Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien usia dewasa pra-ekstraksi gigi di Puskesmas I Denpasar Selatan dan Puskesmas II Denpasar Utara, Bali-Indonesia

Putu Cita Anindika Restudiva, I. A. Pradnyani, D. N. A. Susanti
{"title":"Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien usia dewasa pra-ekstraksi gigi di Puskesmas I Denpasar Selatan dan Puskesmas II Denpasar Utara, Bali-Indonesia","authors":"Putu Cita Anindika Restudiva, I. A. Pradnyani, D. N. A. Susanti","doi":"10.37466/BDJ.V4I2.304","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Dental anxiety is a multisystem response to threats or hazards that are believed by the individual and occurs when the patient comes to the dentist. The first trigger of patient anxiety in dental care is tooth extraction.  The aim of the study is to identify factors related to pre-extraction dental anxiety levels, including sex, age, education, marital status, previous dental experience, and waiting room ambience.   \nMethod: This was an observational analytic study with cross-sectional design. Subjects were 76 people. Assessment of pre-extraction dental anxiety levels was measured using Dental Anxiety Scale (DAS). The factors related to the anxiety level is analyzed by using Chi Square test. Binary logistic regression test was used to determine the factors that have the greatest relationship with pre-extraction dental anxiety level. \nResult: there was a relationship between sex, age, previous dental experience, and waiting room ambience with pre-extraction anxiety levels (p=0.000; p=0.002; p=0.000; p=0.001). Educational factors and marital status have no relationship with anxiety level (p = 0.617; p=0.059). The result of binary logistic regression test showed that previous dental experience factor had the greatest relation with anxiety level (OR = 12) and statistically significant (p=0.001). \nConclusion: factors related to the anxiety level of adult pre-extraction adult patients are gender, age, previous dental experience and waiting room ambience. Previous dental experience is the factor that has the greatest influence compared with other factors studied. \n  \nLatar belakang: kecemasan dental merupakan respon multisistem terhadap ancaman atau bahaya yang diyakini oleh individu dan terjadi saat pasien datang ke dokter gigi. Pencetus pertama kecemasan pasien pada perawatan gigi adalah tindakan ekstraksi. Tujuan dari mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi, meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, status marital, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana ruang tunggu. \nMetode: penelitian ini merupakan penelitian Observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 76 orang. Penilaian tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi diukur menggunakan Dental Anxiety Scale (DAS). Uji faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan menggunakan Chi Square test. Uji regresi binary logistic digunakan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan paling besar dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi. \nHasil: ada hubungan antara jenis kelamin, usia, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana ruang tunggu dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi (p=0,000; p = 0,002; p = 0,000; p = 0,001). Faktor pendidikan dan status marital tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan   (p=0,617; p=0,059). Hasil uji regresi binary logistic menunjukkan  faktor pengalaman dental sebelumnya memiliki hubungan paling besar dengan tingkat kecemasan (OR = 12) dan bermakna secara statistik (p=0,001). \nSimpulan: faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien usia dewasa pra-ekstraksi gigi di Puskesmas 1 Denpasar Selatan dan Puskesmas 2 Denpasar Utara adalah jenis kelamin, usia, pengalaman dental sebelumnya dan suasana ruang tunggu. Pengalaman dental sebelumnya merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar dibandingkan dengan faktor lain yang diteliti.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37466/BDJ.V4I2.304","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Background: Dental anxiety is a multisystem response to threats or hazards that are believed by the individual and occurs when the patient comes to the dentist. The first trigger of patient anxiety in dental care is tooth extraction.  The aim of the study is to identify factors related to pre-extraction dental anxiety levels, including sex, age, education, marital status, previous dental experience, and waiting room ambience.   Method: This was an observational analytic study with cross-sectional design. Subjects were 76 people. Assessment of pre-extraction dental anxiety levels was measured using Dental Anxiety Scale (DAS). The factors related to the anxiety level is analyzed by using Chi Square test. Binary logistic regression test was used to determine the factors that have the greatest relationship with pre-extraction dental anxiety level. Result: there was a relationship between sex, age, previous dental experience, and waiting room ambience with pre-extraction anxiety levels (p=0.000; p=0.002; p=0.000; p=0.001). Educational factors and marital status have no relationship with anxiety level (p = 0.617; p=0.059). The result of binary logistic regression test showed that previous dental experience factor had the greatest relation with anxiety level (OR = 12) and statistically significant (p=0.001). Conclusion: factors related to the anxiety level of adult pre-extraction adult patients are gender, age, previous dental experience and waiting room ambience. Previous dental experience is the factor that has the greatest influence compared with other factors studied.   Latar belakang: kecemasan dental merupakan respon multisistem terhadap ancaman atau bahaya yang diyakini oleh individu dan terjadi saat pasien datang ke dokter gigi. Pencetus pertama kecemasan pasien pada perawatan gigi adalah tindakan ekstraksi. Tujuan dari mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi, meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, status marital, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana ruang tunggu. Metode: penelitian ini merupakan penelitian Observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 76 orang. Penilaian tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi diukur menggunakan Dental Anxiety Scale (DAS). Uji faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan menggunakan Chi Square test. Uji regresi binary logistic digunakan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan paling besar dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi. Hasil: ada hubungan antara jenis kelamin, usia, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana ruang tunggu dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi (p=0,000; p = 0,002; p = 0,000; p = 0,001). Faktor pendidikan dan status marital tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan   (p=0,617; p=0,059). Hasil uji regresi binary logistic menunjukkan  faktor pengalaman dental sebelumnya memiliki hubungan paling besar dengan tingkat kecemasan (OR = 12) dan bermakna secara statistik (p=0,001). Simpulan: faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien usia dewasa pra-ekstraksi gigi di Puskesmas 1 Denpasar Selatan dan Puskesmas 2 Denpasar Utara adalah jenis kelamin, usia, pengalaman dental sebelumnya dan suasana ruang tunggu. Pengalaman dental sebelumnya merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar dibandingkan dengan faktor lain yang diteliti.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这些因素与在南登巴萨医院(south Denpasar I Puskesmas)和北登巴萨医院(Bali-Indonesia north Denpasar II)拔牙前的成人焦虑水平有关
背景:牙科焦虑是个体对威胁或危险的多系统反应,当患者去看牙医时发生。在牙科护理中,患者焦虑的第一个触发因素是拔牙。该研究的目的是确定与拔牙前焦虑水平相关的因素,包括性别、年龄、教育程度、婚姻状况、以前的牙科经验和候诊室的环境。方法:采用横断面设计的观察性分析研究。研究对象为76人。采用牙焦虑量表(DAS)评估拔牙前牙焦虑水平。采用卡方检验分析影响焦虑水平的因素。采用二元logistic回归检验确定与拔牙前牙科焦虑水平关系最大的因素。结果:性别、年龄、牙史、候诊室氛围与拔牙前焦虑水平存在相关性(p=0.000;p = 0.002;p = 0.000;p = 0.001)。教育因素、婚姻状况与焦虑水平无显著关系(p = 0.617;p = 0.059)。二元logistic回归检验结果显示,既往牙科经历因素与焦虑水平的关系最大(OR = 12),差异有统计学意义(p=0.001)。结论:影响成人拔牙前患者焦虑水平的因素有性别、年龄、既往牙科经历和候诊室氛围。与研究的其他因素相比,以前的牙科经验是影响最大的因素。牙周炎:牙周炎的多系统反应;牙周炎的多系统反应;牙周炎的多系统反应;牙周炎的多系统反应。pentus pertama kecemasan pasien pada perawatan gigi adalah tindakan ekstraksi。Tujuan dari mengetahui factor - factor for yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi gigi, meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, status marital, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana黄东姑。方法:penelitian ini merupakan penelitian观察分析,dengan rangangan横断面。subject penelitian berjumlah 76 orange。牙科焦虑量表(DAS)。Uji因子因子yang berhubungan, dengan, tingkat, keecemasan, menggunakan卡方检验。Uji回归二元logistic logistic分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析,分析。Hasil: ada hubungan antara jenis kelamin, usia, pengalaman dental sebelumnya, dan suasana ruang tung - gu dengan tingkat kecemasan pra-ekstraksi (p= 0000;P = 0.002;P = 0000;P = 0.001)。婚姻状况、婚姻记忆、婚姻关系、婚姻关系、婚姻关系(p= 0.617;p = 0059)。Hasil - uji回归二元logistic menunjukkan因子对pengalaman dental sebelumnya memoriliki hubungan paling besar dengan tingkat kecemasan的影响(OR = 12)和bermakna secara统计(p= 0.001)。因子因子-因子因子yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasen - dewasa pra-ekstraksi gigi di Puskesmas 1 Denpasar Selatan dan Puskesmas 2 Denpasar Utara adalah jenis kelamin, usia, pengalaman牙科sebelumnya dan suasana rutung - gu。Pengalaman dental sebelumnya merupakan factor for yang memiliki pengaruh paling besar dibandingkan dengan factor for lain yang diteliti。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Indeks plak dan status kesehatan gingiva pada anak usia 7-12 tahun di sekolah dasar negeri 2 dauh puri denpasar Gambaran maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodontik pada siswa Sekolah Menengah Pertama di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III Kabupaten Badung Hubungan antara motivasi dan perilaku dalam menyikat gigi terhadap indeks plak gigi pada anak usia 7-12 tahun di SD Negeri 2 Dauh Puri Hubungan kebiasaan menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia Sekolah Dasar Kelas 5-6 di SDN 1 Kerobokan Tahun 2017 Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap status kebersihan gigi siswa umur 10-12 tahun di SD N 18 Pemecutan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1