{"title":"PERENCANAAN DAN KONSERVASI SATWA UNTUK MITIGASI DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL ACEH","authors":"Dini Damayanti","doi":"10.26593/jhpji.v9i1.6439.41-48","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \nThe Aceh Toll Road section observed in this study is the northernmost toll road section on the Sumatera Toll Road, with a length of 74 km. This toll road section passes through 2 important ecosystems in northern Aceh, namely the Seulawah Ecosystem and the Ulu Masen Ecosystem. The ecosystem is home to protected animals, such as the Sumateran Tiger and Sumateran Elephant. As a result of the existence of toll roads that cross protected forests, the movement of wildlife in both ecosystems can be cut off or hampered. This study aims to examine the planning principles and development control components so that they can be implemented, as an effort to conserve nature and mitigate the negative impacts of development on wildlife. This study describes several criteria and development components that must be managed, in order to comply with planning principles or design proposals that meet all existing provisions. \n \nKeywords: toll road; ecosystem; wild animal; conservation; impact mitigation \n \n \nAbstrak \n \nRuas Jalan Tol Aceh yang dikaji pada studi ini merupakan ruas jalan tol yang paling utara pada Jalan Tol Sumatera, dengan panjang ruas jalan tol ini adalah 74 km. Ruas jalan tol ini melalui 2 ekosistem penting di Aceh bagian utara, yaitu Ekosistem Seulawah dan Ekosistem Ulu Masen. Ekosistem merupakan rumah satwa yang dilindungi, seperti Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. Akibat adanya ruas jalan tol yang melintasi hutan lindung, pergerakan satwa liar di kedua ekosistem dapat terputus atau terhambat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji prinsip perencanaan dan komponen pengendalian pembangunan agar dapat diimplementasikan, sebagai upaya untuk melakukan konservasi alam dan mitigasi dampak negatif pembangunan terhadap kehidupan satwa liar. Pada kajian ini dijelaskan beberapa kriteria dan komponen pembangunan yang harus dikelola, agar memenuhi prinsip-prinsip perencanaan atau sulan desain memenuhi semua ketentuan yang ada. \n \nKata-kata kunci: jalan tol; ekosistem; satwa liar; konservasi; mitigasi dampak","PeriodicalId":122843,"journal":{"name":"Jurnal HPJI","volume":"264 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal HPJI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i1.6439.41-48","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
The Aceh Toll Road section observed in this study is the northernmost toll road section on the Sumatera Toll Road, with a length of 74 km. This toll road section passes through 2 important ecosystems in northern Aceh, namely the Seulawah Ecosystem and the Ulu Masen Ecosystem. The ecosystem is home to protected animals, such as the Sumateran Tiger and Sumateran Elephant. As a result of the existence of toll roads that cross protected forests, the movement of wildlife in both ecosystems can be cut off or hampered. This study aims to examine the planning principles and development control components so that they can be implemented, as an effort to conserve nature and mitigate the negative impacts of development on wildlife. This study describes several criteria and development components that must be managed, in order to comply with planning principles or design proposals that meet all existing provisions.
Keywords: toll road; ecosystem; wild animal; conservation; impact mitigation
Abstrak
Ruas Jalan Tol Aceh yang dikaji pada studi ini merupakan ruas jalan tol yang paling utara pada Jalan Tol Sumatera, dengan panjang ruas jalan tol ini adalah 74 km. Ruas jalan tol ini melalui 2 ekosistem penting di Aceh bagian utara, yaitu Ekosistem Seulawah dan Ekosistem Ulu Masen. Ekosistem merupakan rumah satwa yang dilindungi, seperti Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. Akibat adanya ruas jalan tol yang melintasi hutan lindung, pergerakan satwa liar di kedua ekosistem dapat terputus atau terhambat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji prinsip perencanaan dan komponen pengendalian pembangunan agar dapat diimplementasikan, sebagai upaya untuk melakukan konservasi alam dan mitigasi dampak negatif pembangunan terhadap kehidupan satwa liar. Pada kajian ini dijelaskan beberapa kriteria dan komponen pembangunan yang harus dikelola, agar memenuhi prinsip-prinsip perencanaan atau sulan desain memenuhi semua ketentuan yang ada.
Kata-kata kunci: jalan tol; ekosistem; satwa liar; konservasi; mitigasi dampak
摘要本研究所观察到的亚齐收费公路路段是苏门答腊收费公路最北端的收费公路路段,全长74公里。这条收费公路经过亚齐北部的两个重要生态系统,即Seulawah生态系统和Ulu Masen生态系统。该生态系统是受保护动物的家园,如苏门答腊虎和苏门答腊象。由于存在穿越受保护森林的收费公路,这两个生态系统中的野生动物的活动可能被切断或阻碍。本研究旨在研究规划原则和发展管制的组成部分,以便得以实施,以保护自然和减轻发展对野生动物的负面影响。这项研究描述了若干必须加以管理的标准和发展组成部分,以符合所有现有规定的规划原则或设计建议。关键词:收费公路;生态系统;野生动物;节约用水;摘要Ruas Jalan Tol Aceh yang dikaji pada studi merupakan Ruas Jalan Tol yang paling utara pada Jalan Tol sumatra, dengan panjang Ruas Jalan Tol ini adalah 74 km。Ruas jalan tol ini melalui 2生态系统penting di Aceh bagian utara, yitu生态系统Seulawah和生态系统Ulu Masen。生态系统研究,苏门答腊和苏门答腊。Akibat adanya ruas jalan对yang melintasi hutan lindung说,pergerakan satwa是一个研究生态系统的专家。我的研究结果是:我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Pada kajian ini dijelaskan beberapa标准dan komponen pembangunan yang harus dikelola, agar memenuhi prinsip- perencaana和atau sulan desain memenhi semua ketentuan yang ada。Kata-kata kunci: jalan tol;ekosistem;satwa骗子;konservasi;mitigasi dampak