{"title":"Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Branding Synchronize Fest 2018","authors":"Banon Gilang Muhamad Kali Ichsan","doi":"10.37278/insearch.v18i2.699","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Musik sebagai seni auditori telah memiliki ciri fisik melalui kebudayaan visual yang dibentuk sepanjang sejarah. Synchronize Fest hadir dengan gagasan baru, yakni meleburkan sekat yang ada dalam setiap klaster genre musik. Layaknya setiap kebaruan, tentunya akan menghadapi masalah untuk merubah sebuah tren yang sebelumnya telah berdiri kokoh. Melalui kebudayaan visual yang berkembang bersama musik, peneliti mencoba menganalisa kebiasaan baru apa yang telah diciptakan oleh Synchronize fest melalui aspek visual branding. Metode penilitian yang akan digunakan meliputi metodologi penelitian kualitatif, observasi literatur dan wawancara kepada narasumber yang terlibat dalam perubahan tren festival musik tahan air. Hasil akhir penelitian ini akan mengungkap perubahan pola konsumsi festival musik melalui tren dari kebiasaan yang diciptakan selama tiga tahun penyelenggaran Syncronize Fest yang nantinya akan bermanfaat dalam aspek pembelajaran. Pada akhirnya kaitan antara musik dan visual tidak dapat dipisahkan pengaruhnya pada kebudayaan populer suatu bangsa, termasuk fenomena - fenomena sosial apa saja yang ada dalam sebuah kelompok masyarakat.","PeriodicalId":190570,"journal":{"name":"In Search","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"In Search","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37278/insearch.v18i2.699","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Musik sebagai seni auditori telah memiliki ciri fisik melalui kebudayaan visual yang dibentuk sepanjang sejarah. Synchronize Fest hadir dengan gagasan baru, yakni meleburkan sekat yang ada dalam setiap klaster genre musik. Layaknya setiap kebaruan, tentunya akan menghadapi masalah untuk merubah sebuah tren yang sebelumnya telah berdiri kokoh. Melalui kebudayaan visual yang berkembang bersama musik, peneliti mencoba menganalisa kebiasaan baru apa yang telah diciptakan oleh Synchronize fest melalui aspek visual branding. Metode penilitian yang akan digunakan meliputi metodologi penelitian kualitatif, observasi literatur dan wawancara kepada narasumber yang terlibat dalam perubahan tren festival musik tahan air. Hasil akhir penelitian ini akan mengungkap perubahan pola konsumsi festival musik melalui tren dari kebiasaan yang diciptakan selama tiga tahun penyelenggaran Syncronize Fest yang nantinya akan bermanfaat dalam aspek pembelajaran. Pada akhirnya kaitan antara musik dan visual tidak dapat dipisahkan pengaruhnya pada kebudayaan populer suatu bangsa, termasuk fenomena - fenomena sosial apa saja yang ada dalam sebuah kelompok masyarakat.