Tinjauan Yuridis Penggunaan Tanda Tangan Digital Dalam Perjanjian Jual Beli

M. Dahlia, Wasis Susetio
{"title":"Tinjauan Yuridis Penggunaan Tanda Tangan Digital Dalam Perjanjian Jual Beli","authors":"M. Dahlia, Wasis Susetio","doi":"10.58344/jmi.v2i8.442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi dan komunikasi di Indonesia saat ini telah berkembang pesat, namun pada praktiknya, masih banyak masyarakat yang belum paham betul teknologi dan masih menggunakan cara manual dalam penanganan suatu perjanjian jual beli. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang masih ragu tentang kevalidan dan keotentikasian jika terjadi wanprestasi. Masih banyak pihak yang belum memahami bagaimana tanda tangan digital yang memenuhi persyaratan dan standar, khususnya dalam transaksi perjanjian jual beli konvensional maupun digital, dimana fungsi tanda tangan sangat esensial, sehingga wajib menerapkan prinsip kehati-hatian. Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk menganalisa landasan dan perlindungan hukum dalam penggunaan tanda tangan digital. Jurnal ditulis dengan metode penelitian yuridis normatif serta bersifat deskriptif analitis yang berarti penulis melakukan analisis dengan menggunakan teori-teori ilmu hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada. Metode pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah dengan cara studi kepustakaan dan berasal dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier.  Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan Undang-Undang, yaitu dengan menelaah peraturan Undang-Undang dan regulasi terkait dengan tanda tangan digital baik di Indonesia maupun di negara lainnya. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa perjanjian jual beli yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan tanda tangan digital adalah sah sesuai dengan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam UU ITE Pasal 11, PP PSTE Pasal 52, dan PerMen PSE Pasal 26. Kesimpulan kedua adalah dalam hal terjadi sengketa dalam perjanjian jual beli yang ditandatangani digital, dapat diselesaikan berdasarkan kesepakatan para pihak tentang pilihan hukum dan lembaga yang menyelesaikannya.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"23 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Teknologi dan komunikasi di Indonesia saat ini telah berkembang pesat, namun pada praktiknya, masih banyak masyarakat yang belum paham betul teknologi dan masih menggunakan cara manual dalam penanganan suatu perjanjian jual beli. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang masih ragu tentang kevalidan dan keotentikasian jika terjadi wanprestasi. Masih banyak pihak yang belum memahami bagaimana tanda tangan digital yang memenuhi persyaratan dan standar, khususnya dalam transaksi perjanjian jual beli konvensional maupun digital, dimana fungsi tanda tangan sangat esensial, sehingga wajib menerapkan prinsip kehati-hatian. Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk menganalisa landasan dan perlindungan hukum dalam penggunaan tanda tangan digital. Jurnal ditulis dengan metode penelitian yuridis normatif serta bersifat deskriptif analitis yang berarti penulis melakukan analisis dengan menggunakan teori-teori ilmu hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada. Metode pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah dengan cara studi kepustakaan dan berasal dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier.  Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan Undang-Undang, yaitu dengan menelaah peraturan Undang-Undang dan regulasi terkait dengan tanda tangan digital baik di Indonesia maupun di negara lainnya. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa perjanjian jual beli yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan tanda tangan digital adalah sah sesuai dengan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam UU ITE Pasal 11, PP PSTE Pasal 52, dan PerMen PSE Pasal 26. Kesimpulan kedua adalah dalam hal terjadi sengketa dalam perjanjian jual beli yang ditandatangani digital, dapat diselesaikan berdasarkan kesepakatan para pihak tentang pilihan hukum dan lembaga yang menyelesaikannya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
印尼的技术和通信目前正在迅速发展,但实际上,许多人仍然不熟悉技术,仍然使用手工操作的协议。到目前为止,许多人对任何成就的有效性和真实性仍持怀疑态度。许多人仍然不明白,符合标准和要求的数字签名,特别是在传统和数字交易中,签名的功能是必不可少的,因此有义务应用谨慎原则。本日志创建的目的是分析使用数字签名的基础和法律保护。期刊是用规范性和分析性描述性的研究方法编写的,这意味着作者使用现有的法律理论和立法法规进行分析。在这篇文章中使用的收集法律材料的方法是通过文献研究,来自主要、次要和第三法律材料。使用的问题方法是通过研究与数字签名相关的法律法规和法规。从讨论中可以得出结论,公司使用数字签名的购买协议符合第11条、第52条和第26条的条件。第二个结论是,如果数字交易协议中出现争议,可以根据各方对其法律选择和机构的一致意见来解决。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
A Review Geospatial Artificial Intelligence (GEO-AI): Implementation Of Machine Learning On Urban Planning A Review Geospatial Artificial Intelligence (GEO-AI): Implementation Of Machine Learning On Urban Planning Strategy For Procurement Of Imported Sesame Seed Raw Materials At PD Linggar Sari Incidence Of Gastritis With Erosive Gastritis At Adam Malik Hospital Description of Characteristics of Typhoid Fever Sufferers in Children Aged 5-14 Years at RSU Royal Prima Medan for the Period August 2022-February 2023
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1