PERKEMBANGAN TERAPI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA PASIEN YANG TERINFEKSI COVID-19

Asyifa Yan Balqis, Humaira Ramdhani, Eria Khoirunisa Amelia
{"title":"PERKEMBANGAN TERAPI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA PASIEN YANG TERINFEKSI COVID-19","authors":"Asyifa Yan Balqis, Humaira Ramdhani, Eria Khoirunisa Amelia","doi":"10.52365/jecp.v1i2.244","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Data prevalensi keparahan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2, pada penderita diabetes mellitus sebagai faktor komorbid COVID-19 sangat banyak. Hiperglikemia dapat memodulasi respons imun dan inflamasi sehingga membuat pasien rentan terhadap COVID19 yang parah bahkan kematian. Literature review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai terapi pasien COVID-19 dengan diabetes. Metode yang digunakan adalah systematic review yang bersumber dari buku, jurnal nasional dan jurnal internasional. Studi pustaka ditelusuri melalui database Google Scholar dengan kata kunci COVID-19, diabetes mellitus, terapi COVID19 dengan diabetes, terapi diabetes. Hasil literature review menunjukkan bahwa pasien diabetes dengan COVID-19 harus tetap mengikuti regimen pengobatan yang sudah ditetapkan dan menjalani pola hidup yang sehat serta mengendalikan kondisi psikis agar terapi dapat tercapai dengan sempurna. Terapi anti diabetes diberikan pada pasien disesuaikan dengan keadaan klinis dari pasien tersebut. Pemberian metformin, sulfonilurea, inhibitor DPP-4, inhibitor SGLT-2 tidak direkomendasikan sebagai profilaksis untuk pasien diabetes mellitustipe 2 dengan infeksi COVID19 yang serius. Sedangkan pioglitazone tidak cocok untuk pasien dengan diabetes dan COVID-19 karena memperburuk gagal jantung. GLP-1RA dan insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah dan dapat mengurangi peradangan COVID-19. Untuk pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terkena COVID-19 dengan kondisi klinis parah, insulin masih merupakan regimen intensif yang dapat digunakan.","PeriodicalId":168977,"journal":{"name":"Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP)","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52365/jecp.v1i2.244","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Data prevalensi keparahan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2, pada penderita diabetes mellitus sebagai faktor komorbid COVID-19 sangat banyak. Hiperglikemia dapat memodulasi respons imun dan inflamasi sehingga membuat pasien rentan terhadap COVID19 yang parah bahkan kematian. Literature review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai terapi pasien COVID-19 dengan diabetes. Metode yang digunakan adalah systematic review yang bersumber dari buku, jurnal nasional dan jurnal internasional. Studi pustaka ditelusuri melalui database Google Scholar dengan kata kunci COVID-19, diabetes mellitus, terapi COVID19 dengan diabetes, terapi diabetes. Hasil literature review menunjukkan bahwa pasien diabetes dengan COVID-19 harus tetap mengikuti regimen pengobatan yang sudah ditetapkan dan menjalani pola hidup yang sehat serta mengendalikan kondisi psikis agar terapi dapat tercapai dengan sempurna. Terapi anti diabetes diberikan pada pasien disesuaikan dengan keadaan klinis dari pasien tersebut. Pemberian metformin, sulfonilurea, inhibitor DPP-4, inhibitor SGLT-2 tidak direkomendasikan sebagai profilaksis untuk pasien diabetes mellitustipe 2 dengan infeksi COVID19 yang serius. Sedangkan pioglitazone tidak cocok untuk pasien dengan diabetes dan COVID-19 karena memperburuk gagal jantung. GLP-1RA dan insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah dan dapat mengurangi peradangan COVID-19. Untuk pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terkena COVID-19 dengan kondisi klinis parah, insulin masih merupakan regimen intensif yang dapat digunakan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
COVID-19患者第二型糖尿病治疗的发展
由SARS-CoV-2感染引起的COVID-19病的严重流行数据非常多。高血糖可以调节免疫和炎症反应,使患者更容易受到严重的COVID19甚至死亡的影响。这种文学评论的目的是提供有关糖尿病科维-19患者治疗的信息。使用的方法是基于书籍、国家杂志和国际期刊的系统审查。库研究可以通过谷歌Scholar数据库中找到COVID-19、糖尿病、COVID19和糖尿病治疗。文献评论指出,接受COVID-19的糖尿病患者应继续遵循既定的治疗和生活模式,并控制心理状况,以便治疗能够完美地实现。针对病人的临床情况下,使用抗糖尿病治疗。二甲胺、硫丰雷雷亚、dpp4抑制剂、SGLT-2型糖尿病患者不被推荐为预防2型糖尿病患者,而该型糖尿病患者感染了严重的COVID19。而pioglitazone不适用于糖尿病患者和COVID-19患者,因为这会加重心脏衰竭。GLP-1RA和胰岛素可以降低血糖水平,减少COVID-19的炎症。对于患有严重临床疾病的2型糖尿病患者来说,胰岛素仍然是一种可以使用的强化药物。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Physical Characteristics of Processed Food Meatballs Based on Mussels (Anadara granosa) Potential Antibacterials of Merang Padi Extract (Oryza sativa) on the Growth of Gram Positive and Gram Negative Bacteria Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus Efektifitas Pemberian Minyak Kuda (Equus caballus) untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus) Tinjauan Literatur: Potensi Tanaman Famili Apiaceae sebagai Imunomodulator dan Antioksidan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1