Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas

Enjang Muhaemin, Irfan Sanusi
{"title":"Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas","authors":"Enjang Muhaemin, Irfan Sanusi","doi":"10.15575/CJIK.V3I1.5034","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia is known as a multi-religious country in which there are various religions. United in diversity, and harmony in diversity becomes a key word that can no longer be contested. The intolerant attitude of any religious group can be a trigger for conflict which endangerthe integrity of the NKRI. This study aims to determine the framing of the Kompas newspaper in discussing and packaging the discourse of religious intolerance and religiosity in Indonesia. This research method uses Robert N. Entman's framing analysis, which focuses the study on the prominence of the framework of thought, perspective, concepts, and claims of media interpretation in interpreting the object of discourse. Research is expected to be able to stimulate the public to be more critical in understanding the various news constructed by journalists. The results showed that Kompas defined the problem of religious intolerance and diversity in Indonesia as a matter of religion, social, political, educational, and nationalism. However, Kompas generally defines it as a matter of understanding religion and weakening the attitude of nationalism. Kompas news considers the source of the cause to be more dominant because of superficial, partial, and little religious understanding. Kompas concludes that intolerance is a serious threat that could endanger the NKRI. The recommendations offered include the government being demanded to be assertive, fast, and not political. Religious leaders are recommended to build dialogical communication in an intense and continuous manner, and educate the public to always raise awareness of deep, moderate, and not extreme religiosity.Indonesia dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama. Bersatu dalam keragaman, dan harmoni dalam perbedaan menjadi kata kunci yang tak bisa lagi diganggu gugat. Sikap intoleran dari kelompok penganut agama manapun bisa menjadi pemicu konflik yang membahayakan keutuhan NKRI. Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka pemikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafsiran media dalam memaknai objek wacana. Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kian kritis dalam memahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan. Hasil penelitian menunjukkan, Kompas mendefinikan masalah intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia sebagai masalah agama, sosial, politik, pendidikan, dan nasionalisme.  Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap nasionalisme.  Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam. Kompas menyimpulkan intoleransi merupakan ancaman serius yang bisa membahayakan NKRI. Rekomendasi yang ditawarkan  di antaranya pemerintah dituntut tegas, cepat, dan tidak berbau politis.  Para tokoh agama direkomendasikan membangun komunikasi dialogis secara intens dan kontinyu, dan mendidik masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran keberagamaan yang mendalam, moderat, dan tidak ekstrem.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"18","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V3I1.5034","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 18

Abstract

Indonesia is known as a multi-religious country in which there are various religions. United in diversity, and harmony in diversity becomes a key word that can no longer be contested. The intolerant attitude of any religious group can be a trigger for conflict which endangerthe integrity of the NKRI. This study aims to determine the framing of the Kompas newspaper in discussing and packaging the discourse of religious intolerance and religiosity in Indonesia. This research method uses Robert N. Entman's framing analysis, which focuses the study on the prominence of the framework of thought, perspective, concepts, and claims of media interpretation in interpreting the object of discourse. Research is expected to be able to stimulate the public to be more critical in understanding the various news constructed by journalists. The results showed that Kompas defined the problem of religious intolerance and diversity in Indonesia as a matter of religion, social, political, educational, and nationalism. However, Kompas generally defines it as a matter of understanding religion and weakening the attitude of nationalism. Kompas news considers the source of the cause to be more dominant because of superficial, partial, and little religious understanding. Kompas concludes that intolerance is a serious threat that could endanger the NKRI. The recommendations offered include the government being demanded to be assertive, fast, and not political. Religious leaders are recommended to build dialogical communication in an intense and continuous manner, and educate the public to always raise awareness of deep, moderate, and not extreme religiosity.Indonesia dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama. Bersatu dalam keragaman, dan harmoni dalam perbedaan menjadi kata kunci yang tak bisa lagi diganggu gugat. Sikap intoleran dari kelompok penganut agama manapun bisa menjadi pemicu konflik yang membahayakan keutuhan NKRI. Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka pemikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafsiran media dalam memaknai objek wacana. Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kian kritis dalam memahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan. Hasil penelitian menunjukkan, Kompas mendefinikan masalah intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia sebagai masalah agama, sosial, politik, pendidikan, dan nasionalisme.  Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap nasionalisme.  Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam. Kompas menyimpulkan intoleransi merupakan ancaman serius yang bisa membahayakan NKRI. Rekomendasi yang ditawarkan  di antaranya pemerintah dituntut tegas, cepat, dan tidak berbau politis.  Para tokoh agama direkomendasikan membangun komunikasi dialogis secara intens dan kontinyu, dan mendidik masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran keberagamaan yang mendalam, moderat, dan tidak ekstrem.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
宗教不容忍在指南针框架
印度尼西亚是一个多宗教的国家,有各种各样的宗教。在多样性中团结,在多样性中和谐成为一个不容置疑的关键词。任何宗教团体的不宽容态度都可能引发冲突,危及NKRI的完整性。本研究旨在确定在讨论和包装印尼宗教不容忍和宗教虔诚话语的Kompas报纸的框架。这种研究方法采用了罗伯特·恩特曼的框架分析,该分析将研究重点放在媒体解释的思想框架、视角、概念和主张在解释话语对象时的重要性上。研究希望能够激发公众在理解记者构建的各种新闻时更具批判性。调查结果显示,孔帕斯将印尼的宗教不宽容和宗教多样性问题定义为宗教、社会、政治、教育和民族主义问题。然而,孔帕斯一般将其定义为理解宗教和削弱民族主义态度的问题。Kompas新闻认为,原因的来源更占主导地位,因为肤浅的,局部的,很少的宗教理解。孔帕斯总结说,不宽容是一个可能危及NKRI的严重威胁。他们提出的建议包括要求政府果断、迅速、不带政治色彩。建议宗教领袖以密集和持续的方式建立对话沟通,并教育公众始终提高对深度,适度而不是极端宗教的认识。印度尼西亚dikenal sebagai negara multiagama yang di dalamnya terdapat beragam agama。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。锡克浦不宽容,达隆波,penganagama manapun, bisa menjadi, pemicu konflik, yang, bahayakan, keutuhan NKRI。Penelitian ini tujuan mengetahui pembingkaian surat kabar Kompas dalam mengupas dan mengemas wacana intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia。分析框架Robert N. Entman, yang memokuskan kajian pada penonjolam kerangka penikiran, perspektif, konsep, dan klaim penafiran media dalam memaknai objek wacana。Penelitian diharapkan mampu menstimuli masyarakat untuk kktis dalam mamahami beragam berita yang dikonstruksi wartawan。印尼:社会、政治、民族主义。Namun Kompas umumnya lebih mendefinisikan sebagai masalah pemahaman agama dan melemahnya sikap民族主义。Berita-berita Kompas menganggap sumber penyebabnya lebih dominan karena pemahaman agama yang dangkal, parsial, dan tidak mendalam。Kompas menyimpulse, intolerance, merupakan,以及manmanserius, yang bisa, bahayakan NKRI。“建议”yang ditawarkan di antaranya peremintah dituntututugas, cepat, dan berbau polititis。Para tokoh agama direkomendaskan成员与komunikasi对话的主要内容是与kontinyu, dan mendidik masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran keberagaman yang mendalam,温和派,dan tidak ekstrem。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kategorisasi Media Siber Hulondalo.Id dalam Framing Pemberitaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Gorontalo Media Sosial Sebagai Penyampai Pesan Dakwah.. Accessibility to E-Commerce Websites for People with Disability in Indonesia The Audience’s Acceptance of a Single Parent in The Film "Susah Sinyal” Construction of Reality and Segregative Content of Islamic Media
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1