Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Berdasarkan Kandungan Ni dan Fe dengan Menggunakan Metode Kriging di PT Putra Perkasa Abadi, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara

Muhamad Rizaldi Fadlilah, Noor Fauzi Isniarno, Dono Guntoro
{"title":"Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Berdasarkan Kandungan Ni dan Fe dengan Menggunakan Metode Kriging di PT Putra Perkasa Abadi, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Muhamad Rizaldi Fadlilah, Noor Fauzi Isniarno, Dono Guntoro","doi":"10.29313/bcsme.v3i2.8834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Nickel laterite is a metallic mineral resulting from the chemical weathering process of ultramafic rocks which results in residual and secondary enrichment of Ni, Fe, Mn, and Co elements (Syafrizal et al.,2011). With the cut-off grade Ni, modeling and estimation of resources is important to obtain a block model of Ni resources. The distribution of Ni levels is heterogeneous, so mining is carried out by selective mining referring to model blocks that have been mapped to meet the cut-off grade Ni. Based on this, it is possible for low and high Ni levels to be optimized, because if you only take Ni levels above 1.6%, Ni levels below the cut-off grade are not utilized. The resource estimation method used is kriging. Because kriging is the best linear unbiased estimator, many parameters are considered in kriging one of which is the variogram model. The variogram model is a geostatistical analysis by considering the location of the sample point, so that information on the relationship of one point with another point is expressed in the range/radius of information points that still have a spatial relationship. Based on statistical analysis, Block North and Block South data distribution are abnormal, with coefficient of variation values of 0.494 and 0.410. Resources that meet the cut-off grade Ni for blending needs are obtained low nickel, medium and high grade ore nickel. The total laterite nickel resources of the North Block amounted to 36,757 tons with an average Ni content of 1.64%, the total laterite nickel resources of the South Block amounted to 178,186 tons with an average Ni content of 1.62%. When viewed from the average rate per block, both blocks meet the cut-off grade Ni. \nAbstrak. Nikel laterit merupakan mineral logam hasil proses pelapukan kimia batuan ultramafik yang mengakibatkan pengkayaan unsur Ni, Fe, Mn, dan Co secara residual dan sekunder (Syafrizal et al., 2011). Dengan adanya cut-off grade Ni, maka pemodelan dan estimasi sumberdaya penting dilakukan untuk mendapatkan model blok sumberdaya Ni. Distribusi kadar Ni yang heterogen, maka penambangan dilakukan secara selective mining mengacu pada blok model yang sudah dipetakan untuk memenuhi cut-off grade Ni. Berdasarkan hal tersebut, memungkinkan adanya kadar Ni rendah dan tinggi yang harus di-optimalkan, karena jika hanya mengambil kadar Ni diatas 1.6%, kadar Ni di bawah cut-off grade tidak termanfaatkan. Metode estimasi sumberdaya yang digunakan adalah kriging. Pemilihan metode kriging dikarenakan kriging merupakan best linear unbiased estimator, banyak parameter yang diperhatikan dalam kriging salah satunya adalah model variogram. Model variogram merupakan analisis geostatistik dengan mempertimbangkan lokasi titik sampel, sehingga didapatkan informasi hubungan satu titik dengan titik yang lainnya dinyatakan dalam range/radius titik informasi yang masih memiliki hubungan secara spasial. Berdasarkan analisis statistik, Blok North dan Blok South distribusi datanya tidak normal, dengan nilai koefisien variasi 0.494 dan 0.410. Sumberdaya yang memenuhi cut-off grade Ni untuk kebutuhan blending didapatkan low nickel, medium dan high grade ore nickel. Total sumberdaya nikel laterit Blok North sebesar 36,757 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.64%, total sumberdaya nikel laterit Blok South sebesar 178,186 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.62%. Jika dilihat dari kadar rata-rata per-Blok, kedua Blok memenuhi cut-off grade Ni.","PeriodicalId":187584,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsme.v3i2.8834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Nickel laterite is a metallic mineral resulting from the chemical weathering process of ultramafic rocks which results in residual and secondary enrichment of Ni, Fe, Mn, and Co elements (Syafrizal et al.,2011). With the cut-off grade Ni, modeling and estimation of resources is important to obtain a block model of Ni resources. The distribution of Ni levels is heterogeneous, so mining is carried out by selective mining referring to model blocks that have been mapped to meet the cut-off grade Ni. Based on this, it is possible for low and high Ni levels to be optimized, because if you only take Ni levels above 1.6%, Ni levels below the cut-off grade are not utilized. The resource estimation method used is kriging. Because kriging is the best linear unbiased estimator, many parameters are considered in kriging one of which is the variogram model. The variogram model is a geostatistical analysis by considering the location of the sample point, so that information on the relationship of one point with another point is expressed in the range/radius of information points that still have a spatial relationship. Based on statistical analysis, Block North and Block South data distribution are abnormal, with coefficient of variation values of 0.494 and 0.410. Resources that meet the cut-off grade Ni for blending needs are obtained low nickel, medium and high grade ore nickel. The total laterite nickel resources of the North Block amounted to 36,757 tons with an average Ni content of 1.64%, the total laterite nickel resources of the South Block amounted to 178,186 tons with an average Ni content of 1.62%. When viewed from the average rate per block, both blocks meet the cut-off grade Ni. Abstrak. Nikel laterit merupakan mineral logam hasil proses pelapukan kimia batuan ultramafik yang mengakibatkan pengkayaan unsur Ni, Fe, Mn, dan Co secara residual dan sekunder (Syafrizal et al., 2011). Dengan adanya cut-off grade Ni, maka pemodelan dan estimasi sumberdaya penting dilakukan untuk mendapatkan model blok sumberdaya Ni. Distribusi kadar Ni yang heterogen, maka penambangan dilakukan secara selective mining mengacu pada blok model yang sudah dipetakan untuk memenuhi cut-off grade Ni. Berdasarkan hal tersebut, memungkinkan adanya kadar Ni rendah dan tinggi yang harus di-optimalkan, karena jika hanya mengambil kadar Ni diatas 1.6%, kadar Ni di bawah cut-off grade tidak termanfaatkan. Metode estimasi sumberdaya yang digunakan adalah kriging. Pemilihan metode kriging dikarenakan kriging merupakan best linear unbiased estimator, banyak parameter yang diperhatikan dalam kriging salah satunya adalah model variogram. Model variogram merupakan analisis geostatistik dengan mempertimbangkan lokasi titik sampel, sehingga didapatkan informasi hubungan satu titik dengan titik yang lainnya dinyatakan dalam range/radius titik informasi yang masih memiliki hubungan secara spasial. Berdasarkan analisis statistik, Blok North dan Blok South distribusi datanya tidak normal, dengan nilai koefisien variasi 0.494 dan 0.410. Sumberdaya yang memenuhi cut-off grade Ni untuk kebutuhan blending didapatkan low nickel, medium dan high grade ore nickel. Total sumberdaya nikel laterit Blok North sebesar 36,757 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.64%, total sumberdaya nikel laterit Blok South sebesar 178,186 ton dengan kadar Ni rata-rata 1.62%. Jika dilihat dari kadar rata-rata per-Blok, kedua Blok memenuhi cut-off grade Ni.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
摘要。镍红土是一种金属矿物,由超基性岩石的化学风化过程产生,导致Ni, Fe, Mn和Co元素的残留和二次富集(Syafrizal etal .,2011)。在边界品位为Ni的条件下,对资源进行建模和估算,是获得Ni资源块体模型的关键。镍的水平分布是不均匀的,因此根据已映射的模型区块进行选择性开采,以满足Ni的截止品位。基于此,可以优化低镍和高镍水平,因为如果只取1.6%以上的Ni水平,则不使用低于截止等级的Ni水平。所使用的资源估计方法是克里格法。由于kriging是最好的线性无偏估计,所以在kriging中考虑了许多参数,其中一个是方差函数模型。变异函数模型是一种考虑样本点位置的地统计分析,将一点与另一点的关系信息用仍然具有空间关系的信息点的距离/半径来表示。经统计分析,块北和块南数据分布异常,变异系数分别为0.494和0.410。获得了满足配矿需要的截止品位镍资源,分别为低镍、中镍和高镍矿石。北区块红土镍总资源量为36757吨,平均Ni含量为1.64%;南区块红土镍总资源量为178186吨,平均Ni含量为1.62%。从每个区块的平均产率来看,两个区块都满足临界值品位Ni。Abstrak。镍的沉积与沉积矿物分析[j] . (Syafrizal等,2011)。登干阿丹尼亚截止品位镍,maka pemodelan dan estimasi sumberdaya penting dilakukan untuk mendapatkan模式区块sumberdaya Ni。分布kadar Ni yang异质,maka penambangan和dilakukan secara选择性开采mengacu patada块体模式yang sudah dipetakan untuk,边界品位Ni。Berdasarkan hal tersebut, memungkinkan adanya kadar Ni rendah dan tinggi yang harus di-optimalkan, karena jika hanya mengambil kadar Ni diata 1.6%, kadar Ni di bawah截止等级tidak termanfaatkan。方法估计,在夏季,yang digunakan adalahkriging。Pemilihan方法kriging dikarenakan kriging merupakan最佳线性无偏估计,banyak参数yang diperhatikan dalam kriging salah satunya adalah模型方差图。模型变异函数merupakan分析地质统计登干成员的lokasi样本,sehinga didapatkan informasi hubungan satu titik dungan titik yang lainya dinyatakan dalam范围/半径tititiinformasi yang masih memiliki hubungan secara special。Berdasarkan分析统计,区块北与区块南的分布均为正态分布,区块北与区块南的分布均为正态分布,区块北与区块南的分布均为正态分布,区块北与区块南的分布差异为0.494与区块南的分布差异为0.410。Sumberdaya yang memenuhi截止品位Ni untuk kebutuhan混合didapatkan低镍,中丹高品位矿石镍。总夏季镍红土区块北西砂36,757吨登干卡达镍红土1.64%,总夏季镍红土区块南西砂178,186吨登干卡达镍红土1.62%。Jika dilihat dari kadar rata-rata per- block, kedua block memuhi截止等级Ni。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kajian Kelayakan Ekonomi pada Kegiatan Hauling Tambang Tanah Liat PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK Blok Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Analisis Investasi dan Kelayakan Ekonomi pada Penambangan Sirtu CV Billiant Ningrat di Kecamatan Leles Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat Manajemen Stockpile untuk Mencegah Terjadinya Self-Combustion di PLTU Banten 2 Labuan OMU Monitoring Korosi Discharge Conveyor F pada Tambang Batubara PT XYZ di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Pengaruh Bidang Diskontinu Terhadap Potensi Longsoran Baji pada Lereng Tambang Terbuka di PT Indocement Tunggal Prakarsa Desa Palimanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1