PERUBAHAN LETAK SANGGAH PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN BALI DI DESA KONDOANO, KECAMATAN MOWILA, KABUPATEN KONAWE SELATAN

Rusi Warsuma, La Ode Topo Jers, Hasniah Hasniah
{"title":"PERUBAHAN LETAK SANGGAH PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN BALI DI DESA KONDOANO, KECAMATAN MOWILA, KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Rusi Warsuma, La Ode Topo Jers, Hasniah Hasniah","doi":"10.33772/kabanti.v5i1.1097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan  pengetahuan masyarakat di Desa Kondoano, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan mengenai letak Sanggah dan alasan mereka mengubah letak Sanggah. Penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2020 ini menggunakan metode entografi. Data yang diperoleh melalui pengamatan terlibat dan wawancara mendalam  dianalisis dengan menggunakan teori Kognitif oleh Goodenough. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data yang diperoleh dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat mengenai bagaimana letak Sanggah yang baik dan benar, dimana Sanggah merupakan areal yang paling sacral pada satu pekarangan rumah bagi orang Bali. Masyarakat di Desa Kondoano memiliki pengetahuan yang berbeda-beda megenai hal tersebut, yaitu diantaranya: antara mata angin Timur dan Utara, hanya arah Utara saja, tempat yang bersih, tempat yang lebih tinggi dari rumah dan pada bagian depan rumah,. Secara umum Orang Bali memahami arah Timur dan Utara sebagai Hulu dan dijadikan sebagai arah Sembahyang. Sementara itu, alasan masyarkat Bali di Desa Kondoano merubah letak Sanggah mereka dilakukan atas berbagai peetimbangan dan semua yang merubah letak Sanggah adalah mereka yang memiliki rumah di Timur jalan. Adapun beberapa alasannya yaitu : Menganggap semua arah merupakan Hulu, untuk keindahan, mempermudah pembangunan, lokasi tidak boleh dibanguni rumah dan pekarangan rumah lebih rendah di Timur","PeriodicalId":203541,"journal":{"name":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i1.1097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan  pengetahuan masyarakat di Desa Kondoano, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan mengenai letak Sanggah dan alasan mereka mengubah letak Sanggah. Penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2020 ini menggunakan metode entografi. Data yang diperoleh melalui pengamatan terlibat dan wawancara mendalam  dianalisis dengan menggunakan teori Kognitif oleh Goodenough. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data yang diperoleh dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat mengenai bagaimana letak Sanggah yang baik dan benar, dimana Sanggah merupakan areal yang paling sacral pada satu pekarangan rumah bagi orang Bali. Masyarakat di Desa Kondoano memiliki pengetahuan yang berbeda-beda megenai hal tersebut, yaitu diantaranya: antara mata angin Timur dan Utara, hanya arah Utara saja, tempat yang bersih, tempat yang lebih tinggi dari rumah dan pada bagian depan rumah,. Secara umum Orang Bali memahami arah Timur dan Utara sebagai Hulu dan dijadikan sebagai arah Sembahyang. Sementara itu, alasan masyarkat Bali di Desa Kondoano merubah letak Sanggah mereka dilakukan atas berbagai peetimbangan dan semua yang merubah letak Sanggah adalah mereka yang memiliki rumah di Timur jalan. Adapun beberapa alasannya yaitu : Menganggap semua arah merupakan Hulu, untuk keindahan, mempermudah pembangunan, lokasi tidak boleh dibanguni rumah dan pekarangan rumah lebih rendah di Timur
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这项研究的目的是理解和描述南科纳威省科纳韦省科诺诺村关于Sanggah地点以及他们改变Sanggah地点的原因的知识。这项在2020年1月进行的研究采用了制图方法。通过深入的观察和访谈获得的数据是由goo房子的认知理论进行分析的。所获得的数据是经过描述性定性分析的,数据分析是为了简化所获得的数据,以一种更容易阅读和解释的形式。这项研究表明,公众对桑加加是如何正确放置的有一些知识,在这个院子里,桑加加是巴厘岛人最具圣礼的地方。康多诺村的人们对这些事情有不同的认识,其中包括:东风和北风之间,只有北方,一个干净的地方,比房子高和房子前面。一般来说,巴厘岛人把东西的东北方看作是上游,并以此作为祈祷的方式。与此同时,康多诺村的巴厘岛社区之所以改变了他们的平台的位置,而改变了他们的平台的位置,就是那些在街道东边拥有房屋的人。至于原因,考虑到所有的方向都是逆流而上,以其美丽、便利建设,避免重建家园和东方较低的庭院
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KOMODIFIKASI HODEA PADA ORANG KABAENA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DI DESA NAMU KECAMATAN LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN TARIAN SAJOMOANE BOM IKAN DAN NELAYAN BAGAN KELOR (BHANGGAI) PADA ORANG MUNA DI DESA MASALILI KECAMATAN KONTUNAGA KABUBUPATEN MUNA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1