STUDI ALTERNATIF KONSTRUKSI JALAN MENGGUNAKAN KONSTRUKSI TIMBUNAN DENGAN TANAH DASAR DIPERBAIKI MENGGUNAKAN KOMBINASI PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN
{"title":"STUDI ALTERNATIF KONSTRUKSI JALAN MENGGUNAKAN KONSTRUKSI TIMBUNAN DENGAN TANAH DASAR DIPERBAIKI MENGGUNAKAN KOMBINASI PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN","authors":"Kholifatur Rosidatul Jannah, Arief Alihudien, Suhartinah Suhartinah","doi":"10.32528/HGN.V3I2.2913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya membangun jaringan jalan baru berupa Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya (JLLB) yang memiliki panjang ± 19,8 km dengan lebar 55 meter. Diharapkan untuk memecah kemacetan di pusat kota Surabaya dalam rangka memfasilitasi akses penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kondisi tanah di lokasi ini adalah tanah lempung lunak yang mencapai kedalaman 21 meter, Tanah lunak itu sendiri memiliki sifat yang tidak menguntungkan secara teknis untuk mendukung pekerjaan konstruksi. Secara umum tanah lunak memiliki kapasitansi rendah, permeabilitas rendah dan kompresibilitas tinggi menyebabkan tanah ini mengalami penurunan yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu alternatif perbaikan tanah untuk mengatasi masalah ini adalah kombinasi metode preloading dengan drain vertikal yang dibuat sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan membebani tanah dengan beban awal lebih besar dari atau sama dengan beban bangunan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah sehingga pembangunan jalan menggunakan timbunan dapat dilakukan dan menganalisis efisiensi rencana anggaran. Berdasarkan hasil analisis untuk mencapai ketinggian timbunan akhir 4,949 m, Hinitial diperlukan untuk 6,78 m dengan total penurunan tanah 1,81 m, sebelum periode konsolidasi 100 tahun yang sangat panjang. Sehingga direncanakan menggunakan PVD dengan pola segitiga, jarak antara PVD 1 meter dengan panjang 12 meter yang mampu mempercepat waktu konsolidasi lahan sebesar U 90% dengan waktu akhir proses kompresi 7,5 minggu . Karena Hplan> Hcr membutuhkan penimbunan secara bertahap (Stepped Preloading) dengan peningkatan daya dukung 9.996 t / m2 memberikan angka keamanan 1,65> 1,4 yang diizinkan. Total biaya konstruksi yang dibutuhkan adalah Rp. 1.124.286.000,00.","PeriodicalId":435552,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/HGN.V3I2.2913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya membangun jaringan jalan baru berupa Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya (JLLB) yang memiliki panjang ± 19,8 km dengan lebar 55 meter. Diharapkan untuk memecah kemacetan di pusat kota Surabaya dalam rangka memfasilitasi akses penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kondisi tanah di lokasi ini adalah tanah lempung lunak yang mencapai kedalaman 21 meter, Tanah lunak itu sendiri memiliki sifat yang tidak menguntungkan secara teknis untuk mendukung pekerjaan konstruksi. Secara umum tanah lunak memiliki kapasitansi rendah, permeabilitas rendah dan kompresibilitas tinggi menyebabkan tanah ini mengalami penurunan yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu alternatif perbaikan tanah untuk mengatasi masalah ini adalah kombinasi metode preloading dengan drain vertikal yang dibuat sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan membebani tanah dengan beban awal lebih besar dari atau sama dengan beban bangunan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah sehingga pembangunan jalan menggunakan timbunan dapat dilakukan dan menganalisis efisiensi rencana anggaran. Berdasarkan hasil analisis untuk mencapai ketinggian timbunan akhir 4,949 m, Hinitial diperlukan untuk 6,78 m dengan total penurunan tanah 1,81 m, sebelum periode konsolidasi 100 tahun yang sangat panjang. Sehingga direncanakan menggunakan PVD dengan pola segitiga, jarak antara PVD 1 meter dengan panjang 12 meter yang mampu mempercepat waktu konsolidasi lahan sebesar U 90% dengan waktu akhir proses kompresi 7,5 minggu . Karena Hplan> Hcr membutuhkan penimbunan secara bertahap (Stepped Preloading) dengan peningkatan daya dukung 9.996 t / m2 memberikan angka keamanan 1,65> 1,4 yang diizinkan. Total biaya konstruksi yang dibutuhkan adalah Rp. 1.124.286.000,00.