用由表层和表层组成的介质。topsoil和subsoil的过度使用将导致有限的供应,导致环境破坏。蘑菇培养基和培养基废物是可用于培养介质的混合物。本研究的目的是测试茶中介质与细菌的使用,并确定苗圃介质的最佳成分。本研究采用采用3×3的分院治疗草案,设计成一个完整的随机草案,共4个复本。第一个克隆因子是GMB 3、GMB 7和GMB 9;第二种栽培媒介是:土地+cocopeat(1:2),土地+baglog(1:2)和表层土壤和次级土壤(1:3)的比较。通过变异分析检测获得的数据。如果对治疗变体的分析显示了对5%的真正影响,那么它将其与真正诚实测试(HSD/tukey)和真正的5%进行比较。研究表明,土壤媒体+cocopeat和土壤媒体+baglog并没有改善茶叶的种子。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Sterilisasi Peralatan dan Media Kultur Jaringan Perkecambahan Polen Bunga Jengger Ayam (Celosia argantea) Pengembangan Kacang Hijau Organik Sebagai Komoditas Pangan Indonesia Jumlah Bintil Fase Vegetatif Penentu Mutu dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di Lahan Sawah Bekas Padi Pendekatan Model Analisis Persentase Berat Butiran Pupuk Kompos Daun Bambu
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1