{"title":"Analisis dan Implementasi Algoritma Rijndael (AES) dan Kriptografi RSA pada Pengamanan File","authors":"R. Siringoringo","doi":"10.54367/kakifikom.v2i1.666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan terhadap data atau file yaitu dengan menggunakan metode kriptografi. Pada kriptografi modern, algoritma yang digunakan tidak dirahasiakan sebab setiap kali algoritma diketahui lawan, maka kriptografer (cryptographer) harus membuat algoritma baru, dengan demikian cukup kuncinya yang harus dirahasiakan dan benar-benar dijaga keamanannya. Algoritma Rijndael didesain untuk mengganti algoritma DES yang sudah cukup lama. Algoritma ini menggunakan kunci 128-bit, 192-bit atau 256 bit. Sistem yang dibangun mampu mengenkripsi dan dekripsi file yang dipilih saja. Panjang kunci algoritma Rijndael pada sistem ini hanya 128-bit. Hasil penelitian ini diperoleh sistem enkripsi dan dekripsi terhadap plainteks dan kunci simetris (sessionkey) dengan kombinasi algoritma Rijndael dan RSA. Hasil enkripsi plainteks pada sistem yang dibangun berupa kode karakter, sedangkan untuk enkripsi sessionkey berupa kode number","PeriodicalId":124572,"journal":{"name":"KAKIFIKOM (Kumpulan Artikel Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komputer)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAKIFIKOM (Kumpulan Artikel Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komputer)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54367/kakifikom.v2i1.666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan terhadap data atau file yaitu dengan menggunakan metode kriptografi. Pada kriptografi modern, algoritma yang digunakan tidak dirahasiakan sebab setiap kali algoritma diketahui lawan, maka kriptografer (cryptographer) harus membuat algoritma baru, dengan demikian cukup kuncinya yang harus dirahasiakan dan benar-benar dijaga keamanannya. Algoritma Rijndael didesain untuk mengganti algoritma DES yang sudah cukup lama. Algoritma ini menggunakan kunci 128-bit, 192-bit atau 256 bit. Sistem yang dibangun mampu mengenkripsi dan dekripsi file yang dipilih saja. Panjang kunci algoritma Rijndael pada sistem ini hanya 128-bit. Hasil penelitian ini diperoleh sistem enkripsi dan dekripsi terhadap plainteks dan kunci simetris (sessionkey) dengan kombinasi algoritma Rijndael dan RSA. Hasil enkripsi plainteks pada sistem yang dibangun berupa kode karakter, sedangkan untuk enkripsi sessionkey berupa kode number