{"title":"Karakteristik Edible Film Berbasis Karagenan dan Stearin Sawit sebagai Kemasan Pangan","authors":"Yuni Adiningsih, Fauziati Fauziati, A. Priatni","doi":"10.26578/JRTI.V12I2.3849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Pengemasan produk pangan menggunakan edible film merupakan salah satu teknik pengawetan pangan untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan pangan selama penyimpanan. Penelitian penggunaan karagenan untuk bahan pembuatan edible film telah banyak dilakukan namun perlu ditingkatkan terhadap daya elastisitasnya. Stearin sawit merupakan fraksi minyak sawit yang tersusun dari trigliserida jenuh, memiliki kadar Carbon lebih dari 20 sehingga memiliki sifat padat pada suhu ruang. Stearin merupakan fraksi lemak yang merupakan komponen hidrofobik pada formulasi edible film yaitu untuk memperbaiki fleksibilitas dan dapat menimbulkan efek kilap yang tidak dimiliki oleh Karagenan sebagai hidrokoloid. Edible film sebagai biopolimer yang terbuat dari protein, karbohidrat dan lemak dapat melindungi produk dari kerusakan fisika, kimia dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik edible film dari karagenan dengan penambahan stearin turunan kelapa sawit untuk diaplikasikan ke dodol sehingga diketahui daya tahan keawetan produk dodol terhadap cemaran mikroba. Penggunaan stearin yang optimum untuk pembuatan edible film yang diaplikasikan ke dodol sebanyak 0.4 gram dengan komposisi karagenan 0,8 gr dan gliserol 0,5% (v/v) dengan hasil uji sifat fisik mekanik tensile strength sebesar 110,67 kgf/cm 2 dan persen pemanjangan sebesar 25,03%. Hasil uji mikrobiologi penggunaan edible film lebih baik daripada dodol yang diberi kemasan plastik sampai 21 hari.","PeriodicalId":117182,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknologi Industri","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknologi Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26578/JRTI.V12I2.3849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
ABSTRAK Pengemasan produk pangan menggunakan edible film merupakan salah satu teknik pengawetan pangan untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan pangan selama penyimpanan. Penelitian penggunaan karagenan untuk bahan pembuatan edible film telah banyak dilakukan namun perlu ditingkatkan terhadap daya elastisitasnya. Stearin sawit merupakan fraksi minyak sawit yang tersusun dari trigliserida jenuh, memiliki kadar Carbon lebih dari 20 sehingga memiliki sifat padat pada suhu ruang. Stearin merupakan fraksi lemak yang merupakan komponen hidrofobik pada formulasi edible film yaitu untuk memperbaiki fleksibilitas dan dapat menimbulkan efek kilap yang tidak dimiliki oleh Karagenan sebagai hidrokoloid. Edible film sebagai biopolimer yang terbuat dari protein, karbohidrat dan lemak dapat melindungi produk dari kerusakan fisika, kimia dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik edible film dari karagenan dengan penambahan stearin turunan kelapa sawit untuk diaplikasikan ke dodol sehingga diketahui daya tahan keawetan produk dodol terhadap cemaran mikroba. Penggunaan stearin yang optimum untuk pembuatan edible film yang diaplikasikan ke dodol sebanyak 0.4 gram dengan komposisi karagenan 0,8 gr dan gliserol 0,5% (v/v) dengan hasil uji sifat fisik mekanik tensile strength sebesar 110,67 kgf/cm 2 dan persen pemanjangan sebesar 25,03%. Hasil uji mikrobiologi penggunaan edible film lebih baik daripada dodol yang diberi kemasan plastik sampai 21 hari.