{"title":"Pengaruh Kotoran Organik pada Pasir Kasar Sungai Batanghari terhadap Kuat Tekan Mortar","authors":"Maidita Ajizah Prastika, Suhendra Suhendra, Wari Dony","doi":"10.33087/CIVRONLIT.V6I1.83","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kandungan organik adalah bahan-bahan organik yang terdapat di dalam pasir dan menimbulkan efek yang merugikan terhadap mutu mortar atau beton. Kadar bahan organik dalam agregat halus akan memperlambat proses pengikatan semen, dan juga akan memperlambat perkembangan kenaikan mutu beton/mortar. Mortar adalah campuran semen, pasir, dan air yang memiliki persentase yang berbeda. Benda uji mortar ada 3 variasi perlakuan yaitu pasir tidak dicuci, pasir yang dicuci dengan air, dan pasir yang direndam NaOH 3%, Sumber pasir dari sungai Batanghari Desa Sembubuk Kec. Jambi Luar Kota, Kab. MuaroJambi, Jambi. Kategori pasir kasar berdasarkan British Standard dan ASTM C33. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kadar kotoran organik yang terdapat pada pasir kasar sungai Batanghari dan Mengetahui pengaruh pasir kasar sungai Batanghari terhadap kuat tekan mortar. Metode pelaksanaan mengacu pada SNI 03-6825-2002 tentang Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland. Benda uji mortar berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm. Dari hasil pengujian kotoran organik pada pasir kasar sungai Batanghari yaitu pada pasir tidak dicuci di angka 5, pasir yang dicuci dengan air di angka 3 dan pasir yang direndam dengan 3 % NaOH di angka 1 pada organic plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan mortar rata-rata 28 hari pasir dicuci dengan air lebih besar 6,67% dari pasir tidak dicuci, untuk kuat tekan rata-rata 28 hari pasir yang direndam dengan NaOH 3% lebih besar 24,19% dari pasir tidak dicuci.","PeriodicalId":256098,"journal":{"name":"Jurnal Civronlit Unbari","volume":"275 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Civronlit Unbari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/CIVRONLIT.V6I1.83","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kandungan organik adalah bahan-bahan organik yang terdapat di dalam pasir dan menimbulkan efek yang merugikan terhadap mutu mortar atau beton. Kadar bahan organik dalam agregat halus akan memperlambat proses pengikatan semen, dan juga akan memperlambat perkembangan kenaikan mutu beton/mortar. Mortar adalah campuran semen, pasir, dan air yang memiliki persentase yang berbeda. Benda uji mortar ada 3 variasi perlakuan yaitu pasir tidak dicuci, pasir yang dicuci dengan air, dan pasir yang direndam NaOH 3%, Sumber pasir dari sungai Batanghari Desa Sembubuk Kec. Jambi Luar Kota, Kab. MuaroJambi, Jambi. Kategori pasir kasar berdasarkan British Standard dan ASTM C33. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kadar kotoran organik yang terdapat pada pasir kasar sungai Batanghari dan Mengetahui pengaruh pasir kasar sungai Batanghari terhadap kuat tekan mortar. Metode pelaksanaan mengacu pada SNI 03-6825-2002 tentang Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland. Benda uji mortar berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm. Dari hasil pengujian kotoran organik pada pasir kasar sungai Batanghari yaitu pada pasir tidak dicuci di angka 5, pasir yang dicuci dengan air di angka 3 dan pasir yang direndam dengan 3 % NaOH di angka 1 pada organic plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan mortar rata-rata 28 hari pasir dicuci dengan air lebih besar 6,67% dari pasir tidak dicuci, untuk kuat tekan rata-rata 28 hari pasir yang direndam dengan NaOH 3% lebih besar 24,19% dari pasir tidak dicuci.