Ronald Sianipar, Fredy Simanjuntak, Desetina Harefa, L. S., Candra Gunawan Marisi, Ester Debora Br Siburian, Selvia Agustina, Eliyscha Janetta Lumbansiantar
{"title":"Menakar Fungsi KPPAD Kepulauan Anambas (Studi kasus korban pelecahan seksual anak dibawah umur)","authors":"Ronald Sianipar, Fredy Simanjuntak, Desetina Harefa, L. S., Candra Gunawan Marisi, Ester Debora Br Siburian, Selvia Agustina, Eliyscha Janetta Lumbansiantar","doi":"10.53547/rcj.v3i2.125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fulfilment of children's rights needs to be improved so that national development can run smoothly, for that the Regional Child Supervision and Protection Commission (hereinafter abbreviated as KPPAD) carries out its function in supervising children's problems, especially issues of sexual abuse. It is clear that supervision will determine the function of the KPPAD in achieving the goals and plans that must be realized as well as making policies that must be socialized to the public. This study uses a qualitative descriptive method. The purpose of the study was to determine the benefits and the inhibiting factors for implementing the benefits of the KPPAD Commission on Victims of Child Sexual Harassment in the Anambas Islands Regency. The final result of the study stated that the function of the KPPAD was still not optimal, namely the lack of socialization and the slow process of resolving cases.AbstrakPemenuhan hak-hak anak perlu ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar, untuk itu Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (untuk selanjutnya disingkat KPPAD) melaksanakan fungsi nya dalam mengawasi permasalahan anak terutama permasalahan pelecehan seksual. Hal ini Jelas bahwa pengawasan sangat menentukan fungsi KPPAD dalam usaha pencapaian tujuan dan rencana yang harus direalisasikan serta pembuatan kebijaksanaan yang harus disosialisasikan kepada publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manfaat dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan manfaat Komisi KPPAD Terhadap Korban Pelecehan Seksual Anak Di Kabupaten Kepulauan Anambas. Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa fungsi KPPAD masih belum maksimal, yaitu masih kurang sosialisasi serta lambannya proses penyelesaian kasus.","PeriodicalId":197227,"journal":{"name":"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"REAL COSTER: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53547/rcj.v3i2.125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Fulfilment of children's rights needs to be improved so that national development can run smoothly, for that the Regional Child Supervision and Protection Commission (hereinafter abbreviated as KPPAD) carries out its function in supervising children's problems, especially issues of sexual abuse. It is clear that supervision will determine the function of the KPPAD in achieving the goals and plans that must be realized as well as making policies that must be socialized to the public. This study uses a qualitative descriptive method. The purpose of the study was to determine the benefits and the inhibiting factors for implementing the benefits of the KPPAD Commission on Victims of Child Sexual Harassment in the Anambas Islands Regency. The final result of the study stated that the function of the KPPAD was still not optimal, namely the lack of socialization and the slow process of resolving cases.AbstrakPemenuhan hak-hak anak perlu ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar, untuk itu Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (untuk selanjutnya disingkat KPPAD) melaksanakan fungsi nya dalam mengawasi permasalahan anak terutama permasalahan pelecehan seksual. Hal ini Jelas bahwa pengawasan sangat menentukan fungsi KPPAD dalam usaha pencapaian tujuan dan rencana yang harus direalisasikan serta pembuatan kebijaksanaan yang harus disosialisasikan kepada publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manfaat dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan manfaat Komisi KPPAD Terhadap Korban Pelecehan Seksual Anak Di Kabupaten Kepulauan Anambas. Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa fungsi KPPAD masih belum maksimal, yaitu masih kurang sosialisasi serta lambannya proses penyelesaian kasus.
儿童权利的实现需要得到改善,这样国家的发展才能顺利进行,区域儿童监督和保护委员会(以下简称儿童监督和保护委员会)才能履行其监督儿童问题,特别是性虐待问题的职能。很明显,监督将决定人民行政管理委员会在实现必须实现的目标和计划以及制定必须向公众社会化的政策方面的功能。本研究采用定性描述方法。这项研究的目的是确定实施阿南巴斯群岛儿童性骚扰受害者委员会的利益和阻碍因素。研究的最终结果表明,KPPAD的功能仍然不理想,即缺乏社会化,解决案件的过程缓慢。摘要:penenuhan hak-hak anak perlu ditingkatkan agar pembangunan national dapat berjalan dengan lancar, untuk itu Komisi Pengawasan dan Perlindungan anak Daerah (untuk selanjutnya disingkat KPPAD) melaksanakan fungsi nya dalam mengawasi permasalahan anak terutama permasalahan pelecehan seksual。halini Jelas bawa pengawasan sangat menentukan funsi KPPAD dalam usha penapaian tujuan danrencanan yang harus direalisiskan serta penbuatan kebijaksanaan yang harus disusialiskan kepada public。Penelitian ini mongunakan方法描述定性。Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manfaat dan factor - factor为penghambat pelaksanaan manfaat Komisi KPPAD Terhadap Korban peleehan Seksual Anak Di Kabupaten Kepulauan Anambas。Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa funsi KPPAD masih belum maksimal, yitu masih kurang socialalisasi serta lambanya propropenyelesaian kasus。