{"title":"PEMANFAATAN INTERNET SEHAT MENUJU GENERASI UNGGUL DI ERA MILENIAL","authors":"Adji Suradji Muhammad, Imam Yudhi Prastya","doi":"10.31629/jme.v2i2.2402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan informasi dan komunikasi melalui teknologi saat ini begitu cepat, sehingga tidak mengenal batas wilayah dan batas privasi. Perkembangan teknologi tersebut juga memicu hadirnya media baru yang dikenal dengan Media Sosial. Media sosial pada umumnya adalah media yang digunakan untuk bersosialisasi atau berhubungan, baik secara personal maupun impersonal antar penggunanya. Beberapa aplikasi media sosial yang ada saat ini antara lain adalah WhatsApp, Facebook, Twiter, Blackberry Massager, Path, Skype, Instagram SNS dan Communication Network. Secara garis besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa dibatasi dengan batas fisik seperti geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin komunikasi yang lebih intens. Sehingga banyak mengakibatkan timbulnya hubungan yang tidak sesuai dengan norma dan etika ditengah-tengah masyarakat. Tujuan diadakannya kegiatan literasi media adalah dalam rangka melindungi masyarakat (terutama pelajar) dari pengaruh negatif media sosial serta menciptakan audiens yang kritis. Kegiatan ini merupakan hal baru yang signifikansi dan daya Tarik tersendiri sehingga perlu dilakukan sosialisasi. Kegiatan tentang literasi media sosial dalam tataran konkret dilaksanakan dengan metode turun kelapangan yaitu mengunjungi sekolah. Tiga aspek dasar program literasi yaitu: Pertama, pembentukan aspek kognitif dalam pengetahuan menggunakan media sosial di kehidupan sehari-hari. Kedua, pembentukan aspek afektif dalam pembentukan pribadi yang bertanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Ketiga, pembentukan aspek psikomotorik (keterampilan siswa) yang menjadikan siswa tanggap dan kreatif dan cerdas dalam menggunakan media sosial.","PeriodicalId":427507,"journal":{"name":"Journal of Maritime Empowerment","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Maritime Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/jme.v2i2.2402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan informasi dan komunikasi melalui teknologi saat ini begitu cepat, sehingga tidak mengenal batas wilayah dan batas privasi. Perkembangan teknologi tersebut juga memicu hadirnya media baru yang dikenal dengan Media Sosial. Media sosial pada umumnya adalah media yang digunakan untuk bersosialisasi atau berhubungan, baik secara personal maupun impersonal antar penggunanya. Beberapa aplikasi media sosial yang ada saat ini antara lain adalah WhatsApp, Facebook, Twiter, Blackberry Massager, Path, Skype, Instagram SNS dan Communication Network. Secara garis besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa dibatasi dengan batas fisik seperti geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin komunikasi yang lebih intens. Sehingga banyak mengakibatkan timbulnya hubungan yang tidak sesuai dengan norma dan etika ditengah-tengah masyarakat. Tujuan diadakannya kegiatan literasi media adalah dalam rangka melindungi masyarakat (terutama pelajar) dari pengaruh negatif media sosial serta menciptakan audiens yang kritis. Kegiatan ini merupakan hal baru yang signifikansi dan daya Tarik tersendiri sehingga perlu dilakukan sosialisasi. Kegiatan tentang literasi media sosial dalam tataran konkret dilaksanakan dengan metode turun kelapangan yaitu mengunjungi sekolah. Tiga aspek dasar program literasi yaitu: Pertama, pembentukan aspek kognitif dalam pengetahuan menggunakan media sosial di kehidupan sehari-hari. Kedua, pembentukan aspek afektif dalam pembentukan pribadi yang bertanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Ketiga, pembentukan aspek psikomotorik (keterampilan siswa) yang menjadikan siswa tanggap dan kreatif dan cerdas dalam menggunakan media sosial.