{"title":"KAJIAN POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI BERBAGAI LIMBAH TANAMAN","authors":"Rukiah Lubis, N. Hidayah, Nopriyeni Nopriyeni","doi":"10.21831/JPS.V26I1.39527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan antioksidan (antosianin, vitamin A, C, dan E) dari limbah kulit buah senduduk (Melastoma malabathricum L.), jantung pisang, jengkol. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan. Analisa antosianin dan vitamin A, C, dan E dilakukan di Balai Besar Industri Agro, Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kulit buah senduduk, jantung pisang, dan jengkol. Analisis kandungan vitamin A dilakukan pada sampel mengunakan alat High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Penentuan kadar antosianin dihitung menggunakan metode perbedaan pH. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan alami yang paling tinggi menurut analisis kandungan vitamin A, C, E dan antosianin dari ketiga limbah tanaman (buah senduduk, jantung pisang, kulit jengkol), terdapat pada kulit buah senduduk dan kulit jantung pisang yaitu kandungan vitamin C (111.33 mg/kg dan 263.33 mg/kg) dan kandungan antosianin (684.008 mg/100g dan 174.289 mg/100g). Dapat disimpulkan bahwa buah senduduk dan jantung pisang bisa dijadikan sebagai antioksidan alami yang baik berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin A, C, E, dan kandungan antosianin.THE STUDY OF POTENTIAL NATURAL ANTIOXIDANTS FROM PLANT WASTEThis study was aimed at analyzing the content of antioxidants (anthocyanins, vitamins A, C, and E) from the rind of sanduduk’s fruit (Melastoma malabathricum L.), Blossom of the banana plant (Musa acuminata Colla), jengkol (Archidendron pauciflorum) fruit. The research was conducted for six months. Analysis of anthocyanins and vitamins A, C, and E was performed at Balai Besar Industri Agro, Bogor. The materials used in this research consisted of sanduduk rind, banana blossom, and jengkol fruit. Vitamin A content analysis was performed on the samples using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The determination of anthocyanin levels was calculated using the pH difference method. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the highest natural antioxidant activity according to the analysis of vitamin A, C, E and anthocyanin content from the three wastes, found in sanduduk rind and banana blossom which contain vitamin C ( 111.33 mg/kg and 263.33 mg/kg) and anthocyanin (684.008 mg/100g and 174.289 mg/100g). It can be concluded that sanduduk fruit and banana blossom can be used as a good natural antioxidant based on the results of analysis of vitamin A, C, E, and anthocyanin content.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPS.V26I1.39527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan antioksidan (antosianin, vitamin A, C, dan E) dari limbah kulit buah senduduk (Melastoma malabathricum L.), jantung pisang, jengkol. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan. Analisa antosianin dan vitamin A, C, dan E dilakukan di Balai Besar Industri Agro, Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kulit buah senduduk, jantung pisang, dan jengkol. Analisis kandungan vitamin A dilakukan pada sampel mengunakan alat High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Penentuan kadar antosianin dihitung menggunakan metode perbedaan pH. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan alami yang paling tinggi menurut analisis kandungan vitamin A, C, E dan antosianin dari ketiga limbah tanaman (buah senduduk, jantung pisang, kulit jengkol), terdapat pada kulit buah senduduk dan kulit jantung pisang yaitu kandungan vitamin C (111.33 mg/kg dan 263.33 mg/kg) dan kandungan antosianin (684.008 mg/100g dan 174.289 mg/100g). Dapat disimpulkan bahwa buah senduduk dan jantung pisang bisa dijadikan sebagai antioksidan alami yang baik berdasarkan hasil analisis kandungan vitamin A, C, E, dan kandungan antosianin.THE STUDY OF POTENTIAL NATURAL ANTIOXIDANTS FROM PLANT WASTEThis study was aimed at analyzing the content of antioxidants (anthocyanins, vitamins A, C, and E) from the rind of sanduduk’s fruit (Melastoma malabathricum L.), Blossom of the banana plant (Musa acuminata Colla), jengkol (Archidendron pauciflorum) fruit. The research was conducted for six months. Analysis of anthocyanins and vitamins A, C, and E was performed at Balai Besar Industri Agro, Bogor. The materials used in this research consisted of sanduduk rind, banana blossom, and jengkol fruit. Vitamin A content analysis was performed on the samples using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The determination of anthocyanin levels was calculated using the pH difference method. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the highest natural antioxidant activity according to the analysis of vitamin A, C, E and anthocyanin content from the three wastes, found in sanduduk rind and banana blossom which contain vitamin C ( 111.33 mg/kg and 263.33 mg/kg) and anthocyanin (684.008 mg/100g and 174.289 mg/100g). It can be concluded that sanduduk fruit and banana blossom can be used as a good natural antioxidant based on the results of analysis of vitamin A, C, E, and anthocyanin content.