{"title":"Metode Dakwah Dalam Tafsir Al-Thabari, Al-Razy dan Al-Jalalain (Kajian Tematik Surat Al-Nahl Ayat 125)","authors":"Januri","doi":"10.51311/nuris.v9i2.519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ada banyak metode dakwah dalam Islam. Lalu bagaimana al-Qur’an bicara tentang metode dakwah? Maka penelitian ini akan meneliti metode dakwah dalam perspektif Kitab Tafsir Al-Qur’an, yaitu Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi dan Al-Jalalain. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis penelitian kepustakaan atau studi pustaka (Library Reseach). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-Qur’an, Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi, dan Al-Jalalain. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang sudah membahas metode dakwah. Adapun tehnik pengumpulan datanya yaitu dengan cara mengumpulkan data-data, atau bahan-bahan pustaka yang ada kaitannya dengan objek penelitian (buku, jurnal, majalah, koran). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhui, yaitu menguraikan ayat berdasarkan aspek asbabun nuzul ayat, masa turunnya, makna mufrodatnya, makna globalnya dan penafsiran para ulama tafsir tentang ayat tersebut. Hasil penelitiannya bahwa metode dakwah dalam surat Al-Nahl ayat 125 dalam Tafsir Al-Thobari, Al-Razy dan Al-Jalalain adalah : pertama, Metode Dakwah Bil Hikmah, yaitu metode dakwah dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, atau menyampaikan isi al-Qur’an. Bil Hikmah di sini bukan bermakna bijaksana, karena bijaksana itu berarti hati-hati, teliti, cermat, pandai, dan bijaksana itu termasuk ke dalam etika dakwah, bukan metode dakwah; Kedua, Metode Dakwah Bil Mauizhoh Hasanah, yaitu metode dakwah dengan cara memberikan nasehat yang baik; Ketiga, Metode Dakwah Bil Mujadalah, yaitu metode dakwah dengan cara berdiskusi, tanya jawab. ","PeriodicalId":422118,"journal":{"name":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51311/nuris.v9i2.519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ada banyak metode dakwah dalam Islam. Lalu bagaimana al-Qur’an bicara tentang metode dakwah? Maka penelitian ini akan meneliti metode dakwah dalam perspektif Kitab Tafsir Al-Qur’an, yaitu Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi dan Al-Jalalain. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis penelitian kepustakaan atau studi pustaka (Library Reseach). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-Qur’an, Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi, dan Al-Jalalain. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang sudah membahas metode dakwah. Adapun tehnik pengumpulan datanya yaitu dengan cara mengumpulkan data-data, atau bahan-bahan pustaka yang ada kaitannya dengan objek penelitian (buku, jurnal, majalah, koran). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhui, yaitu menguraikan ayat berdasarkan aspek asbabun nuzul ayat, masa turunnya, makna mufrodatnya, makna globalnya dan penafsiran para ulama tafsir tentang ayat tersebut. Hasil penelitiannya bahwa metode dakwah dalam surat Al-Nahl ayat 125 dalam Tafsir Al-Thobari, Al-Razy dan Al-Jalalain adalah : pertama, Metode Dakwah Bil Hikmah, yaitu metode dakwah dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, atau menyampaikan isi al-Qur’an. Bil Hikmah di sini bukan bermakna bijaksana, karena bijaksana itu berarti hati-hati, teliti, cermat, pandai, dan bijaksana itu termasuk ke dalam etika dakwah, bukan metode dakwah; Kedua, Metode Dakwah Bil Mauizhoh Hasanah, yaitu metode dakwah dengan cara memberikan nasehat yang baik; Ketiga, Metode Dakwah Bil Mujadalah, yaitu metode dakwah dengan cara berdiskusi, tanya jawab.
在伊斯兰教中有许多传教方法。那么古兰经如何谈论传教方法呢?因此,本研究将从对《古兰经》的塔夫瑟尔、阿尔-托巴里(Al-Razi)和贾拉兰(Al-Jalalain)的解释来研究达卡瓦的方法。该研究包括描述性定性研究,与文献研究或库研究类型。本研究的主要数据来源是古兰经、Al-Thobari、Al-Razi和Al-Jalalain。次要数据来源是讨论过dakwah方法的书籍和期刊。收集数据的方法是收集与研究对象相关的数据或参考资料(书籍、日记、杂志、报纸)。这项研究的数据分析技术采用了maudhui法,即根据nuzul的asbabun、下降的时间、mufrodait的意义、全球意义以及对这些文本的学者的解释来定义文本。他的研究表明,在Al-Nahl文本第125节中,对Al-Thobari、Al-Razy和al这里的智慧并不是智慧,因为它意味着谨慎、细致、细致、聪明和明智,它属于瓜瓦伦理,而不是一种说教方法;第二,Dakwah Bil Mauizhoh Hasanah的方法,也就是Dakwah的方法,给出好的建议;第三,Dakwah Bil mujations方法,也就是通过讨论进行汇报的Dakwah方法。