The Hubungan Faktor Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Dengan Akses Pelayanan Antiretroviral Selama Pandemi COVID-19 Di Kabupaten/Kota Kediri

F. Sidjabat, Betty Lania Arrumasari, Ni Putu Priyanka Ayu Ratnanggana, Silvi Ambarwati
{"title":"The Hubungan Faktor Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Dengan Akses Pelayanan Antiretroviral Selama Pandemi COVID-19 Di Kabupaten/Kota Kediri","authors":"F. Sidjabat, Betty Lania Arrumasari, Ni Putu Priyanka Ayu Ratnanggana, Silvi Ambarwati","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Terjadi penurunan akses layanan antiretroviral (ARV) yang disebabkan kekuatiran ODHA terinfeksi COVID-19, anjuran karantina oleh pemerintah dan fungsi fasilitas kesehatan yang difokuskan menangani keadaan darurat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi COVID-19 di Kabupaten/Kota Kediri. \nMetode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 107 responden. Faktor sosial meliputi variabel status hubungan, dukungan sosial, status tempat tinggal dan keikutsertaan komunitas sebaya. Variabel akses layanan ARV merupakan tindakan mengunjungi layanan ARV secara mandiri selama pandemi. Data dikumpulkan dengan teknik snowball sampling menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. \nHasil: Mayoritas responden berusia 26-35 tahun (57,9%), berjenis kelamin laki-laki (56,1%), dan berorientasi heteroseksual (74,8%). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan akses layanan ARV meliputi status hubungan (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan status tempat tinggal (p<0,05). Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara variabel keikutsertaan komunitas sebaya dengan akses layanan ARV (p=0,69). \nKesimpulan: Ada hubungan faktor sosial meliputi status hubungan, dukungan sosial, dan status tempat tinggal orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi. Perlu dilakukan pelibatan dan penguatan peran sosial masyarakat terkhusus keluarga dengan memberikan pelatihan dan edukasi terkait pemahaman tentang HIV/AIDS, kebutuhan dan motivasi ODHA.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of The Indonesian Medical Association","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Terjadi penurunan akses layanan antiretroviral (ARV) yang disebabkan kekuatiran ODHA terinfeksi COVID-19, anjuran karantina oleh pemerintah dan fungsi fasilitas kesehatan yang difokuskan menangani keadaan darurat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi COVID-19 di Kabupaten/Kota Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 107 responden. Faktor sosial meliputi variabel status hubungan, dukungan sosial, status tempat tinggal dan keikutsertaan komunitas sebaya. Variabel akses layanan ARV merupakan tindakan mengunjungi layanan ARV secara mandiri selama pandemi. Data dikumpulkan dengan teknik snowball sampling menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Mayoritas responden berusia 26-35 tahun (57,9%), berjenis kelamin laki-laki (56,1%), dan berorientasi heteroseksual (74,8%). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan akses layanan ARV meliputi status hubungan (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan status tempat tinggal (p<0,05). Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara variabel keikutsertaan komunitas sebaya dengan akses layanan ARV (p=0,69). Kesimpulan: Ada hubungan faktor sosial meliputi status hubungan, dukungan sosial, dan status tempat tinggal orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi. Perlu dilakukan pelibatan dan penguatan peran sosial masyarakat terkhusus keluarga dengan memberikan pelatihan dan edukasi terkait pemahaman tentang HIV/AIDS, kebutuhan dan motivasi ODHA.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在Kediri区/城市COVID-19大流行期间,艾滋病毒/艾滋病患者的社会关系与抗逆转录病毒服务
初步:由于ODHA感染COVID-19而无法获得抗逆转录病毒服务(ARV),政府实施隔离,并提供专门处理COVID-19紧急情况的卫生设施。本研究旨在确定在Kediri区/城镇COVID-19大流行期间艾滋病毒/艾滋病患者与抗逆转录病毒病毒/艾滋病患者的社会关系。方法:该研究采用107个受访者的纬度设计。社会因素包括关系状态变量、社会支持、住房状况和同辈社区参与。抗逆转录病毒服务的可变变量是在大流行期间独立访问抗逆转录病毒服务的行为。数据是用在线问卷调查技术收集的雪球采样技术,并使用chi-square进行分析。结果:大多数受访者年龄为26-35岁(57.9%)、男性(56.1%)和异性恋(74.8%)。有意义的与服务访问ARV有意义的变量包括关系状态(p< 0.05)、社会支持(p< 0.05)和住所状况(p< 0.05)。然而,在ARV服务访问的同级社区变量之间没有发现有意义的联系。结论:在大流行期间,社会因素之间存在一种社会关系,包括艾滋病毒/艾滋病患者的社会地位、社会支持和社会地位。需要提供对艾滋病毒/艾滋病、ODHA需求和动机的培训和教育,以促进家庭特殊社会角色。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Role of Social Marketing in Preventing Non-Communicable Diseases: A Scoping Review Learning from the COVID-19 Pandemic Senam Asma Indonesia dalam Perspektif Rehabilitasi Medis Effectiveness of Proton Pump Inhibitor Therapy in Children with Chronic Otitis Media: an Evidence-Based Case Report How Tuberculosis Scar Could Induce Lung Cancer? The Relationship between Parental Knowledge and Anxiety Levels towards COVID-19 Vaccination in Children
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1