Yuslena Sari, A. Baskara, Ferry Pratama, Muhammad Faidhorrahman
{"title":"PENERAPAN ARSITEKTUR VGG UNTUK KLASIFIKASI HUTAN","authors":"Yuslena Sari, A. Baskara, Ferry Pratama, Muhammad Faidhorrahman","doi":"10.20527/JTIULM.V6I2.99","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kerapatan vegetasi penting untuk dibedakan guna mengetahui penggunaan lahan dan degradasi lahan. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 7645:2014), vegetasi diklasifikasikan berdasarkan kerapatan. Indeks kerapatan vegetasi dibagi menjadi 4 yaitu non vegetasi, rendah, sedang dan tinggi. Kerapatan vegetasi dapat dihitung dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau index vegetasi. Perhitungan NDVI dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan informasi terkait vegetasi dengan melakukan survey terhadap suatu lahan. Proses survey ini merupakan tantangan yang dihadapi dimana medan survey untuk setiap lahan berbeda-beda. Salah satu cara dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan penginderaan jarak jauh dan pemanfaatan computer vision dan machine learning. Penginderaan jauh dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan Unmanned Vehicle Unit (UAV). Penelitian ini menggunakan data citra yang didapatkan dari hasil tangkapan drone. Metode klasfikasi yang digunakan yaitu metode Transfer Learning dalam melakukan klasifikasi jenis tutupan lahan yaitu rendah, sedang, dan tinggi dan menggunakan arsitektuk VGG16. Hasil menunjukkan arsitektur VGG16 dapat melakukan klasifikasi tutupan hutan lahan basah dengan akurasi sebesar 0.8333","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V6I2.99","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kerapatan vegetasi penting untuk dibedakan guna mengetahui penggunaan lahan dan degradasi lahan. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 7645:2014), vegetasi diklasifikasikan berdasarkan kerapatan. Indeks kerapatan vegetasi dibagi menjadi 4 yaitu non vegetasi, rendah, sedang dan tinggi. Kerapatan vegetasi dapat dihitung dengan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau index vegetasi. Perhitungan NDVI dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan informasi terkait vegetasi dengan melakukan survey terhadap suatu lahan. Proses survey ini merupakan tantangan yang dihadapi dimana medan survey untuk setiap lahan berbeda-beda. Salah satu cara dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan penginderaan jarak jauh dan pemanfaatan computer vision dan machine learning. Penginderaan jauh dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan Unmanned Vehicle Unit (UAV). Penelitian ini menggunakan data citra yang didapatkan dari hasil tangkapan drone. Metode klasfikasi yang digunakan yaitu metode Transfer Learning dalam melakukan klasifikasi jenis tutupan lahan yaitu rendah, sedang, dan tinggi dan menggunakan arsitektuk VGG16. Hasil menunjukkan arsitektur VGG16 dapat melakukan klasifikasi tutupan hutan lahan basah dengan akurasi sebesar 0.8333