SEBOROIC DERMATITIS IN CHILDREN WITH HYDROCEPHALUS AND MALNUTRITION: HOW IS THE CORRELATION ?

Sintya Dwi Cahyani, Dedianto Hidajat
{"title":"SEBOROIC DERMATITIS IN CHILDREN WITH HYDROCEPHALUS AND MALNUTRITION: HOW IS THE CORRELATION ?","authors":"Sintya Dwi Cahyani, Dedianto Hidajat","doi":"10.29303/jku.v11i1.646","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nDermatitis seboroik adalah inflamasi kronis kulit berulang yang bermanifestasi sebagai makula atau plak eritematosa berbatas tegas dengan skuama berwarna kuning-putih berminyak yang disertai dengan pruritus. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai respons inflamasi terhadap spesies Malassezia dan cenderung terjadi pada area dengan banyak glandula sebasea. Dermatitis seboroik pada anak sering terjadi pada area kulit kepala, alis, kulit di belakang telinga, diaper area, lipatan kulit di leher dan di bawah lengan. Berbagai faktor intrinsik dan lingkungan, seperti sekresi glandula sebasea, kolonisasi jamur kulit dan kerentanan individu semuanya berkontribusi pada patogenesis dermatitis seboroik. Kami membahas sebuah kasus mengenai seorang anak berusia 5 tahun dengan klinis hidrosefalus dan gizi buruk disertai dengan keluhan tampak ketombe dengan warna kekuningan yang sifatnya hilang timbul. Awalnya terlihat bercak kemerahan pada tengkuk pasien bagian kiri yang semakin lama menyebar ke kedua sisi. Selang 1-2 hari kemerahan tersebut menjadi ketombe yang kekuningan dan rapuh. Keluhan tersebut mulai timbul ketika kepala pasien semakin membesar sehingga pasien tampak sulit untuk menggerakan kepalanya. Deskripsi lesi pada area kulit kepala bagian belakang sampai lipatan leher berupa lesi makula eritema berjumlah soliter, berbentuk plakat, berbatas tegas, ireguler, tersebar regional di regio servikalis posterior, disertai dengan skuama tipis kekuning-kuningan dan berminyak. Pasien didiagnosa kerja dengan dermatitis seboroik. Penting untuk mengetahui faktor risiko dan tatalaksana pada kasus dermatitis seboroik untuk mencegah kekambuhan. \n  \nKata kunci : dermatitis seboroik, gizi buruk, imunokompromais","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.646","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Dermatitis seboroik adalah inflamasi kronis kulit berulang yang bermanifestasi sebagai makula atau plak eritematosa berbatas tegas dengan skuama berwarna kuning-putih berminyak yang disertai dengan pruritus. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai respons inflamasi terhadap spesies Malassezia dan cenderung terjadi pada area dengan banyak glandula sebasea. Dermatitis seboroik pada anak sering terjadi pada area kulit kepala, alis, kulit di belakang telinga, diaper area, lipatan kulit di leher dan di bawah lengan. Berbagai faktor intrinsik dan lingkungan, seperti sekresi glandula sebasea, kolonisasi jamur kulit dan kerentanan individu semuanya berkontribusi pada patogenesis dermatitis seboroik. Kami membahas sebuah kasus mengenai seorang anak berusia 5 tahun dengan klinis hidrosefalus dan gizi buruk disertai dengan keluhan tampak ketombe dengan warna kekuningan yang sifatnya hilang timbul. Awalnya terlihat bercak kemerahan pada tengkuk pasien bagian kiri yang semakin lama menyebar ke kedua sisi. Selang 1-2 hari kemerahan tersebut menjadi ketombe yang kekuningan dan rapuh. Keluhan tersebut mulai timbul ketika kepala pasien semakin membesar sehingga pasien tampak sulit untuk menggerakan kepalanya. Deskripsi lesi pada area kulit kepala bagian belakang sampai lipatan leher berupa lesi makula eritema berjumlah soliter, berbentuk plakat, berbatas tegas, ireguler, tersebar regional di regio servikalis posterior, disertai dengan skuama tipis kekuning-kuningan dan berminyak. Pasien didiagnosa kerja dengan dermatitis seboroik. Penting untuk mengetahui faktor risiko dan tatalaksana pada kasus dermatitis seboroik untuk mencegah kekambuhan.   Kata kunci : dermatitis seboroik, gizi buruk, imunokompromais
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
小儿脂溢性皮炎伴脑积水与营养不良:相关性如何?
脂溢性皮炎是一种慢性炎症性皮肤,表现为黄斑或红斑,与黄白色、油性的skuma严格限制。这种情况通常是马拉塞西亚物种的炎症反应,通常发生在多溴化地区。“孩子身上的脂溢性皮炎通常发生在头皮、眉毛、耳朵后面的皮肤、婴儿帽区、颈部和手臂下面的皮肤褶皱区。”各种内在和环境因素,如脂肪酶分泌、皮肤真菌的殖民化和个体的脆弱性都与黄疸有关。我们讨论了一个5岁儿童的病例,她患有脑积水和营养不良,伴有明显的头皮屑失衡症状。起初,患者的左后颈有红斑,随着时间的推移,颈部向两边扩散。过了一两天,红润变成了皮屑的虚弱和虚弱。当病人的头越来越大,病人似乎很难移动他的头时,抱怨就开始出现了。对头皮后部皮瓣的描述包括单独的、标语性的、限定的、i规性的、区域内分布的、黄斑的、油性的黄斑。患者被诊断为皮肤病患者。了解风险因素并将其视为防止复发的浮肿性皮炎的问题是很重要的。关键词:坏血病,营养不良,免疫补充罗马化
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
A CUTANEOUS ADVERSE EFFECTS IN COVID-19 VACCINE GAMBARAN KASUS KEGAWATDARURATAN PASIEN SERANGAN HEWAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012-2016, 2021, DAN 2022 Gambaran Preferensi Mahasiswa Tahap Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Terhadap Berbagai Metode Pengajaran Hubungan Kadar D-dimer dan C-Reactive Protein terhadap Berat Gejala pada Pasien COVID-19 Peran Akupunktur sebagai Terapi Penunjang untuk Fibrilasi Atrium
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1