{"title":"Pembaruan Regulasi Terorisme dalam Menangkal Radikalisme dan Fundamentalisme","authors":"Syamsul Fatoni","doi":"10.21154/ALTAHRIR.V18I1.1165","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Terrorism is categorized as extraordinary crime and causes death and loss of property, disturbing the stability of the economy and state security. The attributes given by Western Europe and the USA to radical Islamic movements such as militants, group of right Islam, fundamentalism to terrorism, are interesting to study. The Government issued a regulation to counter terrorism including Law Number 15 of 2003 about combating crimal acts of terorism, Law Number 9 of 2013 about Preventing and Combating Funding Crimal Acts of Terorism, Presidential Regulation Number 46 of 2010 about Establishment of a National Counterterrorism Agency amended by Presidential Regulation No. 12 of 2012. However, by paying attention to the acts of terrorism so far, criminal law reform must be carried out in counteracting terrorism in the country, including finding the root of the problem of the emergence of acts of terrorism by using theories, concepts, legal principles and interpretations in order realize fair legal protection for citizens.الملخص :كان الجدال الفكري بين الوطنية والإسلام دائما ينتهي إلى القضيتين الرئيسيتين هما العلاقة بين المسلم وغير المسلم والقانون السماوي والقانون الوضعي. والأساس الذي لابد من تأسيسه هو الوعي بأن الإسلام هو دين الإنسانية. والإيديولوجى الديني كثيرا ما يستعمل تحريضا لتصحيح الجهاد عن طريق الحركة العنفية . والموقف السياسي الديني بدون ربطه بالسياق الاجتماعي الثقافي فإنه يؤثّر في نموذج التديّن غير المتسامح ولا يحترم الحقوق الإنسانية. ينمو هذا النموذج من التدين بنشوء الآراء السياسية عن إقامة الدولة الإسلامية نتيجة آثار الحركات عبر الوطنية التي ليس لها الوعي بالحكم المحلّيّة وردّها عن فكرة الدولة القومية. استخدم هذا البحث نظرية السيكولوجي السياسي ونظرية الهوية الاجتماعية لتحليل إمكانية وقوع التطرف في المجتمع .Abstrak: Terorisme dikualifikasikan sebagai kejahatan sangat luar biasa (extraordinary crime) dan menyebabkan korban jiwa serta harta benda, mengganggu stabilitas perkenomian dan keamanan negara. Atribut yang diberikan oleh Eropa Barat dan USA terhadap gerakan Islam radikal seperti kaum militan, Islam kanan, fundamentalisme sampai terorisme, menjadi menarik untuk dikaji. Pemerintah mengeluarkan regulasi untuk menangkal terorisme di antaranya Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012. Namun demikian dengan memperhatikan sepak terjang terorisme selama ini maka harus dilakukan pembaruan Hukum Pidana dalam menangkal Terorisme di tanah air, termasuk mencari akar masalah munculnya tindakan terorisme dengan menggunakan teori, konsep, asas dan interpretasi hukum dalam rangka mewujudkan perlindungan hukum yang adil bagi warga negara.","PeriodicalId":137503,"journal":{"name":"Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/ALTAHRIR.V18I1.1165","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract: Terrorism is categorized as extraordinary crime and causes death and loss of property, disturbing the stability of the economy and state security. The attributes given by Western Europe and the USA to radical Islamic movements such as militants, group of right Islam, fundamentalism to terrorism, are interesting to study. The Government issued a regulation to counter terrorism including Law Number 15 of 2003 about combating crimal acts of terorism, Law Number 9 of 2013 about Preventing and Combating Funding Crimal Acts of Terorism, Presidential Regulation Number 46 of 2010 about Establishment of a National Counterterrorism Agency amended by Presidential Regulation No. 12 of 2012. However, by paying attention to the acts of terrorism so far, criminal law reform must be carried out in counteracting terrorism in the country, including finding the root of the problem of the emergence of acts of terrorism by using theories, concepts, legal principles and interpretations in order realize fair legal protection for citizens.الملخص :كان الجدال الفكري بين الوطنية والإسلام دائما ينتهي إلى القضيتين الرئيسيتين هما العلاقة بين المسلم وغير المسلم والقانون السماوي والقانون الوضعي. والأساس الذي لابد من تأسيسه هو الوعي بأن الإسلام هو دين الإنسانية. والإيديولوجى الديني كثيرا ما يستعمل تحريضا لتصحيح الجهاد عن طريق الحركة العنفية . والموقف السياسي الديني بدون ربطه بالسياق الاجتماعي الثقافي فإنه يؤثّر في نموذج التديّن غير المتسامح ولا يحترم الحقوق الإنسانية. ينمو هذا النموذج من التدين بنشوء الآراء السياسية عن إقامة الدولة الإسلامية نتيجة آثار الحركات عبر الوطنية التي ليس لها الوعي بالحكم المحلّيّة وردّها عن فكرة الدولة القومية. استخدم هذا البحث نظرية السيكولوجي السياسي ونظرية الهوية الاجتماعية لتحليل إمكانية وقوع التطرف في المجتمع .Abstrak: Terorisme dikualifikasikan sebagai kejahatan sangat luar biasa (extraordinary crime) dan menyebabkan korban jiwa serta harta benda, mengganggu stabilitas perkenomian dan keamanan negara. Atribut yang diberikan oleh Eropa Barat dan USA terhadap gerakan Islam radikal seperti kaum militan, Islam kanan, fundamentalisme sampai terorisme, menjadi menarik untuk dikaji. Pemerintah mengeluarkan regulasi untuk menangkal terorisme di antaranya Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012. Namun demikian dengan memperhatikan sepak terjang terorisme selama ini maka harus dilakukan pembaruan Hukum Pidana dalam menangkal Terorisme di tanah air, termasuk mencari akar masalah munculnya tindakan terorisme dengan menggunakan teori, konsep, asas dan interpretasi hukum dalam rangka mewujudkan perlindungan hukum yang adil bagi warga negara.
摘要:恐怖主义是一种特殊犯罪,它造成人员死亡和财产损失,扰乱经济稳定和国家安全。西欧和美国赋予激进伊斯兰运动的属性,如武装分子、右翼伊斯兰组织、原教旨主义和恐怖主义,研究起来很有趣。政府颁布了一项反恐条例,包括2003年关于打击恐怖主义犯罪行为的第15号法律,2013年关于预防和打击资助恐怖主义犯罪行为的第9号法律,2010年关于建立国家反恐机构的第46号总统条例,经2012年第12号总统条例修订。但是,通过关注到目前为止的恐怖主义行为,我国在打击恐怖主义方面必须进行刑法改革,包括从理论、概念、法理和解释等方面找到恐怖主义行为产生的根源,实现对公民公平的法律保护。الملخص:كانالجدالالفكريبينالوطنيةوالإسلامدائماينتهيإلىالقضيتينالرئيسيتينهماالعلاقةبينالمسلموغيرالمسلموالقانونالسماويوالقانونالوضعي。والأساسالذيلابدمنتأسيسههوالوعيبأنالإسلامهودينالإنسانية。والإيديولوجىالدينيكثيرامايستعملتحريضالتصحيحالجهادعنطريقالحركةالعنفية。والموقفالسياسيالدينيبدونربطهبالسياقالاجتماعيالثقافيفإنهيؤثّرفينموذجالتديّنغيرالمتسامحولايحترمالحقوقالإنسانية。ينموهذاالنموذجمنالتدينبنشوءالآراءالسياسيةعنإقامةالدولةالإسلاميةنتيجةآثارالحركاتعبرالوطنيةالتيليسلهاالوعيبالحكمالمحلّيّةوردّهاعنفكرةالدولةالقومية。استخدمهذاالبحثنظريةالسيكولوجيالسياسيونظريةالهويةالاجتماعيةلتحليلإمكانيةوقوعالتطرففيالمجتمع.Abstrak: Terorisme dikualifikasikan sebagai kejahatan sangat luar biasa(非凡的犯罪)丹menyebabkan korban jiwa舒达harta benda、mengganggu stabilitas perkenomian丹keamanan negara。伊斯兰教激进分子,伊斯兰教激进分子,原教旨主义恐怖分子,menjadi menarik untuk dikaji。Pemerintah mengeluarkan regulasi为她menangkal terorisme di antaranya Undang-undang Nomor Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana terorisme, Undang-undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan丹Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan terorisme, Peraturan主席Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pembentukan奔波的阵线Penanggulangan terorisme杨diubah dengan Peraturan主席Nomor 12 Tahun 2012。Namun demikian dengan,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员,成员。