Fransiskus Sanda, Hendrikus Jehane, Jeladu Kosmas, M. Djokaho, N. M. Malay, Matilda Indriani Umbu Warata, Nestri Bana Laparia
{"title":"APLIKASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS PADA SMPK STA. MARIA ASSUMPTA KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Fransiskus Sanda, Hendrikus Jehane, Jeladu Kosmas, M. Djokaho, N. M. Malay, Matilda Indriani Umbu Warata, Nestri Bana Laparia","doi":"10.53441/jl.vol3.iss3.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tahapan penerapan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, meliputi tahapan pertama, membangun konteks teks, tahapan kedua men-dekonstruksi dan menelaah model teks, tahapan ketiga membimbing siswa secara berjenjang dalam mengonstruksi teks, dan tahapan keempat memotivasi dan menugaskan siswa mengonstruksi teks secara mandiri. Keempat tahapan tersebut hendaknya difasilitasi guru yang membelajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada setiap kelas di tingkat satuan SMP maupun SMA. Ukuran keberhasilan seseorang siswa yang belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik pada tingkat satuan SMP maupun SMA adalah hasil capaian kompetensi minimum harus setara atau mendekati kompetensi dasar kompetensi dasar (KD) Bahasa Indonesia K-13 (permendikbud nomor 37 tahun 2018). Mutu capaian hasil belajar bergantung pada, bagaimana ketaatan seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menjabarkan, melaksanakan, mencapai indikator capaian. \nPenelitian ini menyimpulkan bahwa capaian hasil belajar dapat dipotret melalui gambaran RPP. Penelusuran terhadap rumusan langkah pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, para siswa SMPK Sta Maria Assumpta telah, dan dapat mencapai tahapan ke tiga, yakni menghasilkan teks melalui proses pendampingan dan kerjasama (joint construction). Proses pencapaian tahapan ke empat yang merupakan kulminasi dari proses pembelajaran berbasis teks, yakni siswa mengonstruksi teks secara mandiri (independent construction), para guru SMPK Sta Maria Assumpta Kupang masih perlu didampingi. \nPendampingan diutamakan pada rumusan inti pembelajaran, mulai dari upaya membangun skemata siswa melalui strategi apersepsi, pelaksanaan 5M scientific pada proses inti, hingga me-review pemahaman, dan penyiapan instrumen penugasan pada tahapan penutup pembelajaran. ","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss3.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tahapan penerapan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, meliputi tahapan pertama, membangun konteks teks, tahapan kedua men-dekonstruksi dan menelaah model teks, tahapan ketiga membimbing siswa secara berjenjang dalam mengonstruksi teks, dan tahapan keempat memotivasi dan menugaskan siswa mengonstruksi teks secara mandiri. Keempat tahapan tersebut hendaknya difasilitasi guru yang membelajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada setiap kelas di tingkat satuan SMP maupun SMA. Ukuran keberhasilan seseorang siswa yang belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik pada tingkat satuan SMP maupun SMA adalah hasil capaian kompetensi minimum harus setara atau mendekati kompetensi dasar kompetensi dasar (KD) Bahasa Indonesia K-13 (permendikbud nomor 37 tahun 2018). Mutu capaian hasil belajar bergantung pada, bagaimana ketaatan seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menjabarkan, melaksanakan, mencapai indikator capaian.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa capaian hasil belajar dapat dipotret melalui gambaran RPP. Penelusuran terhadap rumusan langkah pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, para siswa SMPK Sta Maria Assumpta telah, dan dapat mencapai tahapan ke tiga, yakni menghasilkan teks melalui proses pendampingan dan kerjasama (joint construction). Proses pencapaian tahapan ke empat yang merupakan kulminasi dari proses pembelajaran berbasis teks, yakni siswa mengonstruksi teks secara mandiri (independent construction), para guru SMPK Sta Maria Assumpta Kupang masih perlu didampingi.
Pendampingan diutamakan pada rumusan inti pembelajaran, mulai dari upaya membangun skemata siswa melalui strategi apersepsi, pelaksanaan 5M scientific pada proses inti, hingga me-review pemahaman, dan penyiapan instrumen penugasan pada tahapan penutup pembelajaran.
印度尼西亚语学习课程的应用阶段,包括第一阶段、建立文本背景、解构和学习文本模型的第二阶段、第三阶段引导学生进行层次的解构,第四阶段激励和分配学生独立地重组文本。这四个阶段应该促进教师在初中和高中阶段的每一门课上的英语课程的对齐。对初中生在中学生中学习的成功的衡量标准,无论是初中还是高中,都是最低限度的基本能力提高或接近基本能力(KD)的结果。成绩的质量取决于英语教师的服从是如何定义、执行和达到目标指标的。这项研究的结论是,研究成果可以通过RPP图像拍摄。以文本为基础的印尼语学习步骤的学生SMPK Sta Maria Assumpta已经,并可能达到第三阶段,通过分散和合作过程产生文本。以文本为基础的学习过程的第四阶段的实现过程是学生独立编写文本的过程,SMPK Sta Maria Assumpta Kupang教师需要有人陪同。