{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Tenaga Kerja Honorer Implementasi Metode Maut Pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara","authors":"Yosefa Fras Hutahaean, Masdalifah Harahap","doi":"10.55338/jumin.v3i2.276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinas Perkebunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perkebunan mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan tugas Dekonsentrasi di bidang perkebunan. Tenaga atau pegawai honorer Menurut PP Nomor 48 Tahun 2005 yang diubah dengan PP Nomor 56 Tahun 2012, pegawai honorer adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dalam instansi pemerintah untuk melaksanakan tugas tertentu. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja honorer menjadi bagian kegiatan penyusunan program rekrutmen untuk melakukan penyeleksian dan memperoleh tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dalam suatu instansi. Namun dalam proses rekrutmen tenaga kerja honorer pada Dinas Perkebunan Sumatera Utara, para peminat dan berkas lamaran yang terlalu banyak serta tahapan seleksi yang begitu panjang mengakibatkan suatu instansi kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga kerja honorer baru, sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran sistem sistem pendukung keputusan dalam mengatasi masalah yang dihadapi saat ini. \nOleh karena itu untuk menentukan calon tenaga kerja honorer diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari kesalahan perhitungan data sistem secara cepat dan lebih akurat dengan menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Dari hasil penelitian ini dengan metode MAUT menghasilkan nilai preferensi terbaik sebesar 0.493 atas nama Sarah, S.E sebagai peringkat pertama.","PeriodicalId":342130,"journal":{"name":"Jurnal Media Informatika","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jumin.v3i2.276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dinas Perkebunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perkebunan mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan tugas Dekonsentrasi di bidang perkebunan. Tenaga atau pegawai honorer Menurut PP Nomor 48 Tahun 2005 yang diubah dengan PP Nomor 56 Tahun 2012, pegawai honorer adalah seseorang yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dalam instansi pemerintah untuk melaksanakan tugas tertentu. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja honorer menjadi bagian kegiatan penyusunan program rekrutmen untuk melakukan penyeleksian dan memperoleh tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dalam suatu instansi. Namun dalam proses rekrutmen tenaga kerja honorer pada Dinas Perkebunan Sumatera Utara, para peminat dan berkas lamaran yang terlalu banyak serta tahapan seleksi yang begitu panjang mengakibatkan suatu instansi kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga kerja honorer baru, sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran sistem sistem pendukung keputusan dalam mengatasi masalah yang dihadapi saat ini.
Oleh karena itu untuk menentukan calon tenaga kerja honorer diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari kesalahan perhitungan data sistem secara cepat dan lebih akurat dengan menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Dari hasil penelitian ini dengan metode MAUT menghasilkan nilai preferensi terbaik sebesar 0.493 atas nama Sarah, S.E sebagai peringkat pertama.