{"title":"PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM PEMBACAAN ATAS PIMIKIRAN CHARLES J. ADAMS","authors":"Naufal Cholily","doi":"10.35719/ijic.v1i1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memahami keberagamaan Islam harus ditinjau dari kata penyusunnya, Islam dan Agama. Bentuk definisi utuh dari keduanya, memunculkan polemik tersendiri bagi salah satu tokoh dalam studi Agama (religionwissenchaft), Chaerles J. Adams. \nDalam memahami Agama, Adams menggunakan kerangka teori Wilfred C. Smith yang membedakan antara keyakinan dan tradisi. Sedangkan dalam mengkaji keagamaan Islam, Adams mengajukan dua pendekatan yang merupakan rangkaian kesatuan (continuum), pendekatan normatif-religius dan pendekatan deskriptif. Termasuk pendekatan normatif-religius adalah pendekatan missionaris tradisional, pendekatan apologetik, dan pendekatan irenic. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan filologi dan sejarah, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan fenomenologi. \nPendekatan ini digunakan untuk menganalisa wilayah kajian Islam (the Islamic field). Adams membagi wilayah kajian Islam menjadi 11 pokok kajian; Arab pra-Islam, Muhammad, al-Qur’an, Hadis, kalam, hukum, filsafat, tasawwuf, aliran Islam, praktek ibadah dan populer relegion (kehidupan keagamaan). \nPendakatan yang digagas Adams, memiliki kontribusi dalam peningkatan dan perkembangan studi agama. Gagasan Adams banyak dijadikan rujukan dalam beberapa kajian keislaman berikutnya.","PeriodicalId":178637,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Islamic Communication","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Islamic Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Memahami keberagamaan Islam harus ditinjau dari kata penyusunnya, Islam dan Agama. Bentuk definisi utuh dari keduanya, memunculkan polemik tersendiri bagi salah satu tokoh dalam studi Agama (religionwissenchaft), Chaerles J. Adams.
Dalam memahami Agama, Adams menggunakan kerangka teori Wilfred C. Smith yang membedakan antara keyakinan dan tradisi. Sedangkan dalam mengkaji keagamaan Islam, Adams mengajukan dua pendekatan yang merupakan rangkaian kesatuan (continuum), pendekatan normatif-religius dan pendekatan deskriptif. Termasuk pendekatan normatif-religius adalah pendekatan missionaris tradisional, pendekatan apologetik, dan pendekatan irenic. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan filologi dan sejarah, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan fenomenologi.
Pendekatan ini digunakan untuk menganalisa wilayah kajian Islam (the Islamic field). Adams membagi wilayah kajian Islam menjadi 11 pokok kajian; Arab pra-Islam, Muhammad, al-Qur’an, Hadis, kalam, hukum, filsafat, tasawwuf, aliran Islam, praktek ibadah dan populer relegion (kehidupan keagamaan).
Pendakatan yang digagas Adams, memiliki kontribusi dalam peningkatan dan perkembangan studi agama. Gagasan Adams banyak dijadikan rujukan dalam beberapa kajian keislaman berikutnya.
理解伊斯兰教的多样性必须从其组成、伊斯兰教和宗教来衡量。这两种定义的完整形式为宗教研究中的一个人物,Chaerles J. Adams提出了自己的问题。在理解宗教时,亚当斯使用了威尔弗雷德·C·史密斯理论的框架来区分信仰和传统。而在回顾伊斯兰宗教时,亚当斯提出的两种方法是系列(连续)统一系统,normatif-religius方法和描述性的方法。包括normatif-religius的方法是传统的传教士,抱歉,irenic方法方法方法。而描述性的方法是语言学和历史的方法,社会科学的方法,现象学的方法。这种方法被用来分析伊斯兰研究领域。亚当斯把伊斯兰智囊区分为11项研究要点;前伊斯兰教阿拉伯人,穆罕默德,古兰经,圣训,kalam,法律,哲学,tasawwuf,伊斯兰教流派,崇拜和流行的宗教活动。德·亚当斯的Pendakatan宗教研究,以及在增长和发展有贡献。亚当斯的想法接下来几keislaman研究中的许多参考。