Himyatul Hidayah, N. Gunarti, Hardiyanti Pajri Rizki, Surya Amal
{"title":"POTENSI TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens) SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA BERDASARKAN KANDUNGAN ZAT AKTIFNYA: LITERATURE REVIEW ARTICLE","authors":"Himyatul Hidayah, N. Gunarti, Hardiyanti Pajri Rizki, Surya Amal","doi":"10.52434/jfb.v14i1.1344","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperurisemia merupakan suatu kondisi di mana terjadi peningkatan produksi kadar asam urat di dalam tubuh. Penggunaan obat antihiperurisemia dapat menimbulkan efek samping, sehingga penggunaan obat tradisional dengan bahan alam dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan senyawa dengan aktivitas penghambat xantin oksidase yang berasal dari tumbuhan alam dengan efek samping yang lebih rendah. Salah satunya yaitu menggunakan daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) sebagai antihiperurisemia. Literature review article ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif Sambung Nyawa yang digunakan sebagai antihiperurisemia dengan mengkaji beberapa literatur yang berkaitan dengan hal tersebut. Pencarian literatur yang akan digunakan hanya terbatas pada senyawa aktif Sambung Nyawa sebagai antihiperurisemia yang dipublikasikan pada tahun 2011-2021. Proses pencarian dilakukan menggunakan Google Scholar, PubMed dam ScienceDirect dengan kata kunci “Gynura procumbens, antihiperurisemia, sambung nyawa, xantin oksidase, Activity flavonoid of antihyperuricemic” dan “Mechanism of flavonoids as antihyperuricemia”. Hasil akhir pencarian tersebut didapatkan 7 artikel yang digunakan. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan menunjukkan bahwa golongan flavonoid dengan kandungan senyawa aktif kuersetin, kaempferol, apigenin, myricetin dan rutin dari Sambung Nyawa yang paling banyak memiliki kemampuan sebagai antihiperurisemia yang ditandai dengan penghambatan xanthine oxidase.","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jfb.v14i1.1344","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hiperurisemia merupakan suatu kondisi di mana terjadi peningkatan produksi kadar asam urat di dalam tubuh. Penggunaan obat antihiperurisemia dapat menimbulkan efek samping, sehingga penggunaan obat tradisional dengan bahan alam dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan senyawa dengan aktivitas penghambat xantin oksidase yang berasal dari tumbuhan alam dengan efek samping yang lebih rendah. Salah satunya yaitu menggunakan daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) sebagai antihiperurisemia. Literature review article ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif Sambung Nyawa yang digunakan sebagai antihiperurisemia dengan mengkaji beberapa literatur yang berkaitan dengan hal tersebut. Pencarian literatur yang akan digunakan hanya terbatas pada senyawa aktif Sambung Nyawa sebagai antihiperurisemia yang dipublikasikan pada tahun 2011-2021. Proses pencarian dilakukan menggunakan Google Scholar, PubMed dam ScienceDirect dengan kata kunci “Gynura procumbens, antihiperurisemia, sambung nyawa, xantin oksidase, Activity flavonoid of antihyperuricemic” dan “Mechanism of flavonoids as antihyperuricemia”. Hasil akhir pencarian tersebut didapatkan 7 artikel yang digunakan. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan menunjukkan bahwa golongan flavonoid dengan kandungan senyawa aktif kuersetin, kaempferol, apigenin, myricetin dan rutin dari Sambung Nyawa yang paling banyak memiliki kemampuan sebagai antihiperurisemia yang ditandai dengan penghambatan xanthine oxidase.