Putri Salsabila Aprilia, M. Fikri, Adhitya Bayu Suryantara
{"title":"AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI PULAU LOMBOK","authors":"Putri Salsabila Aprilia, M. Fikri, Adhitya Bayu Suryantara","doi":"10.29303/risma.v3i2.673","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Lembaga Swadaya Masyarakat di pulau lombok berdasarkan data yang terdapat di website. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif Kuantitatif. Dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan pertanyaan tertutup yang berisi tentang pernyataan yang diisi langsung oleh peneliti dengan panduan yang telah ditetapkan dengan 70 sampel. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah laporan keuangan berdasarkan ISAK35. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat akuntabilitas LSM di Pulau Lombok sebesar 2,8% dengan tingkat interval akuntabilitas sangat kurang. Sedangkan berdasarkan ISAK 35 pada posisi laporan keuangan LSM, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan aset netto, laporan perubahan arus kas dan CALK terdapat pada angka 0% karena belum ditemukan lembaga yang membuat laporan keuangannya berdasarkan ISAK 35 di websitenya. Tetapi jika dilihat akuntabilitas berdasarkan program atau pada tingkat dimana masyarakat mampu merasakan manfaat dari program yang dimiliki LSM berdasarkan website resmi dari LSM maka sudah ditemukan beberapa foto ataupun dokumentasi bahkan artikel yang memuat berita tentang pengabdian maupun layanan LSM dalam masyarakat menunjukkan bahwa LSM sudah akuntabel dari segi akuntabilitas programnya. Transparansi LSM di pulau Lombok berdasarkan hasil penelitian berada di tingkat cukup kurang karena hanya 22 dari 70 LSM yang memiliki website resmi yang berfungsi untuk menunjukan segala aktivitas di LSM tersebut. Dimana angka yang ditemukan yaitu pada jumlah 31%, berdasarkan angka ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa LSM lebih fokus terhadap keterbukaan program dibandingkan dengan pertanggungjawaban atas laporan keuangannya.","PeriodicalId":285832,"journal":{"name":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/risma.v3i2.673","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Lembaga Swadaya Masyarakat di pulau lombok berdasarkan data yang terdapat di website. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif Kuantitatif. Dimana teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan pertanyaan tertutup yang berisi tentang pernyataan yang diisi langsung oleh peneliti dengan panduan yang telah ditetapkan dengan 70 sampel. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah laporan keuangan berdasarkan ISAK35. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat akuntabilitas LSM di Pulau Lombok sebesar 2,8% dengan tingkat interval akuntabilitas sangat kurang. Sedangkan berdasarkan ISAK 35 pada posisi laporan keuangan LSM, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan aset netto, laporan perubahan arus kas dan CALK terdapat pada angka 0% karena belum ditemukan lembaga yang membuat laporan keuangannya berdasarkan ISAK 35 di websitenya. Tetapi jika dilihat akuntabilitas berdasarkan program atau pada tingkat dimana masyarakat mampu merasakan manfaat dari program yang dimiliki LSM berdasarkan website resmi dari LSM maka sudah ditemukan beberapa foto ataupun dokumentasi bahkan artikel yang memuat berita tentang pengabdian maupun layanan LSM dalam masyarakat menunjukkan bahwa LSM sudah akuntabel dari segi akuntabilitas programnya. Transparansi LSM di pulau Lombok berdasarkan hasil penelitian berada di tingkat cukup kurang karena hanya 22 dari 70 LSM yang memiliki website resmi yang berfungsi untuk menunjukan segala aktivitas di LSM tersebut. Dimana angka yang ditemukan yaitu pada jumlah 31%, berdasarkan angka ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa LSM lebih fokus terhadap keterbukaan program dibandingkan dengan pertanggungjawaban atas laporan keuangannya.